KRI Cakra dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman pada 1981. Merupakan Kapal selam tipe 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut sedunia. Mempunyai motto Tabah Sampai Akhir.
KRI Cakra termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut. Kapal lain dalam kelas Cakra adalah KRI Nanggala (402). Kedua kapal selam tersebut dibuat di Jerman Barat, dipesan pada tahun 1977 dan pada tahun 1981, mulai bertugas bersama dengan KRI Nanggala (402).
KRI Cakra mengambil nama dari senjata pewayangan.
Tenaga digerakan oleh motor listrik Siemens jenis low-speed disalurkan langsung (tanpa gear pengurang putaran) melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal. Total daya yang dikirim adalah 5000 shp (shaft horse power), tenaga motor listrik datang dari baterai-baterai besar yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal, baterai dibuat oleh Varta (low power) dan Hagen (Hi-power). Tenaga batere diisi oleh generator yang diputar 4 buah mesin diesel MTU jenis supercharged. Senjata terdiri dari 14 buah terpedo buatan AEG , diincar melalui periskop buatan Zeiss yang diletakan disamping snorkel bikinan Maschinenbau Gabler
KRI Cakra memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Diawaki oleh 34 pelaut.
Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Cakra dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung.
KRI Cakra mempunyai sonar dari jenis CSU-3-2 suite.
KRI Cakra mendapatkan perbaikan dan peningkatan kemampuan di galangan kapal Daewoo, Korea Selatan
Sumber wikipedia
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK