Jakarta - Bom-bom berhulu ledak nuklir dianggap sebagai senjata yang tidak berguna. Senjata-senjata pemusnah massal ini dinilai hanya sebagai alat adu gertak antar negara.
"Itu tidak berguna. Hanya untuk perang psikologis saja," ujar peneliti senior Centre for Strategic and International Studies, Wiryono Sastrohandoyo dalam diskusi soal ambisi Nuklir Burma di Hotel Akmani, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2010).
Menurut Wiryono, setiap negara tahu bahaya dari perang nuklir. Tidak ada yang mau memulai perang yang akan menimbulkan bencana luar biasa ini.
Mantan Dubes RI di Paris, Vienna dan Australia ini pun menyayangkan negara-negara yang masih menyimpan senjata nuklir. Menurutnya jika satu negara mempunyai senjata nuklir, hal itu akan mendorong negara di sekitarnya untuk berbuat hal sama sebagai bentuk antisipasi.
"Seperti kalau Iran punya maka Saudi harus punya, Mesir pun harus punya," terang dia.
Wiryono menjelaskan Presiden AS, Barack Obama pun menginginkan dunia yang bebas senjata nuklir. Maka jika ada negara, termasuk Burma, yang memproduksi senjata nuklir, hal itu dinilainya sebagai kemunduran.
"Apalagi di kawasan ASEAN yang disepakati merupakan kawasan bebas senjata nuklir," tutup dia.
DETIK
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK