Pages

Tuesday, March 22, 2011

Tidak Minta Persetujuan Kongres Soal Libya, Obama Hina Konstitusi AS

Tidak Minta Persetujuan Kongres Soal Libya, Obama Hina Konstitusi AS
Reuters

Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama banjir kritikan karena telah menyetujui aksi militer terhadap Libya. Bahkan sejumlah anggota Kongres dari Partai Republik menyebut penyerangan ke Libya merupakan penghinaan atas konstitusi AS karena Obama tidak lebih dulu meminta persetujuan Kongres.

"AS tidak punya militernya Raja. Pilihan sepihak Presiden Obama untuk menggunakan kekuatan militer AS di Libya merupakan penghinaan akan konstitusi kita," cetus anggota Kongres, Roscoe Bartlett kepada majalah Hill seperti dilansir Telegraph, Selasa (22/3/2011).

Bartlett termasuk di antara anggota Kongres lainnya yang menyebut aksi militer di Libya tidak konstitusional.

Ketua DPR AS John Boehner juga mengkritik Obama karena kurangnya konsultasi. Namun politikus Partai Republik itu mendukung intervensi militer di Libya.

Sebelumnya Obama telah mengirimkan surat ke anggota-anggota Kongres pada Senin, 21 Maret waktu setempat. Surat itu sebagai upaya untuk meredakan kritikan terhadap dirinya atas tidak adanya konsultasi dengan Senat dan DPR sebelum menyetujui aksi militer di Libya.

Dalam suratnya, Obama mencoba menjawab kritikan bahwa dirinya tidak memberikan penjelasan ataupun mendiskusikan keputusannya secara detail dengan Partai Demokrat dan Republik. Sesuai konstitusi AS, persetujuan Kongres diperlukan untuk deklarasi perang.

Dalam suratnya kepada Kongres, Obama menegaskan bahwa aksi militer terhadap Libya merupakan operasi militer terbatas sebagai bagian dari koalisi.

(ita/nrl)

detik

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK