Indonesia Macan Asia …?
Pada Kompas, Sabtu 2 Agustus 2008, hal 10, yang memuat berita tentang Geopolitik : Asia Tidak Bisa Lagi Jadi “Penumpang”, Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina) berpendapat bahwa saat ini Indonesia tidak tercantum dalam peta kebangkitan Asia karena terlalu fokus pada diri sendiri.
Dipikir-pikir pernyataan tersebut ada benarnya, namun kesibukan NKRI adalah mempersiapkan diri mengejar ketinggalan terutama tujuh pilar kebijaksanaan Barat.
Menurut Khisore Mahbubani (Dekan Lee Kuan Yew School of pubic Policy, National University of Singapore) tujuh pilar kebijaksanaan Barat adalah
Kebijakan ekonomi pasar bebas.
Penguasaan ilmu dan teknologi.
Pragmatisme.
Pencarian bakat baru dari setiap lapisan masyarakat.
Kultur perdamaian.
Penegakan hukum.
Pendidikan.
Permasalahannya adalah mampukah Indonesia menjadi macan di Asia ?
Presiden Indonesia, Bp. SBY menyatakan ”Indonesia Bisa”
Kekuatan Asia
China. China akan menjadi kekuatan utama di kawasan asia dan diprediksikan mampu menyaingi AS. Pembangunan kekuatan militer masih terus dilakukan dan kehadiran mereka di laut China Selatan merupakan tindak lanjut dari visi dan misi mereka. Hal ini merupakan kebangkitan RRT dengan strategi keseimbangan militer di Selat Taiwan. Mereka berusaha membentuk sistem internasional yang bersifat multipolar untuk menghadapi pengaruh militer dan ekonomi AS. Selain itu, China juga telah memperluas pengaruh strategis di kawasan Asia Tengah dengan membentuk The Shanghai Cooperation Organization dan membentuk hubungan kemitraan strategis dengan Rusia. Namun mereka masih mebutuhkan lingkungan yang aman dan bersahabat dengan negara lain.
Jepang. Kebangkitan militer Jepang, setelah kalah perang, membuat kekhawatiran di kawasan Asia. Potensi untuk berkembang lebih jauh dapat dipastikan karena adanya dukungan kekuatan ekonomi dan kekuatan teknologinya. Hal ini dapat diketahui melalui geostrateginya : Jangkauan keamanan laut 100 mil dan geopolitiknya : Keamanan energi dan pasar. Mereka mengetahui bahwa 75 % dari suplai energi ke Jepang dan 40 % merupakan jalur perdagangan Jepang melewati wilayah perairan Asia Tenggara. Tindakan yang dilakukan Jepang adalah mengirim kekuatan militernya untuk melakukan operasi militer ke luar negeri meskipun masih sebatas membantu AS. Saat ini, Jepang melakukan serangan terhadap negara yang dianggap berbahaya bagi keamanan Jepang (Asia Pasific Defence Reporter, May 2001) atau sia dalam proyek TMD (Theatre Missile Defence) dengan AS untuk keamanan nuklir di kawasan Asia Timur atau Pasifik Barat.
India. Kemajuan Angkatan Laut India akan mempengaruhi kestabilan kawasan. Kekuatan militer India maju pesat terutama AL yang mulai beroperasi di sekitar perairan Nicobar dan Andaman (di sebelah utara NAD). Mereka membangun dua gugus satuan kekuatan kapal induk sesuai dengan motonya sebagai ”Pengawal lautan Hindia”.
Indonesia
Kekuatan negara dapat dibentuk melalui ekonomi dan militer, hubungan kedua sektor ini berbanding lurus. Artinya, baik ekonomi maupun militer yang dibangun terlebih dahulu akan saling memengaruhi. Meskipun, anggaran negara masih diprioritaskan pada sektor kesehatan dan pendidikan.
Indonesia dengan sishankamrata berusaha mengembangkan kekuatan militer melalui kekuatan pokok minimum. Untuk mencapai kekuatan pokok minimum memang masih ada pertanyaan seperti : Berapa jumlah kekuatan minimum untuk pertahanan negara ? Tingkat satuan minimum apa yang harus digelar ? Sifat operasi minimum apa yang harus dilakukan oleh Satuan ? dan seterusnya.
Saat ini ketiga matra sedang berbenah mengikuti kebijakan Presiden tahun 2005, yaitu : TNI AD melakukan pemantapan, TNI AL dan TNI AU melakukan pengembangan dan modernisasi kekuatan, dengan konsep pembangunan pertahanan adalah bebasis kemampuan (capability based defense) bukan berbasis ancaman (threat based defence) dan menerapkan konsep trimatra Terpadu yaitu memadukan seluruh kemampuan dan kekuatan di ketiga matra tersebut.
Semoga dengan rencana tersebut Indonesia menjadi macan Asia, minimal sejajar dengan ketiga negara tersebut di atas.
Amin …
sumber:http://cenya95.files.wordpress.com/2008/08/kapal1.gif
Friday, October 29, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2010
(1649)
-
▼
October
(276)
- Jabatan Ketua ASEAN Harus Jadi Posisi Tawar Indonesia
- Staf Khusus Bantah Pemerintah Lamban Atasi Bencana
- ST Marine Pamerkan Konsep LHD
- RI-Singapura Rayakan 30 Tahun Kerja Sama Angkatan ...
- Negosiasi Secangkir Kava di Sirec
- Mematangkan Perencanaan Menuju Pertahanan yang Tan...
- Inggris, Prancis di Ambang Kemitraan Pertahanan Am...
- Frigate Baru AL India Akan Tembakan BrahMos
- Polri dan PDRM Selidiki Abu Sayyaf
- Indonesia Butuh Armada Pesawat Ampibi
- Indonesia Harapkan Rusia Dorong Perundingan Enam P...
- Presiden Persilakan Negara Sahabat Bantu Rekonstru...
- Presiden Persilakan Negara Sahabat Bantu Rekonstru...
- Obama Datang, TNI Siapkan Tentara Terbaik
- Presiden: Rencana Utama Keterhubungan Nasional Sel...
- 2 KRI Pengangkut Bantuan Tiba di Mentawai
- Anggota Kopassus Belajar HAM
- TNI Bangun MCK Bagi Pengungsi Merapi
- TNI AU Kirim Helikopter ke Mentawai
- Pengamat Rusia : Yak-130 bisa menang tender Untuk ...
- Pidato Obama di Indonesia soal Islam dan Demokrasi
- Indonesia Resmi Ketua ASEAN
- Indonesia Ingin Ekspor Senjata ke Vietnam
- Indonesia Macan Asia …? Pada Kompas, Sabtu 2 Agust...
- Dampak Militerisme Jepang Dibahas di Jakarta
- Danjen Kopassus: Video Kekerasan Harus Jadi Pelajaran
- Indonesia Usulkan Integrasi Kerjasama ASEAN-PBB
- Pasukan Korut Tembak Pos Militer Korsel
- TNI Siagakan Empat KRI untuk Mentawai
- KASAD: Tiga Batalyon TNI AD Dikerahkan ke Lokasi B...
- TNI AD Kembali Jawara AARM 2010
- Singapore Takes Part in Exercise Bersama Padu 2010
- 400 Marinir Berangkat ke Wasior
- Rusia Uji Coba Tiga Rudal Strategis
- KRI Soeharso Tetap Bertolak ke Wasior
- Bom Nuklir Kini Tak Butuh Misil, Cukup Taruh di Ka...
- Medvedev dan Obama Akan Bertemu di Jepang
- NATO, Antara Gitar, Google, dan Senjata
- Militer Korsel Siaga Penuh
- Ambisi Nuklir Burma Bahayakan Wilayah ASEAN, Terma...
- Peneliti CSIS: Bom Nuklir Tak Berguna, Cuma Untuk ...
- Perbatasan Malaysia Tak Ingin Indonesia Tumbuh
- Norwegia tawarkan 4 Hercules seharga US$ 66 juta ...
- TNI Kerahkan 6 Kapal dan 2 Hercules untuk Bantu Ko...
- Sistem Pertahanan Rudal AS Dipindah ke Turki
- Russia, India to begin design of 5G-fighter in Dec...
- Kepolisian Malaysia Tangkap Militan Aceh
- Daya Tempur Udara Masih Butuh Kerja Keras
- Sukhoi TNI AU Mempunyai Kemampuan Diatas Negara Te...
- TNI AD Kerahkan Dua Batalyon di Mentawai
- Awasi Perairan Yang Disengketakan, China Perkuat A...
- TNI AL Kirim Bantuan Korban Gempa Mentawai
- KRI Dewaruci Pererat Hubungan TNI-AL Dengan India
- KRI Soeharso Batal ke Wasior Menuju Mentawai
- TNI-AU Perlu 10 Skuadron
- China Merambah Timor Leste, Australia Iri
- Rusia Inginkan Kesamaan Dalam Perisai Rudal NATO
- Indonesia Layak Masuk Kelompok BRIC
- RI-Vietnam Tandatangani MoU Kerjasama Pertahanan
- Dialihkan ke Mentawai, KRI Soeharso Batal ke Wasior
- KSAD Korea Selatan Temui Panglima TNI
- No title
- Pesawat Tanpa Awak Pantau Perbatasan
- TNI AL Awasi Laut China Selatan dan Natuna
- Lima Kapal Penghancur Koarmabar Siaga di Perbatas...
- RSF Kecam Kebijakan AS Tekan Wikileaks
- Satuan Kapal Cepat Perkuat Koarmabar
- Publikasi Wikileaks ancam pasukan AS
- Salut! Pelajar Indonesia Kembali Ukir Prestasi Int...
- Litbang TNI AU Ujicoba Payung Udara Barang
- Presiden Meminta Kementerian dan Lembaga Negara La...
- Polisi Sita 6.980 Detonator dari WN Malaysia
- Athan Australia Kunjungi Lanud Adisutjipto
- Analis : Meningkatnya Alutsista Indonesia
- Kemhan Ingin Bangun Alutsista Multipurpose Untuk D...
- Menteri Harus Dukung Modernisasi Alutsista
- "Bapak Presiden Mengatakan `Court Marshall"
- KRI Karang Unarang-985 Akhiri Pengabdian
- KODE NUKLIR Salah Pencet, Hancur Dunia!
- INDOBATT PERINGATI HUT KOMANDO PASKHAS TNI ANGKATA...
- Kenapa Israel Diam Ketika US Menjual Alutsista Ke ...
- PM Malaysia Tentang Debat Ras "Destruktif"
- Korea Selatan Target Ekspor Alutsista
- AS: Iran Inginkan Bank di Negara Muslim Untuk Hind...
- Pangdam Ingatkan Kemungkinan Skenario Asing di Ind...
- Para Analisis India Menyarankan Pembelian F-35
- RI Siapkan 120 Hektar Lahan untuk Kerjasama Perkap...
- ASEAN Perlu Waspadai Prediksi Perang Pasifik II
- Indonesia Harus Miliki "Blue Water Navy"
- Sistem Pemantau Nusantara
- IAEA Akui Kesiapan Indonesia Bangun PLTN
- KRI Teluk Amboina-503 Angkut Pasukan ke Merauke
- China Tawarkan RI Bekerjasama di Bidang Pertahanan
- Indonesia set to continue buying arms from Russia
- Indonesia Melanjutkan Pembelian Alutsista Dari Rusia
- Tambah Anggaran Alutsista Rp 50 Triliun, Pemerinta...
- US buys Russian helicopters for Afghanistan
- Menhan Serahkan 3 Heli ke TNI AD
- Inggris Pertahankan Program Nuklir Trident
- Patroli Terkoordinasi ke-16 India–Indonesia 20 Okt...
-
▼
October
(276)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK