Pages

Friday, October 1, 2010

Pengamat : Australia Akan Membeli 100 F35 Bila Indonesia Mempunyai 180 Sukhoi


0diggsdigg


BEIJING - Indonesia Membeli 180 Pesawat Sukhoi dan membeli pesawat buatan Lockheed Martin F-16, Ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang berencana untuk menjadi Angakatan Udara terkuat di Asia Tenggara.

Jika Indonesia serius membeli 180 Sukhoi, Australia juga akan memperkuat 100 F-35 untuk Royal Australian Air Force, kata Andrew Davies, seorang analis di Institut Kebijakan Strategis Australia. Sampai saat ini, ada kemungkinan yang signifikan bahwa Australia akan membeli F-35 lebih sedikit.

Armada Sukhoi akan dibangun pada tahun 2024, dengan 18 pesawat di setiap skuadron, Ujar Purnomo. F-16 akan mengantikan pesawat latih hawk.

Indonesia baru mengoperasi 10 sukhoi , campuran Su-27 dan Su-30, karena terbatasnya dana. Analis percaya bahwa sembilan Pesawat tempur F-5 sudah menua. Delapan dari 12 F-16 yang hanya bisa beroperasi.

Penyerahan tiga sukhoi minggu ini menjadikan sukhoi menjadi 10 unit. Dan pemerintah menyetujui pembelian enam unit sukhoi.

"Untuk mempertahankan kedaulatan NKRI, kita menargetkan untuk membeli 180 jet tempur Sukhoi untuk membentuk 10 skuadron," ujar Purnomo.

Selain Australia, Pembelian Sukhoi secara besar-besar oleh Indonesia juga akan menimbulkan kekhawatiran di Singapura dan Malaysia, menurut Davies, meskipun Leonard Sebastian, seorang spesialis berbasis di Singapura untuk Indonesia, berpendapat bahwa tetangga Indonesia, termasuk Australia, tidak akan menyebabkan ketegangan kawasan.

Angkatan udara Indonesia "sumber daya manusia masih kurang bukan hanya pilot tapi juga tenaga pendukung," kata Sebastian, meragukan bahwa Indonesia dapat mengoperasikan pesawat tersebut.

Ada sedikit keraguan Indonesia dapat membeli 180 sukhoi tersebut, ia menambahkan. Indonesia telah menikmati hasil dari ekspor bahan tambang yang memicu oleh permintaan Cina. Dan membangun angkatan udara, bukan tentara, akan sesuai dengan kebijakan negara untuk menciptakan angkatan bersenjata yang lebih maju secara teknis dan profesional.

Sumber: AviationWeek.com

16 comments:

  1. JANGAN CUMA 180 SUKHOI BILA PERLU 5000 SUKHOI BIAR INDONESIA SEMAKIN DISEGANI.SDM INDONESIA SANGAT MAMPU UNTUK MENGOPERASIKAN PESAWAT TEMPUR.PILOT INDONESIA HEBAT...MAJU TERUS TNI...

    ReplyDelete
  2. diremehkan,dilecehkan dan berbagai cap lainnya yang menunjukkan betapa lemahnya indonesia oleh karena ayoo buktikan indonesia bisa menjadi indonesia yang patut dibanggakan

    ReplyDelete
  3. BUAT AJA PABRIK PESAWAT SENDIRI....BIAR DUNIA TAKUT....KARENA KKUATAN PERANG TERMASUK MEMAJUKAN NEGARA DAN DISEGANI

    ReplyDelete
  4. wajar aja dibilang begitu, karena dia TAKUT!, jangan lupa tradisi penerbangan indonesia bukan lahir kemarin sore, tapi udah berpuluh tahun, kalo cuma mengoprasikan Sukhoi, itu bukan hal yang sulit bung.

    ReplyDelete
  5. kenapa nggak beli s-300 buat menangkal f-35? lebih murah, deterence lebih tinggi, kurang apa coba? beli aja 50 baterai s-300 pmu-2 paling negara tetangga yang punya pesawat kayak apa juga takut ama kita

    ReplyDelete
  6. si sebastian itu pengamat sepakbola kali, bukan pengamat militer, darimana sumber acuannya ngomong begitu?

    ReplyDelete
  7. PaK mentri cepat buktikan semuanya...BIAR MELEK ITU MATA NEGARA Tetangga....kalo udah banyak n kuat kita GANYANG MALINGSIA SINGAPORNO DAN AUS_TAI_lLIA.....saya sebagai anak cucu Gajah Mada sangat mendukung sistem pertahanan PRE-EMPTIVE STRIKE........HAJAR itu cecunguk cecunguk KAFIR INGGRIS

    ReplyDelete
  8. Kita sudah ada di Jazirah Nusantara ini jauh sebelum bule Eropa Nyasar ke Australia!!! Seharusnya kita yang jadi Leader di Jazirah Nusantara ini!!! Kalau jadi beli Sukhoi sebanyak 108 buah maka sebaiknya seluruhnya di parkir di Merauke, Papua!!! Sehingga sewaktu-waktu kita bisa mengakuisisi "The Underdog Neighbour" itu!!!

    ReplyDelete
  9. Ngomong gede aj si Sebastian. Sekarang aj Indonesia bisa mengalahkan F-18 Australia hanya dengan mengandalkan F-5 Tiger. (Terjadi saat F-18 Ausie menyusup di Kupang-saat terjadi ketegangan antara Indo-Ausie). Lalu peristiwa di atas perairan Bawean, F-16 A/B Indonesia berani adu JAMMING dg Super Hornet F-18 AS.

    Dari kedua kisah tersebut jelas dari segi teknologi kt masih kalah dg AUSIE tapi lihatlah kemampuan Pilot Tempur Indonesia, mengusir F-18 AUSIE dg F-5 tiger (hahahaa....lucu rasanya mengingat teknologi F-5 tiger jauh dibawah F-18 Hornet). Lalu dari mana Sebastian mengatakan bahwa sumber daya manusia masih kurang bukan hanya pilot tapi juga tenaga pendukung? Hehehehehe... Coba aj Indonesia baru memiliki 10 sukhoi sudah keteteran tu takutnya AUSIE dg MALAY. Hehehehehee....

    ReplyDelete
  10. target Pak Mentri Pertahanan agar Indonesia memiliki 10 skuadron all sukoi sangat bagus, cuma ada halangannya di DPR ,anggota2 DPR yang masih nggak iklas Pak SBY jadi Presiden, sering menghalangi karena atas perintah Ketua Parpol mereka,karena menganggap kebijakan pemerintah salah semua.salah satu contoh peihan mbelian tank leopard,padahal mereka mantan jenderal,mungkin perwira tidak berkualitas,makanya karierny sampai jend.bintang 2, buktinya tank mbt malaysia sering latihan di perkebunan kelapa sawit di perbatasan borneo.

    ReplyDelete
  11. Mending rancang bangun pesawat Tempur Sendiri plus banyakin Kapal Selam ... itu lebih penting ...

    ReplyDelete
  12. saya setuju dengan ide beli kalo bisa alih teknologi rudal surface to air untuk halau pesawat musuh kalo perlu tiap pulau dikasih 3 ato 4 baterai biar gak macem2 tetangga yang meledek kita dengan pesawat canggih mereka. toh payung udara juga perlu buat melindungi aset militer dan non militer kita? kalo ada pendadakan dengan serangan udara, bila radar dan payung udara kita lemah bisa dilihat pesawat kita yang canggih2 sudah nyerah sebelum mengudara. ingat perang arab israel bung, sukses israel juga ditentukan dengan menyerang duluan arsenal udara negara musuhnya

    ReplyDelete
  13. Jadi kalau masalah kemampuan thd TNI,saya percaya anak2 bangsa mumpuni.Olah keprigelan senjata/taktik TNI sdh pernah mengerjain tentara Australia maupun Inggris sewaktu operasi kalimantan (korban meninggal 4)ganyang Malaysia, jadi sdh pernah merasakan kena kecoh oleh TNI(kasus peledakan mac donald di house di Singapura oleh harun,usmandan gani) dan krn ada operasi intelejen dr Indonesia akhirnya TNI banyak yg kena(kedudukan TNI diberitahukan-cari aja di internet). Jadi kalau sdr Sebastian berbicara demikian kita maklumi krn ndak membaca sejarah/belum kena wajib militer, sdk sdr Andrew Davies mengetahui akan kekuatan TNI oleh krn membaca sejarah klonflik Ind Malaysia dan membaca sejarah 10 nov 1945 arek2 Suroboyo. Shg pengamat Australia menyarankan utk alat2 militer Australia hrs melebihi Ind, yaitu takut akan keberanian anak2 bangsa NKRI RAYA. Utk intelejen kita masih ompong, belum memberikan gesekan antar intelejen Ind dg Intelejen luar dan kalau berani saya percaya Anzus akan takut. Hrs ada presiden yg berani spt Ir.Soekarno. Bravo... anak2 bangsa pembela...NKRI RAYA

    ReplyDelete
  14. Ind ngerjain Inggris/Australia koflik Ind dg Malat (kejadian di kalimantan 4 mil mati ANZUS).TNI petak umpet dg australia di kalimantan,meledakkan mac donald di singapuara oleh Harun,Usman,Gani dan akhirnya kedudukan TNI di bocorin Intelejen Ind ketahuan semua. makanya Intelejen Indonesia hrs kuat biar tdk disusupi intelejen luar dan akhirnya banyak kecolongan.Jadi TNI mumpuni dlm penggunaan alat peralatan militer modern Bravo...TNI penjaga NKRI RAYA

    ReplyDelete
  15. gimana mau beli 180 sukhoi,kalau yg ada sekarang cuma 16,kedepan juga belum pasti..bergantung pada ke adaan ekonomi.kalau boleh..berapa tahun lagi..??dalam setahun boleh beli berapa..??

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK