Pages

Wednesday, December 14, 2011

KAI KF-21 Boramae

KAI KF-21 Boramae

KAI KF-21 Boramae (sebelumnya dikenal dengan KF-X) adalah program pengembangan pesawat tempur Korea Selatan, bermitra dengan Indonesia, untuk menghasilkan pesawat tempur multiperan tingkat lanjut untuk Angkatan Udara Republik Korea dan Angkatan Udara Indonesia.] Badan pesawat ini memiliki fitur siluman bila dibandingkan dengan pesawat generasi ke-4 lainnya, tetapi tidak membawa persenjataan secara internal layaknya pesawat generasi ke-5, meskipun internal bays dapat diperkenalkan nantinya selama pengembangan.

Program ini dipimpin oleh pemerintah Korea Selatan yang berkontribusi sebesar 60% pembiayaan dana program. Dimana Indonesia berkontribusi sebesar 20% pada tahun 2010, dan sisa 20% lainnya ditanggung oleh mitra swasta termasuk produsen Korea Aerospace Industries (KAI). KAI KF-X sendiri merupakan program pengembangan pesawat tempur kedua Korea Selatan setelah FA/T-50.

Pada bulan April 2021, purwarupa pertama telah selesai dan ditampilkan dalam upacara rollout di fasilitas pusat KAI di Bandar Udara Sacheon. Dengan nama resmi Boramae (bahasa Korea: 보라매, berarti "elang muda" atau "elang tempur"). Uji coba terbang perdana dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2022, dimana produksi dijadwalkan dimulai pada tahun 2026. Setidaknya 40 unit pesawat direncanakan untuk siap dikirim pada tahun 2028, Korea Selatan sendiri berharap sebanyak 120 total pesawat telah hadir pada tahun 2032. Tersedia juga untuk pasar ekspor.

Di Indonesia, program pengembangan KF-X sering disebut sebagai program IF-X Menurut Jakarta Globe ketika pesawat tersebut telah selesai akan disebut sebagai F-33 Fighting Hawk.

sumber wiki pedia





12 comments:

  1. belanda bilang menjungjung tinggi HAM, tengok aja pembantaian massal waktu menjajah Indonesia? mau nutupi bangkai...tetep aja bau. bravo Indonesia!!!!!!!

    ReplyDelete
  2. "Saya pikir tidak ada masalah. Tetapi, ketika saya dengar Tweede Kamer (parlemen) Belanda menolak, nah ini berita yang mengejutkan. Lebih lagi, saya merasa hubungan kedua negara baik-baik saja. Menurut saya, selama ini tentara Indonesia sudah bereformasi. Para pemimpinnya juga sudah generasi muda. Ini, kan, sudah lebih dari sepuluh tahun," kata Salim Said kepada Radio Nederland."

    Saya kira tidak usah kita bersedih n menggauntungkan pemekaran alutsista kita kepada negara yang pernah menginjak-injak harkat dan martabat kita...n sekarang berkoar-koar sok memperhatikan HAM.... GO TO HELL with your tank. Sudah saat nya Para petinggi ABRI dan Pemerintah berpaling ke China.... RUsia... Dan negar lainnya... LEBIH BAGUS LAGI...BERDAYAKAN SEMUA SUMBER DAYA yang ADA DI NEGARA KITA, KITA SEBENARNYA BISA MEMBUAT RANPUR MACAM TANK ITU... TIDAK USAH KITA MENGEMIS SAMA BELANDA...LAGIAN TANK SUDAH KARATAN NGAPAIN KITA HARUS NANGISSSS.... AYOOOOO MAJULAH INDONESIA KU...KITA PASTI BISAAAAAA.....!!!!

    ReplyDelete
  3. Jangan beli senjata dari Amerika dan antek anteknya ( Eropa Barat) mendingan beli T90 dari Rusia yang tidak akan mengaikatkan pembelian dengan mau diapakan senjata tersebut. Belajarlah dari sejarah embargo senjata Amerika terhadap TNI dan jangan mempercayai Amerika dan antek anteknya. Mereka tidak suka melihat Indonesia kuat.

    ReplyDelete
  4. Mudah mudahan ga di kasih ma belanda biar indonesia bisa mandiri dalam alutsista.padahal buat apa beli banyak2 beli dikit aja langsung bedah dan biar Pindad ma industry lainnya beljar dalemanya,gimana bisa maju ni negara pengen enaknya aja ga mau belajar

    ReplyDelete
  5. lalu bagaimana dengan penjajahn kompeni, pembantaian di sulawesi oleh KNIL Belanda, penghancuran kesultanan banjarmasin, palembang dan makasar, enak betul bilang HAM!

    Parlemen Belanda harus belajar dari sejarahny sendiri, bagaimana dengan kasus pelanggaran HAM mereka selama Operasi GAGAK, mau kemana muka belanda.

    ReplyDelete
  6. jangan berurusan lah sm si penjajah ini yg jelas2 membantai rakyat indonesia di karawang. emang selain belanda ga ada lagi yg jual tank. ntar di embargo baru nyaho deh.!!!

    ReplyDelete
  7. pola pikir parlemen Belanda ,elihat indonesia masih pake sudut pandang 1990-an ke bawah, g tau TNI sudah bereformasi.

    sudahlah, ga usah beli ke belanda, g ada gunanya sebab sampai hari ini mereka masih menganggap kita sebagai bagaian dari Nederland Indie, lebih baik cari yang lain saja.

    ReplyDelete
  8. Terbukti Belanda tidak punya itikad baik kepada Indonesia..mereka bisa jadi di belakang masalah Papua dan juga di balik pergolakan di Ambon baru-baru ini..Ini momen industri pertahanan dalam negeri..segera berbenah, tingkatkan kemampuan untuk kemandirian bangsa.

    ReplyDelete
  9. KITA BUAT TANK SENDIRI....BIAR DUNIA TAHU...KITA BISA..ATAU BELI TANK DARI NEGARA IRAN, KORUT, RUSIA, CHINA

    ReplyDelete
  10. sudah basi yg kayak gituan meneeerrrrr.... indonesia bisa maju dan sukses tnpa mesti bertele2 menyembah2 kpd negara2 barat macam belanda... we are more be better withaut you..!!

    ReplyDelete
  11. we'll be better without you, holland..!! maju terus kekuatan militer indonesia jgn pedulikan negara2 yg suka mendikte kita dgn alasan HAMlah..inilah..itulah..bla..bla..bla... we can be best in south asia area...

    ReplyDelete
  12. INGAT 35O TAHUN TELAH MENJAJAH NEGERI KAMI. KAMU BELANDA TRLAH MERAMPOK, MEMBUNUH, MEMBANTAI RAKYAT INDONESIA. APA YANG TELAH KAMU (BELANDA) KEPADA INDONESIA HANYALAH KEHANCURAN TOTAL.
    TAPI MENGAPA SAMPAI SAAT INI KMU BELANDA TIDAK TAHU MALU APALAGI MINTA MAAF KEPADA INDONESIA ATAS APA YANG TELAH KAMU PERBUAT PADA JAMAN DULU WAKTU MENJAJAH KAMI...ANJING KAMU, ANJING KAMU,,,,,,

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK