Pages

Sunday, December 18, 2011

Presiden Resmikan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian



 
Jurnas.com | PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan fasilitas Pendidikan dan Pelatihan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) di Indonesian Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (19/12) pukul 09.00 WIB.

Presiden akan didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

Fasilitas diklat PMPP menjadi pusat pendidikan bagi prajurit TNI yang akan bertugas menjadi pasukan perdamaian PBB. Tempat ini memiliki fasilitas dan pendidikan, antara lain Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme, Pusat Pelatihan Penanggulangan Bencana, Pusat Pelatihan Bahasa, dan Markas Pasukan Siaga TNI.

Pangkalan PMPP terletak di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Sentul, Kabupaten Bogor, dengan luas tanah 261,712 hektare. Kawasan IPSC terdiri dari lima areal atau 5 in 1, yaitu areal Pusat Pemeliharaan Perdamaian seluas 242,712 ha, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme (7 ha), Markas Pasukan Siaga TNI (4 ha), Pusat Pelatihan Penanggulangan Bencana (4 ha), dan Pusat Bahasa seluas 2,1 hektare. Selain itu juga dibangun rumah dinas di atas lahan seluas 18,2 ha.

Pada kegiatan tersebut, Presiden Yudhoyono akan meninjau sejumlah fasilitas yang dimiliki PMPP, sebagai salah satu fasilitas pendidikan misi perdamaian dan keamanan terbesar di Asia Tenggara.

Dalam peresmian itu Presiden juga dijadwalkan melakukan telewicara dengan prajurit TNI yang tengah menjalankan misi pemeliharaan perdamaian di Lebanon Selatan. Presiden juga akan menyerahkan baret biru PBB yang pernah digunakan Yudhoyono saat menjadi prajurit TNI yang tergabung dalam misi serupa di Bosnia, sebagai koleksi museum PMPP.

Seluruh pembangunan PMPP akan diselesaikan pada tahun anggaran 2013. Saat ini, proses pembangunan sudah mencapai 62 persen. Antara

JURNAS

Menhan: Tujuh Manfaat Kawasan Peacekeeping Center Sentul
 
Jurnas.com | MENTERI Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan sesuai arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kawasanpeacekeeping center akan digunakan untuk tujuh kegiatan. Pertama, Pusat Pemeliharaan Perdamaian. Kedua, Markas Pasukan Siaga; Ketiga, Pusat Latihan Penanggulangan Terorisme. Keempat, Pusat Pelatihan Penanggulangan Bencana; Kelima, Pusat Bahasa; Keenam, Kampus Universitas Pertahanan, dan Ketujuh, Kegiatan Olahraga Militer baik nasional dam internasional.

Demikian laporan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada acara Peresmian Fasilitas Pendidikan dan Latihan Pusat Pemeliharaan Perdamaian di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Sentul, Kabupaten Bogor, Senin (19/12).

Menurut Menhan, pada acara peresmian hadir sekitar 900 undangan, juga hadir para sesepuh Pasukan Pemelihara Perdamaian atau veteran perdamaian. Mereka pernah bertugas dalam misi perdamaian di berbagai negara.

Menurut Purnomo, pembangunan fasilitas pendidikan dan latihan Pusat Pemeliharaan Perdamaian secara bertahap dimulai dengan pembebasan tanah. Pada tahun 2010, pembangunan fisik dilaksanakan secara swakelola oleh Direktorat Zeni TNI AD dan secara kontraktual.

Menhan juga melaporkan bahwa pada akhir tahun 2011 ini pekerjaan fisik dari fasilitas perdamaian telah mencapai 70 persen selesai. Rencana ini ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2013. Namun demikian, pada saat ini fasilitas opperasional pusat pemeliharaan perdamaian sudah dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk pendidikan dan latihan.

Pada acara ini, hadir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para Duta Besar negara sahabat.

JURNAS

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK