Penulis : M. Ali Haroen | |
Tidak semua jenis kapal selam ideal bagi perairan Indonesia. Kapal selam yang ideal antara lain berukuran tidak terlalu besar seperti kelas Los Angeles dari US Navy, atau terlalu kecil seperti kelas Vastergotland dari Swedia. | |
Berarti, yang tepat kelas menengah seperti kelas Type-209/1300, kelas Kilo, kelas Agosta, atau kelas Upholder. Combat system-nya minimal harus setara dengan kapal selam yang dimiliki oleh negara tetangga, atau sedapat mungkin lebih canggih. Dilengkapi dengan persenjataan yang modern dengan daya hancur tinggi. Dewasa ini yang cukup santer dikaji oleh Indonesia adalah Kapal selam kelas Kilo yang sudah dimodifikasi, buatan Rusia (Project 636), kelas Type-209 (Changbogo) dari Korea Selatan, Type-209 Jerman, dan kelas Scorpene dari Perancis. MEMERLUKAN SARANA PENDUKUNG Kehadiran kapal selam tentunya memerlukan sarana pendukung yang memadai. Terutama sarana pangkalan, karena ciri yang khusus dari kapal selam dan berbeda dengan kapal permukaan. Kapal selam sebaiknya memiliki pangkalan yang khusus dengan rancang bangun yang berbeda dengan pangkalan kapal permukaan. Tentunya hal ini akan memerlukan alokasi anggaran yang tidak sedikit. Kembali kepada konsekuensi sebagai Negara kepulauan, apakah kita memerlukan kehadiran kekuatan angkatan laut yang kuat dan disegani? Menjadi tugas pihak yang berwenang dalam penyusunan kekuatan tempur TNI AL dalam membuat perencanaan agar tercapai kesiapan organisasi, personel dan peralatan. Sehingga penyusunan rancang kemampuan menuju kekuatan minimum yang esensial dapat dicapai untuk menghadapi tugas-tugas pokok dalam menghadapi berbagai ancaman actual diwilayah laut maupun dalam mendukung misi tugas TNI AD dan TNI AU. Adapun sekilas keberadaan kekuatan kapal selam yang berada di sekitar Indonesia antara lain: MALAYSIA Scorpene – DCNS Perancis Scorpene memiliki keunggulan antara lain; teknologi yang sudah mutakhir, didukung dengan persenjataan yang memadai seperti rudal Sm-38 Exocet (enam peluncur rudal), 21 tabung torpedo untuk meluncurkan torpedo jenis “Black Shark” (Advanced Heavyweight Torpedo) jenis SUT/Surface and Underwater Torpedo. Persenjataan dikendalikan dengan Advanced Combat System (ACS). ACS memungkinkan kendali persenjataan bekerja bersama dengan rangkaian perangkat sensor secara simultan, hal ini berpengaruh terhadap penanganan persenjataan lebih cepat, senyap dan fleksibel. Dengan sistem ini setiap tabung peluncur dapat meluncurkan rudal dengan aman dan senyap di kedalaman laut. Didukung dengan SUBTICS (Submarine Tactical Integrated Combat System). SINGAPURAAangkatan Laut Singapura antara lain memiliki kapal selam jenis kelas Challanger (refit eks-kelas Sjöormen Swedia). Dan, kelas Archer (aslinya dari kelas Västergötland, dan akan direfit menjadi kelas standar Södermanland dari Swedia). AUSTRALIAMemiliki enam unit kapal selam kelas Collins type 471 yang khusus dirancang oleh galangan Swedia Kockums untuk Angkatan Laut Australia. Empat unit diantaranya sudah di upgrade dan selesai pada Maret 2003. Antara lain dengan penyempurnaan pada combat system. Collin class memiliki kapasitas persenjataan hingga 22 rudal jenis Harpoon dan torpedo 533mm. RRC Memiliki puluhan jenis kapal selam dari kelas Golf, Romeo (Wuhan), Kilo, Song, Han, Xia, Shang, sampai kelas Jin. TAIWANTaiwan memiliki dua kelas kapal selam yaitu kapal selam latih kelas Hai Shih (Tench atau GUPPY II), dan kelas Hai Lung (Zwaardvis). INDIAIndia memiliki kapal selam kelas Foxtrot, Shishumar (Type 209), Sndhughosh (Kilo), Scorpene, dan Akula. Saat ini India sedang membangun kapal selam modern (Nuclear Powered Ballistic Missile Submarine) yang diharapkan selesai pada tahun 2010. JEPANGJepang memiliki armada kapal selam kelas Ko-hyoteki (midget), KD1 sampai KD7, J1, J2, J3, C1, C2, C3, A1, A2, A modifikasi, B1 (seri I-15), B2, B3, Sen Toku (aka I-400), Kaichu, Kaisho, Sen Taka’ (aka I-200), KRS, D1, D2, Sen Ho, Sen Ho Sho, dan LA. Untuk Pasukan Bela Diri Maritim memiliki kapal selam kelas Gato, Hayashio, Natshushio, Oshio, Uzushio, Yushio, Harushio, Asashio, Oyashio, dan kelas Sōryū class KOREA SELATANKorea Selatan memiliki kapal selam kelas Chang Bogo (Type 209), dan kelas Son Won-il class (Type 214) KOREA UTARAKorea Utara memiliki kapal selam kelas Romeo, Sang-O, dan Yugo (midget submarine) PAKISTANKapal selam Pakistan diantaranya; kelas Hashmat (Agosta 70), Khalid (Agosta 90B class submarine), dan 3MG110 class (midget submarine) TNI ALTNI AL memiliki dua unit kapal selam kelas Type-209/1300 buatan HDW Jerman. Dengan mengetahui keberadaan negara tetangga maka dapat diperkirakan prakiraan ancaman yang dihadapi. Kini kita tinggal menunggu langkah apa yang akan ditempuh oleh pemerintah dalam rencana pembangunan kekuatan Laut untuk menjaga dan mengamankan wilayah perairan NKRI. **Penulis adalah Pengamat masalah Pertahanan dan mantan Redaktur Majalah Teknologi Strategi Militer SUMBER :http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=1094&type=4 |
Sunday, March 27, 2011
Kelas Kilo, Jenis Kapal Selam Yang Tepat Bagi Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2011
(2335)
-
▼
March
(273)
- Naval strike aircraft to be part of Russian Air Force
- Trends in Nunn-McCurdy Cost Breaches for Major Def...
- TNI Siap Bantu Tangani Bencana Sekunder Merapi
- Panglima TNI Terima Pangab Laos dan Vietnam
- Presiden Bertemu Informal Dengan Panglima AB se-ASEAN
- Menhan Tegaskan Tak Ada Pakta Militer ASEAN
- Petinggi Militer ASEAN Berkumpul di Jakarta
- Indonesia Kirim Pasukan ke Haiti
- ASEAN Bahas Penggunaan Militer untuk Bantuan Keman...
- Kopassus-SAS Australia Latgab Bersama
- Indonesia Desak Gencatan Senjata di Libya
- Angkatan Darat China Mendirikan Jaringan Pertolong...
- Indobatt Sumbang 1 Emas & 1 Perak
- Peluncuran KRI Banda Aceh
- RI Bisa Hibah Meriam ke Papua Nugini
- Ada Sejumlah F-18 Yang Diluncurkan dari Kapal Indu...
- Kelas Kilo, Jenis Kapal Selam Yang Tepat Bagi Indo...
- KRI CAKRA
- Panglima TNI : Strategi Penanggulangan Teroris
- Menteri Pertahanan Malaysia : Kami Serius Untuk Se...
- NATO Hanya Beraksi Lindungi Penduduk Sipil di Libya
- Thailand Beli Dua Kapal selam Tipe 206A Bekas AL J...
- Thailand Buy 200 Oplot MBTs
- Sejumlah Negara Menjajaki Kemungkinan Pembelian de...
- Odyssey Dawn, Etalase Eropa
- Satelit Telkom-3 dukung Sistem Pertahanan & Keaman...
- Panglima TNI tutup Konferensi Regional PBB ke-3
- Panglima TNI terima Petinggi PBB New York
- Panglima TNI Terima Kunjungan Pejabat Militer Nega...
- Sejumlah Negara Asia Tertarik Membeli Alutsista Bu...
- Simulasi Anti Teror Gegana Polri
- SASTIND China dan Kemhan Tandatangani MoU Kerjasam...
- Presiden RI Meyakini Dalam JIDD Akan Terjadi Disku...
- Waspada class Siap Dibawa ke Indonesia
- Pameran Peralatan Pertahanan di Jakarta Convention...
- Obama Berjuang Cegah Serangan Balik Soal Libya
- Sekjen PBB Kutuk Serangan Gaza
- Enam Kapal Perang NATO Memulai Patroli di Libya
- Pembuatan Rudal Dilakukan Bertahap
- TNI Kirim 2 Urban SAR ke Jepang
- Indonesia Jual 2 Kapal Patroli ke Timor Leste
- Chinook RSAF Singgah di Lanud Supadio
- Kolinlamil Diperkuat Dua Kapal Perang Baru
- Sub Skimmer Ditampilkan di JIDD
- TNI AU Ujicoba Radar Mobile 'Smart Hunter'
- Jakarta International Defense Dialogue Dibuka
- Indonesia - China Produksi Bersama Rudal C-802
- Belanda Sediakan 6 Jet Tempur F-16 ke Misi NATO Libya
- Pesawat Tempur Italia Lumpuhkan Radar Libya
- Pesawat Prancis Lakukan Pengintaian di Atas Libya
- Prancis dan AS Sepakat Mengenai Peran NATO di Libya
- Pesawat F-15 AS Jatuh di Libya
- Indonesia Sosialisasikan ASEAN di Rusia
- Tidak Minta Persetujuan Kongres Soal Libya, Obama ...
- Presiden Rusia Kecam Putin Atas Statemen 'Perang S...
- Kemenhan Pesan Satu Unit Kapal Perusak dari PAL
- Timor Leste Ingin Beli Senjata dari RI
- Menhan: Pengadaan Kapal Selam Tak Perlu Buru-Buru
- Twitter dan Facebook Ikut Dipantau BIN
- Konferensi Regional PBB ke-3 di Jakarta
- Mabes TNI Intensifkan Kegiatan Intelejen
- Pengamat : Serangan ke Libia Bukan Untuk Tumbangka...
- Pembom Siluman B-2 Balik ke Pangkalan Setelah Gemp...
- Rafale dan Mirage 2000 Gempur Libya
- KRI Banda Aceh Perkuat TNI AL
- Satu Hercules TNI AU Masih "Opname" di AS
- KFX - KFX / F33
- PCBS Kopassus Santuni AnakYatim
- AS akan alihkan komando serangan
- Tiga Sukhoi Bolak-balik di Udara Makassar
- Serangan AS Bunuh 48 Warga Sipil Libya
- Bunker Gaddafi Diserang Bom
- Pesawat Siluman AS Jatuhkan 40 Bom di Libya
- Menhan AS Robert Gates Tolak Targetkan Serangan Te...
- LPD KRI Banda Aceh-593 Diserah Terimakan Besok
- Barak Khadafi Luluhlantak Dihantam Sebuah Rudal
- UEA Dukung Invasi Militer Dan Siapkan 20 Jet Tempu...
- Inilah Armada Perang NATO di Libia
- Iran Luncurkan Skuadron Jet Tempur
- AS : Serangan ke Libya Dibangun Koalisi 5 Negara
- China Sesalkan Aksi Militer Sekutu ke Libya
- Thai Gripen Starts Operational
- Koalisi Lancarkan Serangan Militer di Libya, Libat...
- Farewell Visit Kasal Singapura
- Indobatt Gelar Mobile Command Post Exercise
- Lockheed Martin Support Enables High-Tempo F-22 De...
- Benghazi celebrates as UN clears way for air raids
- NATO Task Force to Seek Innovative Efficiencies
- DK PBB Setuju Serangan Udara ke Libya
- Kapal Indonesia Dibajak : Kemhan Siapkan Operasi M...
- Putin Akan Kunjungi Pulau Rusia Dekat Jepang
- C-130 Thailand Angkut Bantuan ke Jepang
- Indonesia Perhatikan Permintaan Jepang
- Defense Secretary Gates to make final visit to Rus...
- Russia set to start construction of 3rd Graney cla...
- Russia set to continue tests of Bulava missile in ...
- Russia to develop new ballistic missile system by ...
- Kirim Tentara ke Bahrain, Dalam Negeri Saudi Rusuh
- Kementrian Pertahanan dan BPPT Tandatangani MoU
- KRI Teluk Bayur-502 Akhiri Masa Tugas
-
▼
March
(273)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK