Pages

Thursday, November 25, 2010

Hubungan RI-Uni Eropa Perlu Ditingkatan Jadi Kemitraan Strategis

Hubungan RI-Uni Eropa Perlu Ditingkatan Jadi Kemitraan Strategis
London (ANTARA News) - Peranan Indonesia yang semakin meningkat dalam pentas regional dan internasional patut menjadi perhatian Uni Eropa agar meningkatkan taraf hubungannya menjadi mitra strategis.

Hal ini diutarakan mantan Menteri Luar Negeri RI, DR Hassan Wirajuda dalam seminar sehari berjudul "UE-Indonesia: Saatnya Menuju Kemitraan Strategis", ujar Pensosbud KBRI Brussel, Stania Puspawardhani dalam keterangannya kepada Antara London, Jumat.

Seminar yang diselenggarakan lembaga "think tank" European Policy Center bekerjasama dengan KBRI Brussel itu berlangsung di Hotel Silken Berlaymont, Brussel, Belgia dihadiri sekitar 134 peserta memenuhi ruangan hotel yang terletak tak jauh dari gedung Komisi Uni Eropa.

Dalam pemaparannya, Hassan Wirajuda menjelaskan tentang wajah Indonesia baru yang sangat berbeda dalam satu dekade terakhir.

"Saat ini Indonesia tercatat sebagai anggota kelompok G20 dan merupakan suara moderat dalam Organisasi Konferensi Islam atau OKI," ujarnya.

Menurut Hassan Wirajuda, Indonesia juga memainkan peranan penting di tingkat regional, dengan menjabat sebagai pemimpin ASEAN di tahun 2011 dan berinisiatif membentuk Bali Democracy Forum.

Dikatakannya Indonesia dan Uni Eropa telah menandatangani perjanjian kemitraan komprehensif atau Partnership Comprehensive Agreemeent pada tahun 2009 dan berupaya untuk terus meningkatkan hubungan bilateralnya.

Acara yang dibuka Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Arif Havas Oegroseno itu berlangsung selama dua jam.

Pertanyaan mengenai visi regional Asia, agenda HAM ASEAN dan peranan yang bisa dimainkan oleh Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di Korea Utara disampaikan oleh peserta seminar.

Diantara peserta yang hadir adalah Renate Nikolay, penasihat senior Lady Ashton utk urusan Aisa Pasifik, Walter Wolf dari Komisi Eropa serta Kolonel Corinne Fault yang merupakan Direktur Jendral Royal High Institute for Defense, demikian Stania Puspawardhani. (ZG/K004)

ANTARA

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK