Pages

Monday, February 21, 2011

Kemenhan: Laptop Tertukar Karena Kamar Delegasi RI Terbuka

Jakarta - Tiga orang yang tidak teridentifikasi masuk ke kamar delegasi Indonesia di Seoul, Korsel. Begitu terpergok, ketiganya kabur sambil membawa laptop. Itu penjelasan kasus laptop delegasi RI yang hilang versi polisi Korsel. Tapi Kemenhan memiliki versi yang sangat jauh berbeda.

Kemenhan memberikan penjelasan, yang terjadi di Seoul kala delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Hatta Rajasa melawat ke Korea Selatan, adalah laptop tertukar. Tertukarnya laptop dikarenakan pintu kamar delegasi Indonesia terbuka.

"Ini ada salah ambil, karena kamar staf terbuka karena ada teknisi kamar sedang memperbaiki sesuatu di kamar. Lalu ada yang ambil laptop di situ. Karena salah lalu dikembalikan ke resepsionis dan masalah selesai," tutur Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen TNI I Wayan Midhio kepada detikcom, Senin (21/2/2011).

Sedangkan menurut penjelasan polisi setempat yang dilansir JongAang Daily edisi Senin (21/2), dua pria dan seorang wanita memasuki kamar Hotel Lotte yang dihuni delegasi Indonesia di pusat Seoul pada Rabu 16 Februari 2011 pukul 09.27 pagi. Tidak ada satu pun dari mereka yang terindentifikasi. Ketiga orang itu berada di kamar tersebut saat seorang delegasi RI tiba-tiba masuk kamar.

Begitu terpergok, ketiganya kabur lewat pintu dengan membawa satu dari dua laptop di kamar itu. Laptop itu lantas dibuang di lorong hotel. Ketiga orang itu merupakan ras Asia. Atas insiden itu, rekaman CCTV pun diperiksa.

Wayan melanjutkan penjelasannya, laptop tersebut adalah milik staf dari Kementerian Perindustrian yang turut mendampingi Menko Perekonomian ke Korea. Dia menggarisbawahi, bukan laptop dari Kemhan yang diambil.

"Menurut staf yang ikut tidak ada disebutkan rencana pembelian T-50. Kemungkinan data militer, mungkin ada, tapi sangat kecil karena dia bukan dari Kementerian Pertahanan. Masalah ini sudah terklarifikasi," imbuh Wayan.

Menurutnya, karena laptop telah dikembalikan melalui resepsionis hotel, maka tidak terjadi kasus kriminal. Apalagi tidak ada data yang dirasa penting.

Namun menurut penjelasan polisi setempat, delegasi Indonesia meminta laptop itu kembali karena mereka tidak ingin orang lain mendapatkan informasi dari laptop itu. Permintaan itu datang pada pukul 15.20 WIB esok harinya dan laptop dikembalikan tiga jam kemudian. Delegasi Indonesia tidak mengetahui apakah penyusup berhasil mendapatkan informasi dari laptop tersebut sebab ketiganya terlihat membawa USB flash drive.

Penjelasan ini tentu sangat bertolak belakang, namun pihak Kemenhan menegaskan, masalah sudah selesai karena laptop sudah dikembalikan. Pihak Indonesia tidak membahas berapa orang yang masuk ke kamar delegasi RI karena substansi masalah sudah terselesaikan, yakni laptop yang hilang sudah dikembalikan.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kamar yang dimasuki orang lain itu adalah kamar staf Menteri Perindustrian MS Hidayat yang tinggal di kamar 2061. Orang yang salah masuk ke kamar staf tersebut, sebenarnya akan masuk ke kamar 1961.

(vit/asy)
detik news

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK