KAI KF-21 Boramae (sebelumnya
dikenal dengan KF-X) adalah program pengembangan pesawat tempur Korea Selatan,
bermitra dengan Indonesia, untuk menghasilkan pesawat tempur multiperan tingkat
lanjut untuk Angkatan Udara Republik Korea dan Angkatan Udara Indonesia.] Badan
pesawat ini memiliki fitur siluman bila dibandingkan dengan pesawat generasi
ke-4 lainnya, tetapi tidak membawa persenjataan secara internal layaknya
pesawat generasi ke-5, meskipun internal bays dapat diperkenalkan nantinya
selama pengembangan.
Program ini dipimpin oleh
pemerintah Korea Selatan yang berkontribusi sebesar 60% pembiayaan dana
program. Dimana Indonesia berkontribusi sebesar 20% pada tahun 2010, dan sisa
20% lainnya ditanggung oleh mitra swasta termasuk produsen Korea Aerospace Industries
(KAI). KAI KF-X sendiri merupakan program pengembangan pesawat tempur kedua
Korea Selatan setelah FA/T-50.
Pada bulan April 2021, purwarupa
pertama telah selesai dan ditampilkan dalam upacara rollout di fasilitas pusat
KAI di Bandar Udara Sacheon. Dengan nama resmi Boramae (bahasa Korea: 보라매,
berarti "elang muda" atau "elang tempur"). Uji coba terbang
perdana dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2022, dimana produksi dijadwalkan
dimulai pada tahun 2026. Setidaknya 40 unit pesawat direncanakan untuk siap
dikirim pada tahun 2028, Korea Selatan sendiri berharap sebanyak 120 total
pesawat telah hadir pada tahun 2032. Tersedia juga untuk pasar ekspor.
Di Indonesia, program
pengembangan KF-X sering disebut sebagai program IF-X Menurut Jakarta Globe
ketika pesawat tersebut telah selesai akan disebut sebagai F-33 Fighting Hawk.
sumber wiki pedia
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK