Pages

Sunday, October 10, 2010

LAPAN-BAKORKAMLA BEKERJASAMA UNTUK PENGAMANAN WILAYAH PERAIRAN INDONESIA



Bangka Belitung, Lapan.go.id – Eksistensi dan integritas bangsa dan negara Indonesia di mata dunia, tengah terancam. Hal ini dibuktikan dengan maraknya pelanggaran hukum di wilayah perairan Indonesia, sebagai contoh tertangkapnya para pencuri ikan dengan kapal asing berbendera Malaysia dan Thailand di wilayah laut Indonesia akhir-akhir ini. Penegakan hukum kelautan Indonesia tengah mendapat ujian.
Perairan Indonesia merupakan wilayah strategis sebagai jalur pelayaran nasional maupun internasional. Luasnya wilayah perairan dengan kandungan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, serta kedudukan geografis yang strategis dalam hubungan antar bangsa. Hal ini sangat potensial terhadap tindak kejahatan seperti pemanfaatan SDA secara ilegal, perompakan kapal, serta pengakuan sepihak terhadap suatu wilayah.
Fenomena ini mendorong Lapan untuk berkontribusi terhadap upaya keamanan wilayah maritim. Lapan berkolaborasi dengan Bakorkamla, sebagai badan yang bertugas mengkoordinasikan keamanan laut, dengan menjalin kerjasama pemanfaatan infrastruktur penginderaan jauh.
Kegiatan kerjasama selanjutkan dituangkan ke dalam naskah Nota Kesepahaman yang ditandatangani Rabu (06/10) di Rumah Dinas Gubernur Bumi Mahligai Serumpun Sebalai Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Seremonial penandatanganan dilaksanakan oleh Kalakhar Bakorkamla, Y. Didik Heru Purnomo dan Deputi Penginderaan Jauh Lapan, Ir. Nurhidayat, Dipl. Ing, mewakili Kepala Lapan.
Sebelumnya, jajaran pejabat Bakorkamla dan Lapan melakukan tinjauan lapangan untuk menyaksikan proses kegiatan implementasi kerjasama tersebut, yaitu pengolahan data satelit di fasilitas Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Bakorkamla Bangka Belitung. Stasiun Bumi ini mengoperasikan pengolahan data Modis (Terra dan Aqua) untuk membantu pemantauan wilayah perairan yang potensial untuk penangkapan ikan, dalam hal ini wilayah yang rawan terhadap pencurian biota laut.
Adapun ruang lingkup kerjasama ini meliputi pemanfaatan infrastruktur stasiun bumi penginderaan jauh dan fasilitas penunjang lainnya dalam memelihara dan meningkatkan keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah laut Indonesia dari berbagai tindak pelanggaran hukum dan ancaman yang dapat mengganggu aktivitas, pemanfaatan, dan penggunaan laut.
Sebagaimana disampaikan Ir. Nurhidayat, Dipl. Ing dalam sambutannya, bahwa sinergi antara Lapan dan Bakorkamla ini untuk membangun kelancaran operasionalisasi kegiatan tersebut. “Nota Kesepahaman ini sifatnya sudah institusional dan sudah menjadi kewajiban kita untuk saling membantu dalam upaya membangun bangsa ini. Semoga kegiatan-kegiatan yang dilakukan nantinya bermanfaat!”
Sumber: Kersada/And

LAPAN

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK