Tripoli, Seruu.com - Dua jet tempur Mirage F1 milik Libya mendarat secara mendadak di Malta, Senin, kata sejumlah saksi.Wartawan surat kabar setempat melihat jet-jet Mirage dengan satu tempat duduk itu di bandara internasional Malta pada Senin sore.
Menurut beberapa pejabat pemerintah Malta, dua pilot itu membelot setelah diperintahkan untuk membom pengunjuk rasa di Benghazi, Libya. Kedua pilot berpangkat kolonel itu lepas landas dari satu pangkalan di dekat ibu kota Libya, Tripoli. Salah seorang dari mereka telah meminta suaka politik. Kedua pilot yang kemudian diinterogasi polisi Malta itu mengaku memutuskan terbang ke Malta, setelah diperintahkan menyerang demonstran anti-pemerintah di kota terbesar kedua di Libya, Benghazi.
Selain itu polisi juga memeriksa tujuh penumpang yang mendarat di Malta. Ketujuh orang itu mendarat di negara anggota Uni Eropa tersebut menggunakan dua helikopter dari Libya, memiliki nomor pendaftaran Prancis. Beberapa sumber pemerintah mengatakan helikopter itu meninggalkan Libya tanpa izin dari pihak penerbangan Libya dan cuma satu dari ketujuh penumpang tersebut - yang mengaku warga negara Prancis - memiliki paspor.
Kekuasaan pemimpin Libya Muammar Gaddafi yang telah berlangsung empat dasawarsa diguncang protes keras beberapa hari yang pada Senin mencapai Tripoli, ibukota negara itu. Demonstran telah berhasil menguasai beberapa kota besar di Libya diantaranya Benghazi dan Albaeda.Human Right Watch telah merilis bahwa ratusan orang diperkirakan tewas dalam aksi penyerangan yang sudah dilakukan oleh militer dan polisi Libya pendukung Khaddafi untuk memadamkan demonstrasi di negeri ini. Diperkirakan korban akan terus bertambah mengingat putera Khaddafi sudah berikrar akan menumpas pemberontakan dan demonstrasi hingga titik darah penghabisan.
sumber: seruu.com
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK