Pages

Saturday, December 10, 2011

Dua KRI memperkuat KOARMATIM

9 Desember 2011, Surabaya (Koarmatim):
Perairan Indonesia ditinjau dari kondisi
geografis dan perkembangan lingkungan
dewasa ini kawasan perairan Indonesia
memiliki nilai strategik yang sangat penting,
khususnya sebagai jalur perdagangan dan
perekonomian dunia. Demikian antara lain
dikatakan oleh Panglima Komando Armada
RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda
TNI Ade Supandi, SE. dalam amanat
tertulisnya, saat memimpin upacara
penerimaan KRI Salawaku -842 dan KRI
Badau-841 , di Dermaga Madura Koarmatim,
Ujung Surabaya, Jumat (9/12 ).
Menurut Pangarmatim, nilai strategis
tersebut membawa konsekuensi timbulnya
berbagai kerawanan yang sewaktu-waktu
dapat terjadi, sehingga harus diantisipasi
dengan baik dan disiapkan upaya
penanggulangannya secara tepat dan cepat.
“Dengan kehadiran ke dua KRI ini akan
memperkuat Koarmatim dalam penegakan
kedaulatan dan pengendalian perairan
yuridiksi nasional, khususnya yang menjadi
tanggung jawab Koarmatim,”tegas
Pangarmatim.
Dua KRI tersebut merupakan kapal perang
hibah dari Pemerintah Brunei Darussalam,
yang sebelumnya masuk jajaran Komando
Armada RI Kawasan Barat. KRI Salawaku –
642 dibuat di galangan Vosper Pty.
Ltd. ,Singapura pada tanggal 3 Oktober
1978 dan diliuncurkan pada tanggal 16
Maret 2979 dengan Nama Kapal KDB
Waspada P 02. Oleh pemerintah Brunei
dihibahkan kepada TNI AL pada tanggal 15
April 2011 serta diresmikan menjadi KRI
Salawaku-642 di Jakarta. Kemudian resmi
masuk jajaran TNI AL yang diterima oleh
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan)
Marsekal Madya TNI Eris Herriyanto, MA. di
Dermaga Muara Naval Base Brunei.
KRI Badau dibuat di negara dan galangan
kapal yang sama, hanya saja yang
membedakan adalah tanggal
peluncurannya. Kalu KRI Badau diluncurkan
tanggal 25 Maret 1979. Pada tanggal 16
April 2011 sampai dengan 19 April 2011
dilaksanakan operasi penyeberangan dari
Muara (Brunei Darussalam)- laut Cina
Selatan, Pontianak, Selat Karimata, Laut
Jawa, Jakarta.
KRI Salawaku yang semula masuk ke jajaran
Komando Armada RI Kawasan Barat di
kelas kapal cepat setelah masuk ke
Koarmatim, kapal tersebut masuk di jajaran
kapal patroli. Perubahan kelas tersebut
juga membawa perubahan pada nomor
lambung kapal yang semula -642 menjadi
-842. Di Koarmatim satuan Kapal patroli
menggunakan nomor lambung dengan
menggunakan angka kepala 8. Demikian
juga dengan KRI Badau-841 yang semula di
Koarmabar dijajaran kapal cepat
menggunakan nomor lambung -641 setelah
masuk Koarmatim bergabung dengan
satuan kapal patroli nomor lambungnya
menjadi -841.
Saat ini KRI Salawaku-842 dikomndani oleh
Mayor Laut (P) Alfred Daniel Mathews dan
KRI Badau-843 dikomandani oleh Mayor
Laut (P) Komaruddin. Kedua komandan ini
merupakan Komandan pertama kapal hibah
tersebut setelah resmi masuk dalam jajaran
kekuatan TNI Angkatan Laut.
Sumber: Dispenarmatim

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK