Pages

Sunday, October 31, 2010

Jabatan Ketua ASEAN Harus Jadi Posisi Tawar Indonesia

Jakarta - Jabatan Ketua ASEAN yang akan disandang Presiden RI pada 2011 harus bisa dimanfaatkan untuk posisi tawar Indonesia dalam kebijakan politik internasionalnya. Kepemimpinan Indonesia juga harus dapat memperkokoh ASEAN.

"Posisi sebagai ketua ASEAN harus mampu memposisikan sebagai kekuatan penyeimbang di kawasan Asia Timur dan memperkokoh ASEAN, dan harus mampu membangun kemitraan dengan kekuatan RRC, India dan mampu menempatkan Indonesia dan ASEAN pada posisi strategis di Asia Pasifik sebagai kekuatan kawasan ekonomi strategis," kata anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, lewat pernyataan tertulis kepada detikcom, Senin (1/11/2010).

Dia mengatakan, hubungan luar negeri juga harus selalu dilandasi oleh kepentingan politik dan kepentingan ekonomi. Bahkan pada era
modern ini, dapat dikatakan bahwa kepentingan ekonomi sudah lebih dominan.

"Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi kekuatan tersendiri dalam menjalankan diplomasi dengan negara lain sehingga kerja sama ekonomi baik bilateral, regional, maupun global seperti WTO, APEC, saat ini lebih dominan," jelas dia.

Sekjen PDI Perjuangan ini menambahkan, kekuatan politik dan
pertahanan suatu negara juga akan efektif jika ditunjang oleh kekuatan ekonomi dalam menjalin kerjasama dengan negara lain. Pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di suatu negara akan membuat negara tersebut memiliki posisi tawar yang sangat tinggi.

"Pada posisi ini negara wajib mengembangkan kebijakan politik luar negeri bebas aktif yang mengutamakan kepentingan Nasional NKRI, kemanusiaan yang beradab dan demokrasi," kata dia.


"Revitalisasi prinsip bebas aktif harus dilakukan untuk melawan paham neoliberal sehingga Indonesia aktif mengedepankan kemandirian dalam memperjuangkan keadilan global," tutupnya.

DETIK

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK