Di Indonesia sendiri, Rosoboronexport telah memasok alutsista bagi TNI diantaranya Sukhoi Su-30MK2 dan Su-27SKM, 18 ranpur amphibi BMP-3F serta heli serang Mi-35P dan heli angkut Mi-17V5.
Oleh karenanya kerjasama tersebut diharapkan tidak sebatas pada pengadaan, namun perlu dikembangkan pada penyediaan suku cadang, alih tekhnologi, pemeliharaan dan penyediaan persenjataan, tambah Wamenhan. Wamenhan juga mengingatkan, bahwa dalam proses kerjasama ataupun pengadaan diharapkan tidak melanggar peraturan dan berpegang undang-undang yang berlaku, mengingat pengadaan yang dilaksanakan menggunakan fasilitas state credit atau jalur Government to Government (G to G).
Sumber : DMC
kami sebagai WNI Asli sangat setuju dengan wacana General Director Rosoboronexport Anatoly Isaikin dan WAMENHAN PROSES ALIHTehnologi Militer agar Indonesia menjadi Bangsa yang lebih disegani serta tidak tergantung pada USA dalam Alutsita yg mana begitu mudahnya USA meng EMBARGO INDONESIA. Bravo KEMENHAN.
ReplyDelete