Pages

Monday, December 12, 2011

Menhan: Laut Perekat Kedaulatan Negara



 
tnial.mil.id / KRI Teluk Hading
Jurnas.com | MENTERI Pertahanan Purnomo Yusgiantoro selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Nusantara Tahun 2011 mengatakan konsep archipelagic state yang dicetuskan dan dideklarasikan oleh Ir. H. Djoeanda (Deklarasi Djoeanda) pada 13 Desember 1957 kepada dunia menegaskan bahwa Republik Indonesia mempunyai kedaulatan penuh terhadap perairan antarpulau. Deklarasi Djoeanda akhirnya masuk dan ditetapkan dalam konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation Convention On Law Of The Sea atau UNCLOS pada tahun 1982 yang mengakui konsep negara Kepulauan.

Menurut Purnomo, Deklarasi Djoeanda memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia karena deklarasi ini telah melahirkan konsep wawasan nusantara yang dapat mempersatukan seluruh wilayah Tanah Air dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peringatan Hari Nusantara mengingatkan Bangsa Indonesia tentang konsep Wawasan Nusantara yang dideklarasikan oleh Ir. H. Djoeanda pada tanggal 13 Desember 1957.

"Laut bukanlah merupakan pemisah pulau-pulau di seluruh nusantara, tetapi sebagai perekat dan pemersatu kedaulatan negara," kata Purnomo dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E pada upacara memperingati Hari Nusantara Tahun 2011 di Lapangan Apel Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/12).



Peringatan Hari Nusantara ini mengangkat tema ”Melalui Peringatan Hari Nusantara Kita Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Wadah NKRI dengan Meningkatkan Kemampuan Pertahanan Dalam Rangka Menuju Negara Maritim”.

Menhan menambahkan bahwa memperkuat NKRI secara ekonomi tidak kalah pentingnya dengan mengikat NKRI secara politis, integrasi ekonomi yang kokoh bagi negara harus dapat menyatukan dan memperdayakan seluruh wilayah perairan yang memiliki kekayaan laut yang luar biasa bagi kemajuan dan kemakmuran bangsa.

Menurutnya, potensi yang besar dari kekayaan laut belum sepenuhnya dikelola dengan baik. Industri perikanan nasional belum benar-benar berkembang. Kontribusi dari industri perikanan kepada pendapatan nasional juga masih relatif kecil. Bahkan di perairan laut justru masih banyak terjadi pencurian ikan. Akibatnya sektor perikanan belum mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari kekayaan laut masih merupakan salah satu kelompok masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian.

Selain itu, dari perspektif geo-ekonomi pembangunan ekonomi kelautan di sektor perikanan, perhubungan laut, pariwisata, bahari, pertambangan dan industri maritim perlu ditingkatkan. Perlu mengubah cara pandang pembangunan, dari pembangunan yang semata berbasis daratan (Land Based Development)menjadi lebih berorientasi kepada pembangunan basis kelautan (Ocean Based Development).
jurnas
Berdasarkan siaran pers Kadispen Kolinlamil, Letkol Laut Maman Sulaeman, hadir pada peringatan Hari Nusantara Irkolinlamil, para Asisten Pangkolinlamil, para Kadis Kolinlamil, dan para Komandan unsur yang berada dipangkalan Jakarta.

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK