Saturday, October 30, 2010
Indonesia Resmi Ketua ASEAN
Hanoi (ANTARA News) - Indonesia resmi menjabat sebagai Ketua Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) 2011 dan ketetapan itu diumumkan bersamaan dengan penutupan Pertemuan Puncak ke-17 ASEAN di Hanoi, Vietnam, Sabtu malam.
Dalam acara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pengumuman Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2011 sekaligus menyampaikan visi Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan tuan rumah pertemuan puncak ASEAN pada 2011.
Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono menyatakan, Indonesia menempatkan ASEAN sebagai organisasi yang sangat penting. Menurut Presiden, ASEAN adalah salah satu patokan untuk menentukan kebijakan.
Sejak awal berdiri, ASEAN telah mencapai kemajuan. Indonesia, yang kembali mendapat mandat untuk menjadi Ketua ASEAN, berkomitmen untuk terus meningkatkan kemajuan organisasi itu.
"Masih banyak ruang bagi ASEAN untuk bekerja dan untuk menghadapi berbagai tantangan global," kata Presiden Yudhoyono.
Sebagai Ketua ASEAN 2011, Presiden menegaskan, Indonesia akan mempercepat gerak menjadi pencapaian yang signifikan.
"Kami akan mempercepat gerak, dari visi menjadi aksi, dari implementasi menjadi hasil yang nyata," katanya.
Secara khusus, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan kominitas ASEAN pada 2015. Indonesia juga akan menyatukan negara-negara anggota untuk memperkuat kerjasama ekonomi ASEAN.
Presiden juga menekanankan pentingnya menanamkan konsep keterhubungan ASEAN dalam setiap benak dan pemikiran warga negara anggota ASEAN.
Indonesia mengemas visi sebagau ketua itu dalam satu tema besar, "Komunitas ASEAN dalam Komunitas Bangsa-bangsa Global."
Di akhir pidato, Presiden mempersilakan semua yang hadir dalam acara itu untuk menyaksikan video singkat tentang profil dan kesiapan Indonesia untuk menjadi Ketua ASEAN sekaligus tuan rumah untuk pertemuan puncak berikutnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengucapkan selamat kepada Indonesia yang menerima jabatan ketua bergilir organisasi negara Asia Tenggara itu.
"Saya berharap Indonesia sukses menjalankan fungsi Ketua ASEAN 2011," kata Nguyen Tan Dung yang menjabat Ketua ASEAN 2010 saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Pertemuan Puncak ke-17 ASEAN.
Pertemuan puncak yang diikuti oleh para pemimpin dari 10 negara Asia Tenggara secara resmi ditutup di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu malam.
Para pemimpin ASEAN itu adalah Presiden Filipina Benigno Aquino, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Najib Razak, PM Thailand Abhisit Vejjajiva, PM Kamboja Hun Sen, PM Myanmar Thein Sein, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, PM Laos Bouasone Bouphavanh, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sementara itu, sejumlah kepala pemerintahan dan kepala negara mitra wicara ASEAN yang hadir antara lain PM Jepang Naoto Kan, PM Chian Wen Jiabao, PM Korea Selatan Lee Myung-bak, PM Australia Julia Gillard, PM India Manmohan Singh, Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan PM Selandia Baru John Key.
ASEAN yang dibentuk pada 1967 beranggotakan Brunei,Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Indonesia telah dua kali menjabat sebagai Ketua ASEAN, yaitu pada 1976 dan 2003.
antara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2010
(1649)
-
▼
October
(276)
- Jabatan Ketua ASEAN Harus Jadi Posisi Tawar Indonesia
- Staf Khusus Bantah Pemerintah Lamban Atasi Bencana
- ST Marine Pamerkan Konsep LHD
- RI-Singapura Rayakan 30 Tahun Kerja Sama Angkatan ...
- Negosiasi Secangkir Kava di Sirec
- Mematangkan Perencanaan Menuju Pertahanan yang Tan...
- Inggris, Prancis di Ambang Kemitraan Pertahanan Am...
- Frigate Baru AL India Akan Tembakan BrahMos
- Polri dan PDRM Selidiki Abu Sayyaf
- Indonesia Butuh Armada Pesawat Ampibi
- Indonesia Harapkan Rusia Dorong Perundingan Enam P...
- Presiden Persilakan Negara Sahabat Bantu Rekonstru...
- Presiden Persilakan Negara Sahabat Bantu Rekonstru...
- Obama Datang, TNI Siapkan Tentara Terbaik
- Presiden: Rencana Utama Keterhubungan Nasional Sel...
- 2 KRI Pengangkut Bantuan Tiba di Mentawai
- Anggota Kopassus Belajar HAM
- TNI Bangun MCK Bagi Pengungsi Merapi
- TNI AU Kirim Helikopter ke Mentawai
- Pengamat Rusia : Yak-130 bisa menang tender Untuk ...
- Pidato Obama di Indonesia soal Islam dan Demokrasi
- Indonesia Resmi Ketua ASEAN
- Indonesia Ingin Ekspor Senjata ke Vietnam
- Indonesia Macan Asia …? Pada Kompas, Sabtu 2 Agust...
- Dampak Militerisme Jepang Dibahas di Jakarta
- Danjen Kopassus: Video Kekerasan Harus Jadi Pelajaran
- Indonesia Usulkan Integrasi Kerjasama ASEAN-PBB
- Pasukan Korut Tembak Pos Militer Korsel
- TNI Siagakan Empat KRI untuk Mentawai
- KASAD: Tiga Batalyon TNI AD Dikerahkan ke Lokasi B...
- TNI AD Kembali Jawara AARM 2010
- Singapore Takes Part in Exercise Bersama Padu 2010
- 400 Marinir Berangkat ke Wasior
- Rusia Uji Coba Tiga Rudal Strategis
- KRI Soeharso Tetap Bertolak ke Wasior
- Bom Nuklir Kini Tak Butuh Misil, Cukup Taruh di Ka...
- Medvedev dan Obama Akan Bertemu di Jepang
- NATO, Antara Gitar, Google, dan Senjata
- Militer Korsel Siaga Penuh
- Ambisi Nuklir Burma Bahayakan Wilayah ASEAN, Terma...
- Peneliti CSIS: Bom Nuklir Tak Berguna, Cuma Untuk ...
- Perbatasan Malaysia Tak Ingin Indonesia Tumbuh
- Norwegia tawarkan 4 Hercules seharga US$ 66 juta ...
- TNI Kerahkan 6 Kapal dan 2 Hercules untuk Bantu Ko...
- Sistem Pertahanan Rudal AS Dipindah ke Turki
- Russia, India to begin design of 5G-fighter in Dec...
- Kepolisian Malaysia Tangkap Militan Aceh
- Daya Tempur Udara Masih Butuh Kerja Keras
- Sukhoi TNI AU Mempunyai Kemampuan Diatas Negara Te...
- TNI AD Kerahkan Dua Batalyon di Mentawai
- Awasi Perairan Yang Disengketakan, China Perkuat A...
- TNI AL Kirim Bantuan Korban Gempa Mentawai
- KRI Dewaruci Pererat Hubungan TNI-AL Dengan India
- KRI Soeharso Batal ke Wasior Menuju Mentawai
- TNI-AU Perlu 10 Skuadron
- China Merambah Timor Leste, Australia Iri
- Rusia Inginkan Kesamaan Dalam Perisai Rudal NATO
- Indonesia Layak Masuk Kelompok BRIC
- RI-Vietnam Tandatangani MoU Kerjasama Pertahanan
- Dialihkan ke Mentawai, KRI Soeharso Batal ke Wasior
- KSAD Korea Selatan Temui Panglima TNI
- No title
- Pesawat Tanpa Awak Pantau Perbatasan
- TNI AL Awasi Laut China Selatan dan Natuna
- Lima Kapal Penghancur Koarmabar Siaga di Perbatas...
- RSF Kecam Kebijakan AS Tekan Wikileaks
- Satuan Kapal Cepat Perkuat Koarmabar
- Publikasi Wikileaks ancam pasukan AS
- Salut! Pelajar Indonesia Kembali Ukir Prestasi Int...
- Litbang TNI AU Ujicoba Payung Udara Barang
- Presiden Meminta Kementerian dan Lembaga Negara La...
- Polisi Sita 6.980 Detonator dari WN Malaysia
- Athan Australia Kunjungi Lanud Adisutjipto
- Analis : Meningkatnya Alutsista Indonesia
- Kemhan Ingin Bangun Alutsista Multipurpose Untuk D...
- Menteri Harus Dukung Modernisasi Alutsista
- "Bapak Presiden Mengatakan `Court Marshall"
- KRI Karang Unarang-985 Akhiri Pengabdian
- KODE NUKLIR Salah Pencet, Hancur Dunia!
- INDOBATT PERINGATI HUT KOMANDO PASKHAS TNI ANGKATA...
- Kenapa Israel Diam Ketika US Menjual Alutsista Ke ...
- PM Malaysia Tentang Debat Ras "Destruktif"
- Korea Selatan Target Ekspor Alutsista
- AS: Iran Inginkan Bank di Negara Muslim Untuk Hind...
- Pangdam Ingatkan Kemungkinan Skenario Asing di Ind...
- Para Analisis India Menyarankan Pembelian F-35
- RI Siapkan 120 Hektar Lahan untuk Kerjasama Perkap...
- ASEAN Perlu Waspadai Prediksi Perang Pasifik II
- Indonesia Harus Miliki "Blue Water Navy"
- Sistem Pemantau Nusantara
- IAEA Akui Kesiapan Indonesia Bangun PLTN
- KRI Teluk Amboina-503 Angkut Pasukan ke Merauke
- China Tawarkan RI Bekerjasama di Bidang Pertahanan
- Indonesia set to continue buying arms from Russia
- Indonesia Melanjutkan Pembelian Alutsista Dari Rusia
- Tambah Anggaran Alutsista Rp 50 Triliun, Pemerinta...
- US buys Russian helicopters for Afghanistan
- Menhan Serahkan 3 Heli ke TNI AD
- Inggris Pertahankan Program Nuklir Trident
- Patroli Terkoordinasi ke-16 India–Indonesia 20 Okt...
-
▼
October
(276)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK