Jakarta (ANTARA News) - "US military promotes peace in space", itulah pesan dari US National Security Space Strategy (NSSS) ketika mempromosikan perdamaian di ruang angkasa.
Sebuah laporan NSSS pekan lalu menjelaskan untuk pertama kalinya militer AS dan komunitas intelijen sepakat untuk menanggulangi ancaman yang ditimbulkan senjata ruang angkasa.
Banyak negara mengandalkan GPS dan satelit komunikasi, tetapi perangkat itu rentan terhadap kerusakan jika pesawat ruang angkasanya atau satelitnya diserang seperti sebuah rudal China menghancurkan sebuah satelit cuaca pada 2007.
Jadi, badan intelijen AS dan Pentagon akan "meminta pertanggung jawaban negara-negara tentang insiden yang terjadi di ruang angkasa," kata Gregory Schulte, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk kebijakan ruang angkasa.
Itu berarti AS akan membentuk aliansi internasional yang mempromosikan sebuah "norma" perilaku di ruang angkasa. Norma itu bertujuan untuk mencegah penghancuran satelit secara sengaja atau tidak disengaja.
Satu Menyerang, Semua Membalas
Laura Grego, seorang ahli keamanan ruang angkasa dari Union of Concerned Scientists di Cambridge, Massachusetts, menyambut strategi baru tersebut.
"Ini adalah dokumen yang rahasia dengan banyak hal yang positif di dalamnya," katanya. Grego juga menyetujui dampak negatif dari tindakan agresif di ruang angkasa.
Pembentukan koalisi itu juga masuk akal, kata komentator keamanan John Pike yang membela GlobalSecurity.org. "Membuat koalisi berarti jika satu negara menyerang maka semua negara koalisi akan ikut menyerang,"katanya.
Norma-norma itu memberikan pesan "tidak baik menembak satelit", kata Pike dalam laporan yang ditulis New Scientist.
Sementara itu, Steven Aftergood dari Federasi Ilmuwan Amerika di Washington DC mengatakan bahwa "Pemerintah berhak memperoleh sedikit kredit untuk mengatasi isu-isu rumit dengan cara yang umum", dia ingin mengetahui secara rinci bagaimana sebenarnya strategi itu akan diimplementasikan.
(Adam/S026)
ANTARA
Sumber: KOMPAS
Sebuah laporan NSSS pekan lalu menjelaskan untuk pertama kalinya militer AS dan komunitas intelijen sepakat untuk menanggulangi ancaman yang ditimbulkan senjata ruang angkasa.
Banyak negara mengandalkan GPS dan satelit komunikasi, tetapi perangkat itu rentan terhadap kerusakan jika pesawat ruang angkasanya atau satelitnya diserang seperti sebuah rudal China menghancurkan sebuah satelit cuaca pada 2007.
Jadi, badan intelijen AS dan Pentagon akan "meminta pertanggung jawaban negara-negara tentang insiden yang terjadi di ruang angkasa," kata Gregory Schulte, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk kebijakan ruang angkasa.
Itu berarti AS akan membentuk aliansi internasional yang mempromosikan sebuah "norma" perilaku di ruang angkasa. Norma itu bertujuan untuk mencegah penghancuran satelit secara sengaja atau tidak disengaja.
Satu Menyerang, Semua Membalas
Laura Grego, seorang ahli keamanan ruang angkasa dari Union of Concerned Scientists di Cambridge, Massachusetts, menyambut strategi baru tersebut.
"Ini adalah dokumen yang rahasia dengan banyak hal yang positif di dalamnya," katanya. Grego juga menyetujui dampak negatif dari tindakan agresif di ruang angkasa.
Pembentukan koalisi itu juga masuk akal, kata komentator keamanan John Pike yang membela GlobalSecurity.org. "Membuat koalisi berarti jika satu negara menyerang maka semua negara koalisi akan ikut menyerang,"katanya.
Norma-norma itu memberikan pesan "tidak baik menembak satelit", kata Pike dalam laporan yang ditulis New Scientist.
Sementara itu, Steven Aftergood dari Federasi Ilmuwan Amerika di Washington DC mengatakan bahwa "Pemerintah berhak memperoleh sedikit kredit untuk mengatasi isu-isu rumit dengan cara yang umum", dia ingin mengetahui secara rinci bagaimana sebenarnya strategi itu akan diimplementasikan.
(Adam/S026)
ANTARA
Posted: 04 Feb 2011 04:36 AM PST
Perlombaan senjata canggih terus dilakukan oleh Amerika Serikat dan China, tetapi kini dilakukan di antariksa. Menurut berita di surat kabar Telegraph, Kamis (3/2), di London, Inggris, kedua negara itu meluncurkan rudal-rudal mutakhirnya ke antariksa untuk memusnahkan satelit-satelit mereka yang sudah tak beroperasi lagi.
Dokumen tentang hal itu dibocorkan oleh situs jaringan WikiLeaks. Disebutkan, AS bereaksi terhadap tindakan China menghancurkan satelit cuacanya dengan "uji coba serangan" pada 2007. Februari 2008, AS membalas dengan meluncurkan rudal penghancur satelit. Pihak AS beralasan, hal itu dilakukan guna mencegah satelitnya masuk ke orbit bumi dengan membawa bahan bakar beracun. Menurut pihak China, penghancuran satelit oleh AS sebenarnya adalah kesempatan untuk menguji senjata ofensifnya.
Sumber: KOMPAS
This paragraph will help the internet people for building up new blog or
ReplyDeleteeven a blog from start to end.
Feel free to surf to my web-site; stretch mark removal and home remedy
Why viewers still make use of to read news papers when in this technological globe all
ReplyDeleteis available on net?
Also visit my web blog - http://occupedia.nl/index.php?title=Real_Truth_About_Cocoa_Butter_And_Extent_Marks
Article writing is also a fun, if you be acquainted with then you can
ReplyDeletewrite or else it is difficult to write.
Feel free to visit my website - 1ol.biz
Hi there! I just would like to give a huge thumbs up for
ReplyDeletethe good data you’ve here on this post. I will be coming back to your weblog for more soon.
Visit my webpage - 食品展
Hello! I just want to give an enormous thumbs up for the good info you may have right here on this post.
ReplyDeleteI will probably be coming back to your weblog for more
soon.
Look at my weblog - free travel agent websites