Pages

Thursday, March 24, 2011

Sejumlah Negara Asia Tertarik Membeli Alutsista Buatan Indonesia


JAKARTA - Sejumlah negara tetangga, seperti Papua Niugini, Filipina, dan Brunei, menjajaki kemungkinan pembelian persenjataan serta memperoleh kredit ekspor dari Pemerintah Republik Indonesia.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang ditemui di Jakarta, Kamis (24/3), menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan banyak permintaan untuk memenuhi kebutuhan persenjataan dari sejumlah negara tetangga dalam Jakarta International Defense Dialogue (JIDD).

”Timor Leste sudah mendapat kredit ekspor 40 juta dollar AS untuk pembelian dua kapal patroli cepat (fast patrol boat/FPB), ternyata sejumlah negara juga mempertanyakan kemungkinan mendapat fasilitas serupa,” ujar Purnomo.

FPB yang dibuat PT PAL Surabaya itu memiliki dimensi panjang dari 15 meter, 30 meter, 40 meter, hingga 60 meter.

Seusai pertemuan dengan delegasi Papua Niugini, negara tetangga tersebut ingin mengunjungi PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Mereka telah mengoperasikan sejumlah pesawat CASA-Nurtanio (CN) buatan Indonesia.

Pemerintah Filipina menyiapkan dana 100 juta dollar AS (sekitar Rp 900 miliar) untuk membeli tiga kapal landing platform dock (LPD) bagi angkatan lautnya. ”Kita sedang merundingkan spesifikasi LPD yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki Filipina,” kata Purnomo.

Brunei Minati SS-2

Selain itu, lanjut Purnomo, pemerintah Brunei juga berminat untuk membeli senapan serbu varian dua (SS-V2) buatan PT Pindad. Menurut dia, Pemerintah Brunei baru menyadari Indonesia telah memproduksi senjata jenis tersebut, yang merupakan produk Indonesia yang berbasis dari senapan Fabrique Nationale Belgia. Militer Brunei juga mengoperasikan perahu karet untuk satuan taktis yang dibuat di Bogor, Jawa Barat.

Sumber : KOMPAS

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK