Pages

Thursday, March 17, 2011

Kirim Tentara ke Bahrain, Dalam Negeri Saudi Rusuh

 Pemerintah Arab Saudi mengirimkan pasukan militer ke Bahrain untuk menumpas protes anti rezim Khalifa, di saat aksi protes rakyat di negareinya sendiri kian meningkat dari sebelumnya.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi Menentang Penyiksaan di Bahrain yang berbasis di London, Rodney Shakespeare kepada Press TV dalam sebuah wawancara Kamis (16/3)
"Jika digelar pemilihan umum yang bebas dan adil di Arab Saudi, maka 99 persen rakyat akan memilih melawan rezim. Itulah sebabnya mereka mencegah gelombang demokrasi di Bahrain," tambah Shakespeare.
Pengamat Timur Tengah ini menggambarkan serangan hari Rabu oleh polisi anti huru-hara Bahraian dan pasukan Arab Saudi terhadap demonstran sebagai "pembantaian secara sengaja dan terorganisir."
"Para demonstran adalah orang-orang yang selama puluhan tahun telah mengemukakan tuntutannya secara moderat dan memprotes dengan cara non-kekerasan," kata Shakespeare.
Dia menuding AS turut bertanggung jawab atas pembantaian pemrotes. "Sinyal penumpasan brutal datang ketika Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengunjungi kawasan baru-baru ini,"tegasnya.
Setidaknya enam orang tewas di Bahrain ketika pasukan negara ini yang dibantu militer Saudi melancarkan serangan brutal terhadap para demonstran anti-pemerintah di Manama pada Rabu.
Dalam sebuah laporan yang dirilis Kamis (17/3), Amnesti International menyerukan pada pemerintah Barat untuk menghentikan pengiriman senjata ke Bahrain. Sebab senjata itu digunakan rezim Manama untuk menumpas para demonstran damai.
Lebih dari 1.000 tentara Arab Saudi dan 500 polisi dari Uni Emirat Arab, yang didukung tank dan helikopter, membantu pemerintah kaya minyak itu untuk menumpas aksi protes rakyatnya sendiri yang menuntut keadilan.(IRIB/PH)

IRIB

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK