Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (FOTO ANTARA/REUTERS/Jim Young)
Berita Terkait
Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, Selasa, ia telah memberitahu Presiden Mesir Hosni Mubarak, transisi politik yang tertib, damai, harus dimulai "sekarang" di Mesir, tapi tidak menasehati ia agar mengacuhkan permintaan untuk mundur dengan segera.

Dalam reaksi pertamanya terhadap pernyataan Mubarak bahwa ia akan menyerahkan kekuasaan setelah pemilihan pada September mendatang, Obama menegaskan kembali bahwa bukan hak AS untuk memilih pemimpin Mesir.

Obama mengalirkan lagi tekanan pada Mubarak, sekutu AS selama 30 tahun, tapi tak sampai mensahkan tuntutan massa demonstran kepadanya untuk meninggalkan jabatannya dengan segera.

"Hal yang jelas, dan apa yang saya indikasikan malam ini kepada Presiden Mubarak adalah keyakinan saya bahwa peralihan yang tertib harus berarti, harus damai, dan harus mulai sekarang," kata Obama, beberapa menit setelah menelpon pemimpin Mesir itu.

Obama juga memberikan isyarat kepada kerumunan massa muda di Mesir yang menanggapi dengan marah pernyataan Mubarak bahwa ia akan tetap pada jabatannya hingga September mendatang.

"Kepada masyarakat Mesir, khususnya orang-orang muda Mesir, saya ingin menjelaskan, kami mendengar suara anda. Saya memiliki keyakinan yang sangat kuat bahwa anda akan memutuskan tujuan anda sendiri," kata Obama di Gedung Putih  seperti dilaporkan AFP.

Pemimpin AS itu kemudian berbicara yang ditujukan secara langsung pada seluruh militer Mesir yang sangat kuat.

"Saya ingin memuji militer Mesir karena profesionalisme yang mereka tunjukkan sementara melindungi rakyat Mesir."

"Kami menyaksikan tank-tank ditutup dengan spanduk dan tentara serta demonstran berpelukan di jalan dan bergerak maju, saya minta militer untuk meneruskan upayanya membantu menjamin bahwa perubahan sekarang ini damai." (S008/C003/K004)
Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011
ANTARA