Jajaran kapal perang RI di dermaga Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim) Ujung Surabaya (ANTARA/Eric Ireng)
 Yang jelas karena ini latihan Amfibi, kita meliFatkan kapal LST, jenis kapal yang digunakan untuk mengangkut personel dan tank pendarat,"
ANTARA
Sangata (ANTARA News) - Sebanyak 60 kapal perang Republik Indonesia berbagai jenis terlibat dalam latihan TNI-AL yang akan digelar di kawasan pantai Sekerat, Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur pada 10 November . 

"Latihan TNI-AL sebagai ajang peningkatan kualitas perang TNI dengan sandi Armada Jaya XXXI-11 akan melibatkan banyak kapal perang Republik Indonesia," kata Komandan Pangkalan TNI AL Sangata, Letkol Laut Yudhi Bramantyo, di Sangata, Kamis.

Letkol Laut Yudhi Bramantyo, menjelaskan 60 kapal peran milik TNI AL seperti, kapal fregat, kapal selam, kapal penyapu ranjau. Marinir juga akan mengerahkan berbagai macam peralatan tempurnya, diantaranya tank amfibi, kendaraan amfibi pengangkut artileri (Kapal), artileri roket dan howitzer. 

Selain akan melibatkan 60 kapal perang, dalam latihan nanti, juga terlibat pesawat udara jenis Cassa, Nomad, helikopter Bell, dan helikopter Bolcow serta 1 Batalyon Tim Pendarat Amfibi Marinir dari Pasukan Marinir 1 Surabaya, khusus didatangkan dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Surabaya Jawa Timur. 

"Yang jelas karena ini latihan Amfibi, kita melibatkan kapal LST, jenis kapal yang digunakan untuk mengangkut personel dan tank pendarat," kata Letkol Yudhi Bramanto. 

"Kapal-kapal perang tersebut berasal dari unsur Komandi Armada Timur (Koarmatim) dan Komando Armada Timur Barat (Koarmabar) dan Komando Lintas Laut Militer," katanya