Nurul Hidayati - detikNews
Hatta di Seoul/Foto: KBRI
Seoul - Indonesia secara resmi meminta Korsel memverifikasi laporan-laporan yang menyebutkan anggota intelijen Korsel menyusup di kamar delegasi Indonesia untuk mencuri informasi rahasia tentang rencana pembelian senjata antara kedua negara.
"Indonesia meminta kami memverifikasi fakta-fakta yang tepat," kata jubir Kemlu Korsel, Cho Byung-jae, dalam brifieng reguler, sebagaimana dilansir Yonhap News Agency, Senin (21/2/2011).
"Kami sedang memverifikasi fakta-fakta, dan kami setuju menginformasikannya sesegera mungkin," imbuhnya.
Dubes RI di Korsel, Nicholas Tandi Dammen, mendatangi kantor Kemlu Korsel pada Senin pagi untuk mencari kerjasama dengan Park Hae-yun, pejabat sementara Kemlu yang menangani masalah Asia Selatan dan Pasifik.
Permintaan verifikasi itu muncul setelah harian lokal Korsel memberitakan, tiga orang yang membobol ruangan delegasi Indonesia di Hotel Lotte pada 16 Februari lalu adalah anggota Badan Intelijen Nasional (National Intelligence Service/NIS) Korsel.
Sementara pejabat di Jakarta beramai-ramai menegaskan bahwa tidak ada data militer penting yang hilang sebab delegasi tidak membawa data penting. Menurut versi Kemhan RI, yang terjadi adalah tamu hotel salah masuk kamar, lalu mengambil laptop. Laptop itu sudah dikembalikan ke pemiliknya yaitu staf Kementerian Perindustrian. Masalah sudah beres.
Sayangnya, tidak ada satu pun pejabat yang mengiyakan soal masuknya 3 orang ke kamar hotel itu, yang kabur begitu delegasi Indonesia masuk tiba-tiba, sebagaimana diinformasikan media Korsel.
(nrl/vit)
detik
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK