Panser canon Anoa dipamerkan di
Indo Defense 2008. (Foto: Berita
HanKam)
1 November 2011, Bandung
(Jurnas.com): PT Pindad akan
melakukan pengembangan
Panser Canon 6x6.
Pengembangan yang didasarkan
pada Panser 6x6 Anoa ini, akan
menghasilkan Kavaleri (Canon 90
mm) dan Infanteri Fighting
Vehicle (Canon 20 mm).
“Rencananya kami akan
melakukan kerja sama dengan
Korea Selatan pada 2012,” kata
Direktur Produk Manufaktur Tri
Hardjono di Bandung Jawa Barat,
Selasa (1/ 11).
Pengembangan panser ini,
tambah dia, juga untuk
mendukung satuan Korps Marinir
TNI AL terhadap kebutuhan
kebutuhan panser amfibi. Selain
itu, PT Pindad akan melakukan
peremajaan medium tank dengan
perkiraan harga per unit
mencapai Rp 35 miliar.
“Pengembangannya memakan
waktu 1,5- 2 tahun,” kata Tri.
Dia berharap, pada 2014 nanti,
medium tank ini sudah bisa unjuk
kemampuan di hadapan
masyarakat. Tri juga mengatakan,
perusahaan BUMN Industri
Pertahanan itu akan menjalankan
program retrofit tank AMX-13
beroda rantai untuk peningkatan
daya gerak, daya gempur, fungsi
optik, dan komunikasi.
Menurutnya, program ini akan
memakan anggaran Rp400 miliar
selama lima tahun. “Ini kami
lakukan dalam rangka proses
penguasaan rancang bangun dan
industrialisasi ranpur kanon
Indonesia,” katanya.
PT Pindad Butuh Dukungan
Pemerintah
Indonesia yang tengah gencar
melakukan pengadaan alat utama
sistem senjata (alutsista) untuk
mengejar minimum essential
forces membuka pasar industri
pertahanan semakin lebar.
Namun begitu, BUMN Industri
Pertahanan Indonesia, masih
kesulitan menyesuaikan
tantangan ini. “Kebutuhan
alutsista 2010-2014 ini cukup
besar, munisi untuk pemenuhan
MEF juga besar, tapi kami masih
terkendala dalam
pemenuhannya,” kata Direktur
Produk Manufaktur PT Pindad Tri
Hardjono di Bandung Jawa Barat,
Selasa (1/ 11).
Tri menjabarkan, kondisi PT
Pindad saat ini memerlukan
dukungan untuk bangkit. Mesin
produksi yang dimiliki PT Pindad
saat ini, kata dia, kurang optimal
sehingga berdampak pada hasil
produksi. SDM yang dimiliki rata-
rata memasuki usia tak produktif
yaitu 43 tahun. Selain itu, beban
fixed cost yang tinggi, dan modal
kerja yang sangat terbatas
membuat PT Pindad tak bisa
bekerja secara optimal.
Padahal, menurut Tri, peluang
pasar kebutuhan alutsista pada
2010-2014 cukup besar. Dia
mencontohkan, kebutuhan
senjata ringan (jatri) dan senjata
pokok (jatpok) pada periode
tersebut mencapai 126.248 pucuk
atau senilai Rp1,315 miliar.
Kendaraan taktis mencapai 693
unit atau senilai Rp339 miliar, dan
kendaraan tempur 424 unit atau
senilai Rp. 10,782 milyar.
“Keseluruhan peluang pasar
mencapai Rp13,664 miliar,” kata
Tri.
Untuk memenuhi MEF, lanjut Tri,
kebutuhan terhadap munisi juga
besar. Dia mencontohkan,
kebutuhan munisi kaliber kecil
mencapai 675.623 .042 butir atau
senilai Rp2,649 miliar. Granat
meriam sekitar 1.546 .617 buah
atau bernilai Rp5,954 miliar.
“Keseluruhan nilainya mencapai
Rp12,781 miliar,” katanya.
Sumber: Jurnas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2011
(2335)
-
▼
November
(193)
- Jerman taruh perhatian pada ASEAN Regional Forum
- Pesawat F-16 Hibah dari AS akan Tiba di Indonesia ...
- Ukraina Tawarkan Tank Tempur ke TNI
- Industri pertahana yg ingin dikuasai Indonesia
- Pilih pilih alutsista eropa
- Kemhan Uji Cob 22 unit Roket Rhan 122
- Kemhan Uji Cob 22 unit Roket Rhan 122
- Rusia akan tembakkan rudal Iskander
- Cetak Biru Pertahan RI tidak berubah
- Rusia Ancam Hancurkan Rudal NATO di Eropa
- Krisis Rudal, Rusia Ancam AS dan NATO
- India Unveiled Details of the Fighter Based on the...
- Malaysian Exercise Resounding Success for RAF Typh...
- Russian Air Force to get 90 aircraft in 2012
- Russian air defenses can counter ‘even hypersonic ...
- Iran Gelar Manuver Militer Baru Mengukur Kesiapannya
- Kirab "Resolusi Jihad" NU dapat sambutan meriah
- HIBAH F16 , POLITISI DPR-RI MEMILIH F16 BARU KETIM...
- Kasau: TNI AU targetkan pasang 32 radar
- TNI AL Gelar Latihan Perang di Sangatta
- Panglima TNI Buka Latihan Gabungan TNI Tahun 2011
- Prajurit Kopassus siap berangkat ke Lebanon
- Pasukan Raider TNI AD latihan Pendaratan Pasukan
- Panglima TNI Buka Latihan Gabungan di Malang
- Dubes AS: Penempatan 2.500 Marinir AS di Australia...
- Regeneration and Upgrade of Indonesian F-16C/D Blo...
- U.S., Indonesia Agree on F-16 Transfer
- Indonesia to get 24 F-16 block 25s
- Australia will Give 4 C-130H to Indonesia
- Menhan Menerima Kunjungan KASAL Jepang
- Sembilan Capaian KTT ke-19 ASEAN
- 135 Prajurit Indobatt Kembali ke Tanah Air
- Pujian Sekjen ASEAN untuk Indonesia
- AS: F-16 Gratis, Upgrade Bayar Rp6,7 Triliun
- As dukung modernisasi alutsita RI
- Moakow Ancam Kerahkan Rudal Taktis
- Penempatan 2.500 Marinir AS dI DARWIN apa yang har...
- Prajurit TNI Juara Lomba Menembak di Lebanon
- LAPAN segera pastikan pembangunan stasiun peluncur...
- Kembali, F-16 yg menghebohkan ........
- Kapal Perang Australia merapat di Surabaya
- Penempatan Marinir AS
- Turkey to rewrite software source codes of 204 F-1...
- Penyelesaian Papua, Janji SBY pada Obama
- Fuel Cell Submarine “U 35″ for the German Navy Chr...
- RI-Australia Bakal Gelar Latgab Tanggap Bencana
- Hibah F16
- Bahaya Perang Cyber
- Hillary Clinton top bagi peserta diskusi bisnis AS...
- Obama bertemu sepuluh pimpinan ASEAN
- Ini kesepakatan bisnis terbesar, kata Obama
- ASEAN puas Thai-Kamboja kian membaik
- AS ingin persaingan yang adil di ASEAN
- Malaysia to Explore Opportunities for Defense Indu...
- Zahid Not in Russia to Sign Arms Deal
- US Formally Process the Requests FMS 24 F16 to Ind...
- KRI Clurit Ikuti Latihan Perang Pertama Kalinya
- AL Mexico Terima CN235 MPA Pertama
- PT Dirgantara Indonesia Tangani Perawatan Air Asia
- Pusat ASEAN-China diluncurkan
- Rivalitas China-Amerika Serikat perhatikan stabili...
- Ini contoh China mengambil hati ASEAN
- Russia to build 2 plants for S-500 air defense sys...
- Rusia Tawarkan Kerjasama Produksi Radar
- Russia seeks extension of Azerbaijan radar lease u...
- Pejabat Iran Jelaskan Tank Baru Andalan Iran, Zulf...
- Kapal Perang Australia-Indonesia Latihan di Surabaya
- Independensi ASEAN
- Di Balik Parade Militer AS ke Asia Pasifik
- Lion Air Borong Boeing Rp195 Triliun
- Tentara AS di Darwin, RI Tak Berburuk Sangka
- KTT ASEAN, F-16 Dikerahkan ke Bali
- ASEAN Antisipasi Dominasi Negara-negara Besar
- Presiden Berharap KejL Sama Konkrit Pengelolaan L...
- AS Uji Coba Senjata Rahasia Hipersonik
- Tentara Amerika di ASEAN, suatu yang tak mengganggu
- Korut uji coba rudal di Laut Kuning
- Selain Marinir, AS pun Siapkan Jet F-22
- SBY: Summit di Bali, Alternatif Mencari Solusi Krisis
- Turis maklum peningkatan pengamanan Nusa Dua
- Kapal AL Australia Berkunjung ke RI
- Satharmatbar Latih Cara Merawat Alutsista
- AS Serius Garap Kawasan Asia Pasifik
- Penempatan 2.500 Marinir AS di Australia Bisa Picu...
- Hari ini Obama mendarat di Bali
- Ingin Tetap Stabil, ASEAN Tolak Jadi Ajang Persain...
- TNI Gelar Lomba Tembak "Panglima Cup"
- Berbagai Teknologi Canggih Dipamerkan
- KTT ASEAN digelar, SBY berbahasa Indonesia
- ASEAN tidak menjadi ajang persaingan negara besar
- Korps Marinir miliki divisi Sorong-Papua pada 2012
- Transfer Teknologi Alutsista Bekas Sulit Terwujud
- “Sangatta Kembali Kepangkuan Ibu Pertiwi”
- Korpaskhas Terjunkan 87 Prajurit Amankan KTT ASEAN
- Pesawat C-17 dan Rudal THAAD Dipasangi Onderdil Palsu
- Medvedev Undang SBY ke Rusia
- Pengantar pada Sidang Kabinet Terbatas tentang Alu...
- Russia’s Su-30MK maker boasts order portfolio for ...
- TNI-AU prioritaskan pemantaun udara di Indonesia t...
- KSAU Resmikan Radar di Saumlaki
-
▼
November
(193)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK