Pages

Friday, October 1, 2010

PT. PINDAD Produksi Rudal Dalam Negeri Tahun 2012

Teknologi roket buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengalami kemajuan pesat. Setelah sebelumnya meluncurkan RX320 pada 2008,kini berhasil meluncurkan RX420.
SUKSES mengembangkan RX420, bukan lantas Lapan berpuas diri. Akhir tahun ini, Lapan kembali mendesain RX520. Roket yang lebih besar dan memiliki daya jangkau lebih jauh dibanding RX420.

Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Soewarto Hardhienata mengatakan, RX520 siap terbang akhir 2010. RX520 ini memiliki spesifikasi yang lebih hebat ketimbang RX420.Sesuai desain awal,RX520 memiliki kecepatan maksimal 1,7 km/detik. RX520 ini memiliki panjang hingga 8,8 meter dengan bahan bakar propelan padat seperti jenis roket lain.

“Daya jangkau roket RX520 mencapai 200 km.Ini lebih jauh dua kali lipat dibanding RX420,” ujar Soewarto kepada Seputar Indonesia. Hanya saja, teknologi roket yang dikembangkan Lapan tidak untuk kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Roket buatan Lapan hanya untuk keperluan sipil yang akan digunakan sebagai penunjang dalam mengorbitkan satelit.
Untuk diketahui, Kamis (2/7), Lapan berhasil meluncurkan RX420,roket terbesar yang dibuat lembaga antariksa Indonesia. Roket RX-420 adalah roket dengan diameter 420 mm,panjang 6 m dan berbobot 1 ton.Roket ini menggunakan bahan bakar solid-komposit yang ketika diluncurkan ke angkasa memiliki jangkauan 100 km dengan kecepatan hingga 4,5 mack atau 4,5 kali kecepatan suara.
Saat peluncuran, roket eksperimen RX420 berdiri dengan sudut elevansi 70 derajat di lapangan desa Cilautereun Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut. Tak beberapalama,suararoketmenderu, diiringi kepulan asap putih membumbung. Hanya dalam hitungan detik,roket melesat ke angkasa. Lapan sendiri konsentrasi dalam pembuatan roket untuk keperluan sipil. Nantinya roket-roket buatan Lapan tersebut akan digunakan sebagai penunjang dalam mengorbitkan satelit milik Indonesia.
“Kapasitas roket buatan Lapan memang untuk keperluan sipil. Jadi kami fokus dalam membuat roket untuk mengorbitkan satelit,”tandasnya. Meski demikian, teknologi roket yang dibuat Lapan ini sudah bisa dikembangkan untuk membuat senjata pelindung alutsista. Jika Departemen Pertahanan (Dephan) mau mengadopsi teknologi yang dimiliki Lapan sebagai roket berhulu ledak, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi satu kekuatan yang ditakuti oleh bangsa-bangsa lain.
Soewarto sendiri secara terbuka menerima jika Dephan ingin bekerja sama mengembangkan dalam pembuatan rudal balistik dengan jangkauan yang lebih jauh. Untuk saat ini,sesuai dengan tugasnya, Lapan hanya membuat roket untuk keperluan sipil. Teknologi roket yang dikembangkan Lapan, pada dasarnya merupakan dual use, di mana bisa dipakai untuk keperluan sipil maupun militer.
Namun, Lapan sendiri hanya mengembangkan roket untuk keperluan sipil karena sesuai dengan kewenangannya. Sementara itu, jika untuk keperluan militer diserahkan kepada Dephan. “Kami memang pernah bekerja sama membuat roket kaliber 122 untuk TNI AL, tapi kewenangan dari Lapan sejatinya bukan itu. Kami hanya mengembangkan roket pendorong untuk satelit. Untuk keperluan militer, biar Dephan yang bicara,”paparnya.
Jika saja Lapan dan Dephan bersinergi membuat rudal balistik memakai RX520, bukan tidak mustahil rudal tersebut mampu menjadi senjata yang takuti. Dengan daya jelajah mencapai 200 km,senjata balistik ini akan mampu melindungi pulau-pulau di Indonesia.Bahkan jika peluncuran di lakukan di Batam, bukan tidak mustahil bisa menembus hingga Malaysia dan Singapura. Ketua Pokja Pertahanan Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin mengatakan Indonesia memang sudah saatnya memiliki rudal berhulu ledak buatan sendiri.
Teknologi yang dimiliki Lapan, sudah bisa dipakai untuk membuat rudal balistik jarak menengah.“Indonesia harus mandiri. Dephan harus bekerja sama dengan Lapan membuat rudal berhulu ledak,”tuturnya. Tubagus mengatakan, keberhasilan Lapan menguji coba roketroketnya membuat Indonesia semakin ditakuti. Roket buatan Lapan tinggal dibekali hulu ledak di ujungnya dan menciptakan direksi untuk mengarahkan koordinat sasaran.

“Sebagai negara kepulauan,tentu dibutuhkan rudal yang mampu melindungi pulau – pulau tersebut dari serangan musuh,” lanjutnya. Roket buatan Lapan merupakan teknologi hasil ciptaan ilmuwan Indonesia. Lapan bahkan menciptakan bahan bakar racikan ilmuwan Indonesia yang tak kalah dibanding buatan ilmuwan luar negeri. Bahan bakar racikan ilmuwan Lapan tersebut bahkan telah diuji coba di rudal exocet TNI yang tak terpakai. Hasilnya, kecepatan rudal menjadi 2 kali lipat dibanding kecepatan dengan menggunakan bahan bakar rudal asal Prancis.
Amunisi Kaliber Besar
Sementara itu, PT Pindad sudah menguasai teknologi untuk amunisi kaliber kecil. Tahun tahun mendatang, PT Pindad akan mengembangkan amunisi kaliber besar. Menurut juru bicara PT Pindad Timbul Sitompul, amunisi kaliber 20 mm dan kaliber 120 mm telah dilakukan pengembangannya pada tahun 2009 ini. Kemudian pada 2010, PT Pindad merencanakan akan memproduksi amunisi kaliber 105 mm.
Selanjutnya pada 2011, akan dikembangkan warhead dan rudal dengan mode proximity fuse. Proximity fuse menyebabkan kepala rudal akan meledak pada jarak yang telah ditentukan dari target. Teknologi proximity fuse ini menggunakan kombinasi dari satu atau beberapa sensor di antaranya radar, sonar aktif, infra merah, magnet, foto elektrik.Tidak hanya itu, PT Pindad juga merencanakan akan memproduksi rudal darat pada tahun 2012 mendatang.
(Sumber : Sindo)

Rudal D230 Buatan PT Pindad Diuji Menristek
Harry Purwanto - detikSurabaya



Suasana Uji Coba Rudal D230/Harry Purwanto
Lumajang - Menristek Suharna Suryapranata melakukan uji coba rudal D230 buatan PT Pindad Malang. Dalam uji coba ini, rudal buatan dalam negeri ini mampu melesak sejauh 10 hingga 20 kilometer.

Rudak berkaliber 122 milimeter ini diuji coba di lapangan tembak Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Rabu (27/1/2010).

"Dengan uji rudal D230 buatan asli Indonesia, saya harapkan bisa memenuhi kebutuhan TNI dalam menjaga NKRI," kata Suharna Suryapranata pada sejumlah wartawan di lokasi uji coba.

Rudal D230 yang diuji coba ada 2 type, yakni RX1210 yang memilik berat 45 Kg, panjang 3 Meter, gaya dorong 1.000 Kilogram dan memiliki jangkuan 11 Km. Serta rudal Double Stage miliki berat 87 kilogram, panjang 4 meter, daya dorong 1.000-1.500 kg dan memiliki jangkuan 18 km.

Sementara, Dirut Pindad Malang, Adik Alfianto Sudarsono, mengatakan uji coba rudal ini dimaksudakan sekedar untuk kajian. Apabila hasilnya baik akan dilakukan produksi massal dan dijual.

"Semoga rudal D230 bisa menjadi senjata andalan TNI ke depan," ungkapnya.

Saat ini, PT Pindad Malang baru membuat 70 buah rudal D230. Jika dalam uji coba sudah baik, dan memenuhi kriteria, maka akan diprosuksi massal.

"Yang berminat rudal D230 masih TNI AL dan AD saja," ungkap Adik Alfianto.
(bdh/bdh)

detik


LAPAN Berhasil Luncurkan 12 Roket di Lumajang

0diggsdigg


LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 12 roket buatan Lembaga Penerbangan dan Atariksa Nasional (LAPAN) meluncur di lapangan TNI AU di Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (27/1/2010). Roket-roket tersebut meluncur satu per satu mulai pagi hingga siang hari.

Peluncuran tersebut dilakukan dalam uji-coba yang dilakukan Kementerian Negara Riset dan Teknologi bersama dengan industri strategis. Hadir antara lain Menteri Negara Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, Direktur Teknologi dan Pengembangan Rekayasa PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Andi Alisjahbana, serta pejabat dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), PT Pindad, dan TNI. Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar hadir pula dalam kesempatan itu.

Roket-roket yang diuji-coba berjenis D 230 kaliber 122 mm. Semuanya berkarakter dari tanah ke tanah dan tanpa kendali. Prototipenya meliputi RX 1210 dengan jarak luncur 14 kilometer (km), RX 1210/121 3 dengan jarak luncur 18 km, dan RX 2020 dengan jarak luncur hasil simulasi sejauh 48 km.

video

Uji-coba ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan teknologi di bidang roket. Pemerintah bersama dengan industri strategi bersinergi dalam hal ini untuk mengembangkan roket. Pemerintah mendukung dalam d ana riset, sedangkan produksinya dilakukan industri strategis, kata Suharna di sela-sela acara.

Andi Alisjahbana, menyatakan, tidak ada persoalan bagi kalangan industri strategis untuk memproduksi roket-roket tersebut. Pabrik yang selama ini sudah ada tinggal diperluas serta penyiapan tim teknis.

"Karena prototipe roket yang dikembangkan ini adalah yang memang banyak dibutuhkan, maka tinggal komitmen dari pemerintah untuk memproduksinya dalam volume yang banyak," kata Andi.

Kementerian Negara Riset dan Teknologi menargetkan untuk RX 1210 diproduksi 1.000 unit pada Juni 2010. Sementara untuk varian lainnya masih terus dalam pengembangan. Teknologi roket setidaknya digunakan dalam sistem pertahanan serta satelit.

Sumber : KOMPAS, Okezone

38 comments:

  1. pelan asal terwujud../ alon-alon asal kelakon.
    mungkin istilah sedikit mengena untuk kinerja LAPAN. tapi jangan diartikan negatif. LAPAN harus lebih giat lagi jangan merasa puas dan berbangga-bangga diri terus bekerja untuk mewujudkan semua obsesinya (roket pengorbit satelit dll)
    untuk membuat efek gertak tolonglah bangun tempat peluncuran roket di daerah-daerah yang strategis "bilang saja untuk pertahanan" seperti di medan,padang,riau/batam,kalimantan,papua,lombok,dll.
    maju terus TNI sudah saatnya kamu BANGUN!!!

    ReplyDelete
  2. sebenarnnya lapan dan dephan yang dibantu oleh pt pindad dan LIPI, telah membangun kerjasama pembuatan rudal balistik berhulu ledak (warhead) di tahun 2010 bulan februari lalu secara diam diam (tidak dipublikasikan) yang telah disetujui oleh presiden ri .. nama roket tersebut adalah rx 820 memiliki jangkauan 495km berhulu ledak 1.5 ton yang akan dibangun tempat peluncurannya di sekitar batam dan pulau nusa kambangan dan satu lagi gw ga tau (bapak gw jendral tni) bukannya sombong gan , cuma sekedar informasi aja .. yang akan selesai pada tahun 2011 bulan maret .. kemudian pada bulan mei baru dipublikasikan ..

    ReplyDelete
  3. admin: thanks atas infonya moga-moga jadi kenyataaan bravo indonesia

    ReplyDelete
  4. sebenarnya dephan indonesia telah melakukan kerjasama dengan LAPAN yang telah disetujui oleh presiden ri , yang akan dibantu dengan pt pindad dan LIPI untuk memproduksi rudal balistik pada frebuari 2010 lalu .. tetapi pembuatan rudal berhulu ledak ini dilakukan secara diam diam dan tidak dipublikasikan kpd masyarakat .. (gw tau dari bokap gw (jendral militer)) hha , bukannya mau sombong ..kita kembali ke topik rencanannya peluncuran rudal tersebutakan dibangun di 3 tempat yaitu :
    1. pulau bangka
    2. pulau nusa kambangan
    3. pulau maluku ..
    spesifikasi rudal nya gan :
    nama : rx 820 balistic
    bobot : 2760 kilogram (2,76 ton)
    jangkauan : 769 km (477,8 miles)
    hulu ledak : 2,5 ton
    panjang : 27 meter
    lebar : 3,4 meter
    yang diperkirakan akan selesai pada juni 2011 , gw bangga gan jadi anak indonesia sumpah , ni informasi gw ga ngebohong ..

    ReplyDelete
  5. ujicoba rudal lapan yg pake hulu ledak tinggi udah belum yach,katanya bln oktober ini,,,,jadi gak sabar pengen liat kinerja rudal balistik lapan,,,,

    ReplyDelete
  6. bravo :xx_sytium broo yang bener aja nih 495 atau 769 km yang bener mana broo, dengan tidak mengurangi rasa hormat, tlng broo kasih info yang jelasnya, n referensinya...thanks :)

    ReplyDelete
  7. tinggal dikembangkan dengan hulu ledak kimia supaya gak ada negara yang mo macem-macem lagi

    ReplyDelete
  8. Pengembangan roket berisi bahan peledak seperti yang akan dilakukan oleh Pindad dan Lapan merupakan jalan pintas yang efisien dan efektif guna mendukung keperluan pertahanan RI. Teknologinya sudah dikuasai dan biayanya terjangkau sehingga layak dikembangkan roket militer berdaya jangkau 500 kilometer ,cukup untuk menghantam negara2 tidak bersahabat dan agresif disekitar wilayah kita.

    ReplyDelete
  9. Semoga kita di embargo terus oleh Negara2 lain (AS) karna dari embargo tersebut ternyata Indonesia (melalui BUMN-BUMN nya) mampu memproduksi Alat alat di atas. yang bikin kita BANGGA..

    ReplyDelete
  10. Bangga jadi orang indonesia..

    ReplyDelete
  11. Saatnya RI utk mengembangkan Rudal secara masal, saya rasa RI harus mandiri dlm soal Rudal darat ke udara, dari darat ke darat apalagi sekarang tetangga RI sedang memperkuat diri ... Jenis Rudal Balistik memang harus dipunyai RI. kita punya SDM, Infrastruktur, dan tinggal RI-1 mau apa enggak. dan jgn lupa soal KFX-201 stealth buatan RI harus segera dilakukan dari sekarang? semoga tahun 2020 masyarakat bisa bangga dan dunia melihat siapa kita sebenarnya?

    ReplyDelete
  12. pengen cepet lihat kfx dan rudal lapan (lebih keren jka dikasih hulu ledak nuklir)...........

    ReplyDelete
  13. bagusnya uji coba rudalnya langsung ke sipadan ligitan aja, biar sekalian ditenggelamkan, dibanding dimiliki malon.

    ReplyDelete
  14. selama ini banyak informasi salah alias desas desus yang beredar diperbatasan yang mengatakan bahwa keberadaan alutsista TNI udah tua dan g sanggup bersaing dengan Malon, berita bohong ini kerap kali di isukan oleh tetangga "tersayang" kita itu. padahal Faktanya kita mampu memproduksi kemampuan pertahanan dalam negeri, semoga kemampuan pertahanan indonesia makin jaya.

    ReplyDelete
  15. kalau roketnya sudah jadi, langsung saja diarahkan ke KL...

    ReplyDelete
  16. ujicoba rudal berhulu ledak proxymiti fuse langsung saja kerumah koruptor

    ReplyDelete
  17. semoga tni tetap jaya majulah tni jayalah indonesia merdekkkkkaaaaaaa

    ReplyDelete
  18. mw Rudal atau kadal sekalipun, lo tikus2 di kantor masih banyak dan malah men-Dewa-rela, g bakalan jalan tu siput... ayo.. brantas si Tikusnya dulu, meski kalo perlu pake si Kadal..., baru tu di kembangkan Kadal2 terbang buatan sendiri dan berhululedak pastinya... :)

    ReplyDelete
  19. yg perlu di ingat percumah aja klo punya rudal balistik tp sistem nafigasinya masih pake satelit negara lain yg sewaktu2 bisa di kacau. sepertinya kita juga harus punya sistem nafigasi satelit yg rancang bangunnya dari putraputri bangsa , yg totaly diferent secara penentuan titik koordinatnya sehingga kecil kemungkinan untuk dikacau oleh negara lain. semoga ini bisa terwujud.

    ReplyDelete
  20. malaysia singapura bisa membeli persenjataan modern... tapi indonesia tidak bisa karena kurang dana.. tapi indo bisa membuat alutsista sendiri walau tidak semodern yg dibeli malay dan singapur... tapi saya lebih bangga produksi sendiri drpd beli... bravo produk indonesia!!

    ReplyDelete
  21. NKRI HARGA MATI !!!!!!!!!!!!!!! GA BISA DITAWAR !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! AMERIKA SERIKAT INGGRIS AUSTRALIA THE THREE MUST BE DEAD AND DROWN HARUS DILENYAPKAN DAN DIBANTAI TAK BERSISA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! JIKA TIDAK PERLAHAN TAPI PASTI KALIMANTAN, PAPUA, MALUKU DAN KEPULAUAN LAINNYA DIOBRAK-ABRIK MEREKA, APALAGI KALAU BUKAN MEMPERSENJATAI DAN MENDANAI GERAKAN SEPARATIS MEMISAHKAN DIRI DARI NKRI!!!!!!!!!!!!!
    INI TIDAK BISA DIBIARKAN !!!!!!!!!!!!!!!!!
    MESTI DITUMPAS HABIS !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  22. Untuk memberi efek gentar negara tetangga yang suka main klaim dan yang satunya suka menyembunyikan para koruptor negeri ini, tinggal pasang rudal di perbatasan dengan mereka. Tanpa kendali nggak masalah, tinggal diset sudutnya. Dengan ratusan rudal, sudah cukup menghanguskan satu kota, dan pesawat2 canggih mereka tak bisa terbang dan mendarat jika kotanya sudah lebur. :)

    ReplyDelete
  23. Riset langsung dikerjakan, jgn cuma ngomong. libatkan semua litbang tiap departemen. untuk modal pembuatan ngak ada kata tunggu,... tunggu berarti di korupsi. prototype nya ngak usahneko-2. liat aja model rc pesat yang bisa terbang, tang rc yang bisa jalan. kalau boleh semua tentaranya diajarin proranning, digital, and mekanikal. jangan asal bisa tenteng senjata udah pamer,...blommmmm. gw=proud to "Indonesia Army

    ReplyDelete
  24. Jangan tunggu tanggal Risetnya. ada waktu langsung aja dilakukan dgn bantuan semua litbang. dana langsung dikucurkan,.. jangan ada kata tunggu,....tunggu berarti " korupsi" ,.. Hidup Indonesia-ku. Regards

    ReplyDelete
  25. panjang : 27 meter ????
    lebar : 3,4 meter ????
    ..buat komparasi...rudal/ roket yg sudah ada ...yg gedenya segitu ...kira2 jenis apa ya???

    ReplyDelete
  26. maju dan bangkitlah indonesiaku,,,jangan mau jadi bahan obok obokan negara lain,maju terus TNI qu..

    ReplyDelete
  27. wah, wah, lumayan juga nih informasinya, jika bisa jangan dibocorkan dulu gitu kali, karena lagi proses (jika benar infonya).
    selamat bekerja dan bekerja terus untuk NKRI.

    ReplyDelete
  28. Singapur adalah tempat koruptor INA, dana yg ngendon disingapur sebesar 1 milyar $ dan sayang negara yg modern serta kaya melindungi pencuri2 dr Indonesia. Bagaimana kata dunia, harta di singapur harta rampok/harta lumuran darah.

    ReplyDelete
  29. ayo dukung modernisasi rudal untuk arhanud kita yang sudah tua dan jangkauannya kurang maksimal karena teknologinya rata rata kuno. kalo dah bisa buat ssekalian rudal pencegat untuk payung udara negeri kita. hidup indonesia, sadarlah tukang komentar di senayan yang suka merecoki upaya pertahan bangsa ini dengan retorika politik murahan. negara kuat rakyat tenang,

    ReplyDelete
  30. Indonesia harus bisa dan yakin mampu membuat rudal canggih sekaliber Brahmos India diawali dg ToT C-705 China.. sukur2 bs bikin sekelas Yakhont.. Semangat2!!

    ReplyDelete
  31. @xx_syntium, info loe ga valid gann... wkwkw.
    Memang sudah saatnya RI membangun persenjataan secara mandiri, sehingga bisa mengurangi ketergantunga persenjataan dari Luar negeri.
    Dan perkembangan roket RX550 Lapan saat ini mash belum mumpuni, smg ada byk kemajuan yg di capai para peneliti roket Lapan.

    ReplyDelete
  32. bravo .... kita harus buat rudal yg buanyak dan mahir pemakaian sehingga kita bisa membentuk pasukan khusus rudal. jika kita di lecehkan oleh negara lain maka kita tinggal arahkan moncong rudal ke negara pengacau. gak perlu pengerahan pasukan secara besar2an,

    ReplyDelete
  33. saudara sugiantoro,apa artinya harga diri bagi mereka.yg jelas mereka dapat ke untungan dari para koruptor yg lari kenegara mereka.salahkan mereka juga sudah tidak ada gunanya.yg mungkin dapat pemerintah lakukan hanyalah,cegahlah jangan sampai uang negara dan rakyat di korupsi sebesar-besarnya.salahkan singapura tak akan ada gunanya,indonesia juga tidak bisa menekan singapura...soal harga diri zaman sekarang boleh ditutup dengan uang....bicara uang ternyata lebih menarik berbanding berbicara tentang harga diri...yg jelas negara dan bangsa indonesia masih di lecehkan negara luar,walaupun banyak rakyat indonesia yg berpendapat,indonesia besar,hebat dan jaya..namun fakta yg seharusnya tidak di pandang sebelah mata ,tidak di biarkan begitu saja...

    ReplyDelete
  34. sahabat sugiantoro...soal para koruptor indonesia yg lari ke singapore ,saya fikir takkan merosak citra singapura di mata dunia.malah mungkin akan mendapat sokongan dari dunia barat yg anti indonesia.dan kalau perlu tarik semua koruptor indonesia agar lari ke singapore,agar singapore tidak perlu susah2 cari uang.,sebab sudah ada orang hantar uang.UNTUNG SINGAPORE.yg sengsara INDONESIA.kerja keras hasilnya di ambil orang.lagian kalau indonesia yg di jadikan pelarian para koruptor asing (singapore dan malaysia) apakah indonesia akan berikan kerjasama..?? jangan-jangan sama saja.sahabat katakan,(bagaimana kata dunia) ..?kata2 tadi boleh di maksudkan dalam kata lain,HARGA DIRI/CITRA,zaman sekarang ada uang/kuasa uang itulah citra.lagian indonesia sukar untuk membuat penekanan terhadap negara singapura.kalau boleh mungkn sudah lama indonesia lakukan.saudara sugiantoro harisantoso,dunia luar akan terawakan perkataan anda walaupun ianya benar...

    ReplyDelete
  35. saudara sugiantoro,,rasanya bukan salah singapore dan singaporebukan akan rasa malu,malah akan merasa beruntung dengan larinya para koruptor indonesia ke negara tersebut.gak perlu capek2 kerja duit datang sendiri.kalau mau berbicara apa kata dunia seperti mana anda sebut di atas.dunia tidak akan katakan apa2.malah mungkin akan dapat lebih besar sokongan ,khususnya negara2 barat.karena anda sendiri sedia maklum negara seperti us,israel,england,australia dan belanda,sebenarnya memang mengharafkan negara indonesia hancur dan pecah belah.kecuali RUSIA DAN IRAN..justru malah sebaliknya indonesia sendiri yg di tertawakan atas kebodohan dan kelemahan bangsa dan para pemimpin indonesia sendiri yg lemah......sugiantoro,saya fikir kata2 anda akan di tertawakan negaran luar.karena sepertinya anda mengeluh,dannmengharafkan simpati negara lain,untk sama2 membenci singapura..

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK