Pages

Sunday, October 31, 2010

Jabatan Ketua ASEAN Harus Jadi Posisi Tawar Indonesia

Jakarta - Jabatan Ketua ASEAN yang akan disandang Presiden RI pada 2011 harus bisa dimanfaatkan untuk posisi tawar Indonesia dalam kebijakan politik internasionalnya. Kepemimpinan Indonesia juga harus dapat memperkokoh ASEAN.

"Posisi sebagai ketua ASEAN harus mampu memposisikan sebagai kekuatan penyeimbang di kawasan Asia Timur dan memperkokoh ASEAN, dan harus mampu membangun kemitraan dengan kekuatan RRC, India dan mampu menempatkan Indonesia dan ASEAN pada posisi strategis di Asia Pasifik sebagai kekuatan kawasan ekonomi strategis," kata anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, lewat pernyataan tertulis kepada detikcom, Senin (1/11/2010).

Dia mengatakan, hubungan luar negeri juga harus selalu dilandasi oleh kepentingan politik dan kepentingan ekonomi. Bahkan pada era
modern ini, dapat dikatakan bahwa kepentingan ekonomi sudah lebih dominan.

"Oleh sebab itu, pertumbuhan ekonomi suatu negara menjadi kekuatan tersendiri dalam menjalankan diplomasi dengan negara lain sehingga kerja sama ekonomi baik bilateral, regional, maupun global seperti WTO, APEC, saat ini lebih dominan," jelas dia.

Sekjen PDI Perjuangan ini menambahkan, kekuatan politik dan
pertahanan suatu negara juga akan efektif jika ditunjang oleh kekuatan ekonomi dalam menjalin kerjasama dengan negara lain. Pertumbuhan ekonomi yang luar biasa di suatu negara akan membuat negara tersebut memiliki posisi tawar yang sangat tinggi.

"Pada posisi ini negara wajib mengembangkan kebijakan politik luar negeri bebas aktif yang mengutamakan kepentingan Nasional NKRI, kemanusiaan yang beradab dan demokrasi," kata dia.


"Revitalisasi prinsip bebas aktif harus dilakukan untuk melawan paham neoliberal sehingga Indonesia aktif mengedepankan kemandirian dalam memperjuangkan keadilan global," tutupnya.

DETIK

Staf Khusus Bantah Pemerintah Lamban Atasi Bencana

Staf Khusus Bantah Pemerintah Lamban Atasi Bencana
Jajaran Kepolisian bersama pihak terkait, Kamis (28/10), menggotong mayat seorang perempuan warga Dusun Purourougat, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, yang hanyut akibat gelombang tsunami. (ANTARA/Iggoy el Fitra)
JJakarta (ANTARA NEWS) - Pemerintah tidak lalai dan tidak lamban dalam menangani bencana, seperti bencana gempa dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, kata Staf Khusus Presiden Bidang Informasi, Heru Lelono di Jakarta, Minggu.

"Adanya pemberitaan di media bahwa pemerintah dikatakan lalai dalam menangani musibah bencana Mentawai, adalah tidak benar. Semua sistem berjalan, walau dengan berbagai kendala lokasi dan cuaca yang ada," kata Heru.

Ia menambahkan, begitu mendapatkan laporan adanya bencana yang terjadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengeluarkan instruksi dan meminta segera diambil langkah-langkah penting untuk membantu korban.

"Begitu mendapatkan laporan, Presiden Yudhoyono dari luar negeri, langsung meminta laporan dan memberikan arahan. Wakil Presiden Boediono pada kesempatan pertama juga langsung ke lapangan," kata Heru.

Tak hanya itu, kata Heru, Presiden Yudhoyono juga meminta TNI dan Polri untuk ikut membantu, terutama dalam masalah evakuasi dan memberikan bantuan seperti distribusi logistik.

"Jadi semua berjalan dan tidak ada yang telat," kata Heru.

Ia meminta semua pihak untuk tidak saling menuding dan saling menyalahkan.

"Mari kita semua konsentrasi menangani dan membantu korban musibah dan memikirkan kehidupan mereka selanjutnya. Saling menyalahkan, saat ini tidak akan membantu apa-apa bagi korban," kata Heru.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan negara-negara sahabat untuk terlibat dalam proses rekonstruksi pasacbencana namun tidak untuk proses tanggap darurat.

"Untuk tanggap darurat, Indonesia akan selesaikan sendiri," kata Presiden dalam konferensi pers di Hotel Grand Plaza Hanoi, Minggu pagi, sebelum kembali ke Jakarta. (*)

ANT/S023/AR09
 
ANTARA

ST Marine Pamerkan Konsep LHD

LHD Enforcer 160 rancangan ST Marine Singapore (photo : Mike Colombaro)
ST Marine telah menyelesaikan pesanan 4 LPD Endurance class kepada pemerintah Singapore dengan panjang 141m, berat kosong 6.500 ton, dan berat penuh muatan 8.500 ton. Di Singapore Endurance class ini disebut sebagai LST (Landing Ship Tank).
ST Marine juga berhasil menjual Endurance class kepada negara tetangga yaitu Thailand. Pesanan satu buah LPD dari pemerintah Thailand ini saat ini sedang dalam tahap penyelesaian.
Dalam pameran Euronaval 2010 yang berlangsung di Paris dari 25-29 Oktober 2010, ST Marine menampilkan konsep kapal pengangkut helikopter atau Landing Helicopter Dock/LHD.
LHD dengan nama Enforcer 160 ini sesuai namanya mempunyai panjang 165m, mempunyai bobot antara 15.000-20.000 ton dan dapat membawa 5 helikopter. Persenjataan yang dibawa adalah meriam utama, CIWS, dan rudal dari permukaan ke udara.
Belum jelas apakah LHD ini akan dibangun untuk pemerintah Singapore atau hanya berupa konsep yang ditawarkan kepada negara-negara yang berminat.
(Defense Studies)

RI-Singapura Rayakan 30 Tahun Kerja Sama Angkatan Udara


JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro mengatakan Indonesia dan Singapura merayakan 30 tahun kerja sama Angkatan Udara kedua negara.

Peringatan 30 tahun kerjasama Angkatan Udara ini ditandai dengan peresmian Unveiling of Archived Artefacts oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau), Marsekal Madya TNI Sukirno KS dan Chief of Staff (Air Staff) Republic of Singapure Air Force (RSAF) Air Marshall Boo Cher Mou di Singapura baru-baru ini.

Menurut Bambang Samoedro dalam siaran persnya yang diterima Jurnal Nasional, Minggu (31/10), dalam kurun waktu 30 tahun kedua Angkatan Udara telah menjalin berbagai kerjasama seperti latihan militer dan operasi udara bersama, di antaranya Elang Indopura (Pesawat tempur), Camar Indopura (Pesawat Intai) dan Manyar Indopura (Helikopter).

Menurutnya, latihan bersama Indonesia Singapura (Latma Indopura) ini, selain meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, juga dapat meningkatkan kemampuan para personel kedua angkatan udara dalam mengasah kemampuan taktik dan teknik operasi udara sesuai dengan Standart Operation Procedure (SOP) yang berlaku.

Pada kesempatan tersebut, kata Bambang, diadakan Command Post Exercise (CPX) Elang Indopura antar TNI AU dan RSAF, sedangkan Air Maneuver Exercise (AMX) akan dilaksanakan di Lanud Ngurah Rai Bali akhir November mendatang.

Sumber : JURNAS

Negosiasi Secangkir Kava di Sirec


Pasukan Indonesia tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL patroli di wilayah perbatasan Israel dan Lebanon di desa Adaisseh, Sabtu (9/10), empat hari sebelum Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ke Lebanon. (Foto: Getty Images)

01 November 2010 -- Kepala desa menatap lurus pria muda berbaret biru yang berdiri di hadapannya. Mulut kepala desa, lelaki separuh baya bertubuh gempal, itu terkatup rapat.

Namun, pria tegap berseragam loreng tanpa senjata itu tetap tersenyum. Sedikit membungkuk, ia memperkenalkan diri sebagai Komandan Tim United Nations Military Observer (UNMO), pasukan penjaga perdamaian PBB. Dengan nada rendah dia berkata: ” Kami bukan pasukan penjajah. Kami ingin membantu Anda.”

Hari itu sangat panas dan berdebu. Jalanan desa sangat lengang. Seluruh penduduk desa telah lari ke bukit-bukit di sekitarnya. Angin bertiup kencang menyapu debu dan menyelimuti rongsokan mobil serta reruntuhan gedung. Di atas gereja tua terpampang sehelai spanduk lusuh, ”Tinggalkan Sekarang!”

Hewan ternak berkeliaran saat 28 anggota UNMO berkumpul di depan gereja, menunggu hasil pertemuan komandan tim dengan kepala desa. Tak lama, mereka mendekati warga desa yang mulai menampakkan diri satu per satu. Mereka menawarkan bekal makan siang kepada warga desa untuk disantap bersama. Akhirnya, kepala desa tersenyum.

”Kami sangat senang Anda berada di sini,” katanya pelan. ”Kami mempunyai adat yang kami junjung tinggi dan Anda menghormatinya.”

Kepulauan di Pasifik

Selamat datang di Santo Domingo, sebuah desa di tengah negara Sirec, tempat tinggal bagi para anggota UNMO selama satu pekan. Sirec bisa saja sebuah kepulauan di Pasifik atau negara kecil di Afrika. Luasnya hanya 198 hektar, tetapi memiliki bendera kebangsaan, mata uang, pasar, sekolah, tempat hiburan, kantor polisi, tempat ibadah, bengkel, dan kantor pemerintah, lengkap beserta pejabatnya.

Kenyataannya, Santo Domingo adalah desa buatan di pinggir Canberra, ibu kota Australia. Dibangun di atas tanah latihan peacekeeping, Majura, dengan biaya sebesar 2,8 juta dollar Australia. Kepala desa tadi hanyalah aktor dan para anggota UNMO adalah perwira siswa dari 10 negara: Australia, Banglades, Indonesia, Kamboja, Papua Niugini, Selandia Baru, Uganda, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Mereka disiapkan menjadi pasukan pemelihara perdamaian PBB.

Setelah tiga minggu di kelas, para anggota UNMO masuk tahap latihan di lapangan. Pada latihan puncak ini, para siswa ditargetkan praktik tanpa bantuan pelatih. Para instruktur dari Australia, Indonesia, dan Jerman menggunakan rompi warna kuning dan diasumsikan tidak terlihat. Instruktur menjadi wasit dan menjaga agar siswa melakukan prosedur dengan benar.

Pertemuan dengan kepala desa adalah upaya meningkatkan sensitivitas budaya. Para anggota UNMO bernegosiasi dan mendekati masyarakat dengan menawarkan makanan khas penduduk setempat, yakni rebusan kaki ayam dan secangkir kava lokal. Kava adalah minuman beralkohol rendah, dibuat dari akar tanaman kava. Warnanya coklat, rasanya pahit pedas. Tradisi minum kava jamak dilakukan rakyat Pasifik untuk tujuan sosial, budaya, keagamaan, politik, dan pengobatan.

Ini baru permulaan. Para anggota UNMO akan menghadapi lebih dari 100 skenario di desa buatan ini, mulai dari sikap bersahabat penduduknya sampai peristiwa penyanderaan oleh kelompok gerilyawan.

Pendidikan UNMO

Keterlibatan perwira TNI dalam pendidikan UNMO di Australia merupakan wujud kerja sama peacekeeping kedua negara. Selain untuk mencari titik temu standar PBB, kerja sama kedua negara juga dimaksudkan untuk mengambil manfaat dari pengalaman masing-masing.

Sejak Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI berdiri 29 Januari 2007, jumlah personel TNI yang dikirim dalam misi PBB melonjak tinggi. Tahun 2007, 1.054 prajurit dikirim, bandingkan dengan 198 prajurit pada tahun 2005. Sekarang, prajurit TNI yang tersebar di Liberia, Darfur, Sudan, Kongo, Nepal, dan terutama Lebanon, mencapai 1.635 orang.

Bahkan, bila Indonesia dapat memenuhi permintaan United Nations Departement of Peace Keeping Operation untuk mengirimkan pasukan ke Afganistan dan Somalia pada 2011 dan 2012, jumlah personel akan mencapai 4.386 orang. Jumlah terbesar sejak Kontingen Garuda I pertama kali diberangkatkan ke Sinai, Mesir, pada tahun 1957.

Dalam misi di Kamboja tahun 1992, Kontingen Garuda mengukir sukses. Ceritanya, Khmer Merah, salah satu faksi yang bertikai, menyandera enam personel United Nations Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) di Anlung Ranh dan dua orang di Oslo, Kamboja. Panglima UNTAC membentuk tim gabungan sipil-militer untuk membebaskan sandera. Namun, tim ini gagal. Kemudian, perwira UNTAC terbang ke Kampong Thom untuk bernegosiasi. Namun, helikopternya urung mendarat saat mendengar bunyi tembakan.

Akhirnya, Panglima UNTAC meminta bantuan Kontingen Garuda. Kita setuju membantu. Syaratnya, tidak ada pasukan negara lain terlibat untuk mencegah mengeruhnya situasi. Tim ini menyiapkan tim negosiasi dan pasukan khusus reaksi cepat yang siap digunakan bila perundingan gagal. Meskipun sempat terjadi ketegangan, negosiasi berlangsung lancar. Akhirnya, semua sandera dibebaskan tanpa satu peluru pun keluar dari larasnya.

Misi PBB

Kenapa TNI ikut misi PBB? Ini adalah amanat Pembukaan UUD 1945. Nama Indonesia juga harum di forum internasional.

Karena itu, prajurit sadar bahwa misi pemeliharaan perdamaian itu sulit. Malah, lebih sukar ketimbang tugas tempur. Bayangkan, di samping harus punya kemampuan teknis militer berstandar internasional, seorang prajurit juga harus lolos psikotes yang standarnya amat tinggi. Belum lagi kendala bahasa. Ikut dalam misi PBB, lancar berbahasa Inggris jadi keharusan. Prajurit juga diharapkan mampu menggunakan bahasa setempat. Bagi penjaga perdamaian, kemampuan negosiasi dan komunikasi adalah senjata paling ampuh.

TNI dan Kementerian Pertahanan tengah membangun pusat latihan peacekeeping di Sentul, Bogor. Di atas lahan seluas 267 hektar akan didirikan kelas, perkantoran, barak, tempat akomodasi, dan sarana latihan lainnya. TNI juga berencana membangun desa buatan seperti Santo Domingo di Canberra.

”Melalui proses seleksi ketat dan pelatihan keras dengan standar disiplin dan profesionalisme tinggi, akan dihasilkan pasukan penjaga perdamaian yang andal,” kata Brigjen TNI I Gede Sumertha KY, PSC, Kepala PMPP TNI.

Brigjen TNI I Gede Sumertha merujuk pada insiden di perbatasan Lebanon-Israel pada 3 Agustus 2010 ketika terjadi ketegangan. Pasukan PBB dari Indonesia bertahan selama empat jam mengibarkan bendera PBB di antara pasukan Lebanon dan Israel yang saling membidik. Mereka berusaha membujuk kedua belah pihak untuk saling meredakan ketegangan. Akhirnya, Panglima United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) memerintahkan seluruh pasukan PBB untuk mundur, sesaat setelah kedua pihak saling membuka tembakan. Namun, karena pasukan Indonesia berhasil mengulur waktu di lapangan dengan negosiasi kepada kedua belah pihak, maka konflik ini tidak cepat meluas karena unsur pimpinan di tingkat atas memiliki cukup waktu juga untuk bernegosiasi.

Mayjen Alberto Asarta Cuevas, Panglima UNIFIL, menyampaikan apresiasinya kepada pasukan Indonesia. Ia menulis dalam suratnya, ”Situasi seperti itu hanya dapat ditangani oleh pasukan terlatih. Kalian contoh terbaik dari pasukan profesional.” (Kapten Kav M Iftitah Sulaiman S, Instruktur Pendidikan UNMO di Australia; Berdinas di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI)

KOMPAS

Mematangkan Perencanaan Menuju Pertahanan yang Tangguh dan Pro-Kesejahteraan



01 Nopember 2010, Jakarta -- Sebagaimana diatur Keputusan Menteri Pertahanan (Kepmen) Nomor: Kep/268/M/ XII/2009, visi-misi Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Renhan Kemhan) adalah, mewujudkan pertahanan negara yang tangguh, dengan misi menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, serta keselamatan bangsa.

Sementara itu, dalam konteks pertahanan negara diperlukan anggaran yang memenuhi unsur-unsur pertahanan negara. Dalam hal ini dirumuskan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Renhan Kemhan dengan tugas yaitu, merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perencanaan pertahanan (Permen Nomor: Per/01/ M/VIII/ 2005 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kemhan).

Menurut Dirjen Renhan Kemhan Marsda BS Silaen SIP, di Jakarta, kemarin, berdasarkan data Juli 2010, untuk mendukung pelaksanaan program pertahanan negara tersebut, diperlukan dukungan anggaran yang disediakan pemerintah dari APBN 2010 sebesar Rp 42,31 triliun. Di mana, alokasinya berasal dari Mabes TNI 10,47 %, TNI AD 44,33 %, TNI AL 15,06 %, TNI AU 10,78 %, dan Kemhan 19,36 %.

Alutsista

Kemudian, tutur dia, persentase rencana penggunaan anggaran untuk program perbaikan, pemeliharaan, dan penggantian alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI adalah, Mabes TNI 4,95 %, TNI AD 4,01 %, TNI AL 20,87 %, dan TNI AU 31,21 %.

Dirjen Silaen menyebutkan, kebutuhan alutsista TNI dalam kurun waktu lima tahun ke depan, telah tercantum pada Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014. Tepatnya, pada rincian kebutuhan minimun essential forces (MEF). "Perkiraan anggaran alutsista 2010-2014 sebesar Rp 149,78 triliun, terdiri atas pengadaan alutsista Rp 87,32 triliun, dan perawatan (pemeliharaan) alutsista Rp 62,46 triliun. Dengan perincian tahun 2010, dialokasikan Rp 23,10 triliun, tahun 2011 Rp 32,29 triliun, tahun 2012 Rp 29,66 triliun, tahun 2013 Rp 32,58 triliun, dan 2014 Rp 32,15 triliun," ujar putra Tapanuli Utara, kelahiran 21 Maret 1954 ini.

Lulusan Akabri Udara 1976 menjelaskan, mekanisme pengadaan dan tender alutsista TNI telah diatur melalui Permenhan Nomor: PER/06/M/VII/ 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Militer di Lingkungan Kemhan dan TNI. Sedangkan untuk tata cara pengadaan barang/jasa militer dengan menggunakan fasilitas kredit ekspor (KE), telah diatur dalam Permenhan Nomor: PER/07/M/ VII/2006.

Secara keseluruhan, ucap Marsda BS Silaen, mekanisme pendanaan pengadaan alutsista TNI, dilakukan melalui APBN. "Untuk mekanisme di luar APBN, belum diatur dalam UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara," kata suami Ir Dermawan Siagian, serta ayah dari Dr Endang Septyana, Ir Tommy Adelbert, dan Christian Bobby S ini.

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan alutsista TNI, menurut Dirjen Silaen, diperlukan pengadaan barang/jasa melalui fasilitas kredit ekspor. "Alokasi Renstra 2010-2014 sebesar 10,34 miliar dolar AS. Rinciannya, Mabes TNI 8,41 %, TNI 17,81 %, TNI AL 34,86 %, dan TNI AU 38,92 %," ujarnya. Dia memaparkan, rencana alokasi fasilitas kredit ekspor Tahun Anggaran 2010 sebesar 2,27 miliar dolar AS. Ini terdiri atas, Mabes TNI 23,81 %, TNI AD 14,62 %, TNI AL 24,28 %, dan TNI AU 37,29 %.

Kesejahteraan prajurit

Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur AAU (2008) ini, mengatakan, masalah kesejahteraan prajurit juga sangat terkait dengan anggaran yang diterima Kemhan dan TNI. "Ini dalam upaya peningkatan profesionalisme, kesiapan satuan, dan kesejahteraan prajurit. Dalam hal ini, ada tiga hal yang disiapkan Kemhan," katanya.

Pertama, tutur Dirjen Renhan, anggaran pada intinya untuk mendukung profesionalisme prajurit yang sudah dibangun. "Sementara, yang diterima Kemhan dan TNI masih belum sesuai dengan rencana kebutuhan yang diajukan. Sehingga dalam pelaksanaannya, perlu skala prioritas serta optimalisasi dan efisiensi terhadap dukungan sesuai DIPA yang diterima Kemhan dan TNI," ucapnya.

Kedua, jelas dia, orientasi anggaran diarahkan pada kebutuhan utama sesuai alokasi yang ditetapkan, termasuk menyangkut kesejahteraan prajurit. Melalui Perpres Nomor 49/ 2010 tentang Tunjangan Operasi Pengamanan bagi Prajurit TNI dan PNS yang Bertugas di Daerah Terluar dan Wilayah Perbatasan, Kemhan menerbitkan Permenhan Nomor 10/2010.

Ketiga, tutur Dirjen Silaen, kebijakan penyelenggaraan pertahanan negara diarahkan untuk menuju sistem pertahanan negara yang pro kesejahteraan. Kemudian, diimplementasikan untuk mendorong kesejahteraan prajurit, pertumbuhan ekonomi nasional, melalui dukungan secara nyata pada upaya eksploitasi sumber daya alam migas, khususnya di wilayah perbatasan.

Dalam kerangka itu, menurut Marsda Silaen, Kemhan sedang mengoptimalisasi manajemen pertahanan melalui pengawakan organisasi yang mempunyai kriteria, integritas, dan kredibilitas, untuk mendukung produktivitas pertahanan negara, sekaligus kesejahteraan.

Pada Rapat Pimpinan Kemhan 2010, tutur Marsda Silaen, ditegaskan bahwa dalam melaksanakan program dan anggaran, Kemhan telah mengeluarkan kebijakan penyelenggaraan pertahanan yang diarahkan untuk Menuju Sistem Pertahanan Negara yang Pro-Kesejahteraan.

"Maka, dalam merealisasikan konsep tersebut, proses manajemen perencanaan pertahanan negara harus menggunakan asas partisipatif, teknokratik, bottom up dan top down, serta berkomitmen mematuhi pola satu pintu (one gate policy).

Menurut Dirjen Renhan, melalui Kemenpan dan Reformasi Birokrasi, Kemhan telah mengajukan surat kepada Menkeu tentang tunjangan kinerja bagi PNS dan TNI di lingkungan Kemhan.

Namun, tutur BS Silaen, sampai tanggal 25 Agustus 2010, hasil koordinasi staf Ditjen Renhan Kemhan dengan Asisten Deputi bidang PRDG dan Reformasi Birokrasi Kemenpan dan RB, pada tahap ini masih menunggu surat balasan dari Menkeu.

Suara Karya

Inggris, Prancis di Ambang Kemitraan Pertahanan Ambisius

Inggris membeli pesawat refale dari Prancis untuk Kapal Induk AL Inggris

London (ANTARA News/AFP) - Inggris dan Prancis Selasa akan mengumunkan kemitraan yang belum pernah terjadi sebelumnya menyangkut pertahanan dalam upaya untuk memampukan kedua negara kekuatan menengah tersebut tetap menjadi pemain global, kata para pejabat dan diplomat.

Parahnya ekonomi nampaknya telah mencapai apa yang selama bertahun-tahun diplomasi gagal lakukan dengan memaksa rival historis bekerja bersama.

Presiden Nicolas Sarkozy dan Perdana Menteri David Cameron telah mengungkapkan tekadnya untuk membuka lembaran baru kerjasama, meskipun para pejabat dari kedua negara menekankan bahwa kedaulatan nasional akan dipertahankan.

Pada pertemuan puncak Prancis-Inggris di London Selasa, "hubungan ini akan diletakkan pada tingkatan baru -- paling dekat dari sebelumnya," Menteri Pertahanan Inggris Liam Fox menulis di surat kabar Sunday Telegraph.

Dia mengatakan sasarannya adalah untuk memperkuat hubungan "di semua jenjang", mulai dari latihan bersama hingga akuisisi peralatan dan teknologi dan sharing informasi, namun menambahkan: 'Kami akan mempertahankan kapabilitas otonom."

Sumber: ANTARA

Frigate Baru AL India Akan Tembakan BrahMos


(Foto: Berita HanKam)

31 Oktober 2010 -- Rudal jelajah supersonic BrahMos akan diuji coba ditembakan dari frigate Project 11356 Angkatan Laut India awal tahun 2011 di Laut Baltik, diungkapkan Direktur BrahMos Aerospace Alexander Maksichev.

“Rudal jelajah BrahMos akan diuji coba saat kapal uji pelayaran di Baltik, waktunya awal tahun depan” ucap Maksichev kutip kantor berita Itar-Tass, Selasa (26/10). Waktu tepatnya sulit ditentukan tergantung kondisi cuaca di Baltik.

Galangan kapal Yantar, Kaliningrad sedang membangun tiga frigate Project 11356 untuk AL India. Frigate pertama akan mulai berlayar segera ucap Maksichev.

Ia menambahkan pengerjaan terkait instalasi sistem senjata BrahMos dan bertugas sesuai jadwal.

Brahmand
/Berita HanKam

Polri dan PDRM Selidiki Abu Sayyaf

Jakarta (ANTARA News) - Detasemen Khusus Antiteror Mabes Polri bersama Special Branch Polis Diraja Malaysia melakukan penyelidikan bersama terhadap tersangka kasus terorisme yakni Taufik Marzuki alias Abu Sayyaf.

"Abu Sayyaf ditangkap oleh Special Branch Polis Diraja Malaysia (PDRM) pada tanggal 29 September 2010 di Shah Alam, Selangor Malaysia," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta, Jumat.

Abu Sayyaf direkrut oleh Toni Togar yang merupakan terpidana kasus terorisme yang sedang menjalani hukuman di LP. Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, ujarnya.

"Abu Sayyaf merupakan salah satu dari dua orang Indonesia kelompok Toni yang bergerak di wilayah Malaysia dan Thailand Selatan yang bertugas sebagai pencari atau pengumpul amunisi dan senjata api," kata Yoga.

Abu Sayyaf adalah komandan peleton Front Pembela Islam (FPI) Aceh sejak Februari 2009, peserta pelatihan militer anggota FPI di Pesantren Darul Mujahidin Aceh oleh ustadz Sofyan Tsauri, katanya.

Sementara itu, Toni terlibat langsung dalam berbagai peristiwa teror di Medan dan sekitarnya, serta langsung memimpin perencanaan.

Aksi teror yang dilakukan di antaranya pengeboman gereja di Pekanbaru pada tahun 2000 langsung di bawah kendali Hambali, perampokan Bank Lippo di Medan pada tahun 2003, kemudian pengeboman Hotel JW Marriot Jakarta.

Pada aksi bom di Hotel JW Marriot, Toni juga terlibat dalam pendanaan bersama Noordin M Top dan Dr Azhari.

Toni pada 11 Juni 2003 ditahan di LP Pemantang Siantar dengan masa tahanan 20 tahun, dan berdasarkan izin dari Menkuham dia dibawa ke Jakarta.

Toni adalah lulusan pesantren di Ngruki dan merupakan Amir Majelis Mujahidin di Indonesia, diperkirakan mengendalikan rencana terornya dari dalam Rutan Tanjung Gusta.(*)

(T.S035/H-KWR/R009)
Antara

Indonesia Butuh Armada Pesawat Ampibi


0diggsdigg

illustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan armada pesawat ampibi yang bisa mendarat dan tinggal landas di air untuk menjangkau daerah terpencil dan sangat berguna sebagai sarana tanggap bencana. Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo yang ditemui di Jakarta, Sabtu (30/10/2010) kemarin mengatakan, terakhir kali satuan pesawat ampibi digunakan untuk operasi pemadaman kebakaran hutan Kalimantan tahun 1997.

"Waktu itu disewa pesawat ampibi water bomber Beriev 200 buatan Russia. Pesawat itu juga memiliki bucket untuk mengangkut air sungai atau danau yang ditumpahkan di sumber api," kata Dudi. Pesawat sejenis yang popular di dunia saat ini adalah Bombardier CL-142 buatan Kanada. Jepang juga memiliki pesawat sejenis yakni Shinmewa yang merupakan turunan dari tipe pesawat ampibi yang mereka gunakan semasa Perang Dunia II, Kawanishi.

Pesawat ampibi ujar Dudi, dapat digunakan untuk mengirim tenaga bantuan, logistik, hingga evakuasi medis secara cepat. "Kita belajar berulang kali terjadi bencana di daerah terpencil dan penanganan lambat karena ketiadaan sarana transportasi yang memadai. Pesawat ampibi merupakan salah satu solusi tanggap bencana dalam waktu dekat. Pesawat ampibi dalam situasi normal dapat digunakan untuk angkutan penumpang dan barang di tempat-tempat terpencil," Dudi menjelaskan.

Beberapa tahun lalu, dia menambahkan, pesawat Twin Otter dengan kemampuan ampibi masih beroperasi di Papua. Demikian pula di masa silam, diketahui para misionaris di Kalimantan mengoperasikan pesawat Cessna dengan kemampuan ampibi. Pada masa Hindia Belanda, dioperasikan pesawat ampibi canggih dari jenis Dornier DO-24 buatan Jerman dan PBY-5 Catalina. Pesawat-pesawat itu berjasa untuk mengevakuasi personel Sekutu ketika Pulau Jawa dan Sumatera diserang Jepang pada tahun 1942.

Pesawat ampibi Hindia Belanda sebagian berbasis di Pangalengan, Bandung dan Danau Situ Bagendit, Garut, di Jawa Barat. Pemerintah militer Jepang membangun pangkalan pesawat ampibi di Oosthaven (Teluk Betung dan Tanjung Karang, Lampung). Pada awal tahun 1950-an hingga 1960-an, TNI AU masih mengoperasikan pesawat ampibi jenis PBY-5 Catalina. Sedangkan TNI AL mengoperasikan pesawat ampibi Grumman Albatros hingga tahun 1970-an.

Sumber: KOMPAS

Indonesia Harapkan Rusia Dorong Perundingan Enam Pihak

Indonesia Harapkan Rusia Dorong Perundingan Enam Pihak
Hanoi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Rusia dapat mendorong keberhasilan pertemuan negara enam pihak untuk meredakan ketegangan di kawasan Semenanjung Korea.

"Khusus untuk pertemuan puncak ASEAN-Rusia, saya berharap Rusia mendorong diselenggarakannya pertemuan six party talks, agar Semenanjung Korea tidak jadi kawasan panas," kata Presiden dalam konferensi pers di Hotel Grand Plaza Hanoi, Minggu pagi, sebelum kembali ke Jakarta.

Presiden mengatakan bahwa Rusia juga diminta untuk berperan dalam pembicaraan konflik Israel-Palestina.

"Meminta Rusia menekan Israel karena membangun pemukiman yang kita anggap ilegal," katanya.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga mengatakan bahwa dalam pertemuan puncak ke-18 ASEAN di Bali mendatang, Indonesia akan mengusung deklarasi yang menunjukkan komitmen ASEAN pada dunia global sehingga turut berperan aktif dalam menciptakan tatanan dunia yang adil dan sejahtera.

Presiden Yudhoyono juga menjelaskan bahwa ia terpaksa membatalkan pertemuan dwipihak dengan China, Korea Selatan, Selandia Baru dan Jepang di sela-sela pertemuan puncak ke-17 di Hanoi karena terpaksa kembali ke Indonesia untuk meninjau proses tanggap darurat di Mentawai.

"Meski batal, pada prinsipnya saya telah bertemu di sela-sela summit, pembicaraan substantif, mereka ingin bekerja sama di bidang ekonomi," jelasnya.

Pada Senin (25/10) Mentawai digoncang gempa dan tsunami setinggi lebih dari tiga meter yang mengakibatkan sedikitnya 400an orang meninggal dan puluhan yang lain masih hilang.

Besarnya skala bencana di Mentawai membuat Presiden Yudhoyono yang telah berada di Hanoi guna mengikuti pertemuan puncak ke-17 ASEAN kembali ke Indonesia untuk meninjau proses tanggap darurat di daerah itu.
(T.G003*F008/A011/P003)
 Antara

Presiden Persilakan Negara Sahabat Bantu Rekonstruksi Mentawai

Presiden Persilakan Negara Sahabat Bantu Rekonstruksi Mentawai
Hanoi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan negara sahabat untuk terlibat dalam proses rekonstruksi pasacbencana namun tidak untuk proses tanggap darurat.

"Bantuan untuk rekonstruksi itu saya persilahkan, tapi untuk tanggap darurat, Indonesia akan selesaikan sendiri," kata Presiden dalam konferensi pers di Hotel Grand Plaza Hanoi, Minggu pagi, sebelum kembali ke Jakarta.

Menurut Presiden, khusus untuk bencana gempa bumi dan tsunami di Mentawai, Sumatra Barat memang ada sejumlah negara sahabat yang menawarkan bantuan, antara lain Uni Eropa,Thailand dan Australia.

Namun, kata Presiden, kebijakan Pemerintah Indonesia adalah sedapat mungkin mengatasi semua itu dengan sumber daya sendiri. Walaupun saling membantu antar negara itu biasa,Indonesia baru-baru ini juga memberikan bantuan bagi Pakistan guna mengatasi bencana banjir.

Lebih lanjut Kepala Negara berharap agar nantinya bantuan-bantuan yang diterim adapat dikelola dengan baik.

"Indonesia dikenal dengan prestasi rekonstruksi Aceh sebagai bangsa yang mengelola secara akuntabel," ujarnya.

Pada Senin (25/10) Mentawai digoncang gempa dan tsunami setinggi lebih dari tiga meter yang mengakibatkan sedikitnya 400an orang meninggal dan puluhan yang lain masih hilang.

Besarnya skala bencana di Mentawai membuat Presiden Yudhoyono yang telah berada di Hanoi guna mengikuti pertemuan puncak ke-17 ASEAN kembali ke Indonesia untuk meninjau proses tanggap darurat di daerah itu.
(T.G003*F008/P003
ANTARA

Presiden Persilakan Negara Sahabat Bantu Rekonstruksi Mentawai

Presiden Persilakan Negara Sahabat Bantu Rekonstruksi Mentawai
Hanoi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan negara sahabat untuk terlibat dalam proses rekonstruksi pasacbencana namun tidak untuk proses tanggap darurat.

"Bantuan untuk rekonstruksi itu saya persilahkan, tapi untuk tanggap darurat, Indonesia akan selesaikan sendiri," kata Presiden dalam konferensi pers di Hotel Grand Plaza Hanoi, Minggu pagi, sebelum kembali ke Jakarta.

Menurut Presiden, khusus untuk bencana gempa bumi dan tsunami di Mentawai, Sumatra Barat memang ada sejumlah negara sahabat yang menawarkan bantuan, antara lain Uni Eropa,Thailand dan Australia.

Namun, kata Presiden, kebijakan Pemerintah Indonesia adalah sedapat mungkin mengatasi semua itu dengan sumber daya sendiri. Walaupun saling membantu antar negara itu biasa,Indonesia baru-baru ini juga memberikan bantuan bagi Pakistan guna mengatasi bencana banjir.

Lebih lanjut Kepala Negara berharap agar nantinya bantuan-bantuan yang diterim adapat dikelola dengan baik.

"Indonesia dikenal dengan prestasi rekonstruksi Aceh sebagai bangsa yang mengelola secara akuntabel," ujarnya.

Pada Senin (25/10) Mentawai digoncang gempa dan tsunami setinggi lebih dari tiga meter yang mengakibatkan sedikitnya 400an orang meninggal dan puluhan yang lain masih hilang.

Besarnya skala bencana di Mentawai membuat Presiden Yudhoyono yang telah berada di Hanoi guna mengikuti pertemuan puncak ke-17 ASEAN kembali ke Indonesia untuk meninjau proses tanggap darurat di daerah itu.
(T.G003*F008/P003

ANTARA

Obama Datang, TNI Siapkan Tentara Terbaik


0diggsdigg

Paspampres Lari bersama Secret Service

JAKARTA. Presiden AS Barrack Obama dijadwalkan datang ke Indonesia 9 November nanti. Sejumlah scenario pengamanan sudah disiapkan. TNI sebagai ujung tombak di ring pertama orang nonmor satu AS juga sudah menyiapkan anggota terbaiknya.

"Tentu, nanti tim dari Paspampres yang akan menyiapkan personel yang terbaik. Sebab, setiap tamu negara harus dilindungi sebaik-baiknya," ujar Kadispenum Mabes TNI Kolonel Prakoso kemarin (30/10).

Jumat lalu, deputi penasihat keamanan nasional Ben Rhodes di Washington mengumumkan rencana kedatangan Obama ke Indonesia tanggal 9-10 Nopember nanti. Obama memastikan kunjungan kali ini tidak akan dibatalkan. Setelah mengunjungi Indonesia, Obama akan menuju Korea Selatan.

TNI sudah mempersiapkan kunjungan ini sejak tahun 2009. Pada Oktober 2009, tim advance Secret Service AS pernah berlatih bersama dengan Grup C Paspampres di Markas Komando Grup C Lawang Gintung Bogor Jawa Barat.

Kadispenum Kolonel Prakoso menjelaskan, koordinasi antara TNI dengan pihak AS sudah berlangsung. "Tentu, detail teknisnya tidak bisa disampaikan secara terbuka di media," kata perwira menengah Angkatan Udara itu. Sumber Jawa Pos di lingkungan Paspampres menjelaskan, latihan intensif Paspampres sudah dilakukan di Jakarta. Latihan itu melibatkan sejumlah penembak jitu terbaik dari tiga pasukan khusus di lingkungan TNI yakni Kopassus, Denjaka (AL) dan Denbravo (TNIA AU). "Persiapan final 90 persen tinggal pematangan akhir," katanya.

Secara resmi, staf khusus presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah menjelaskan, kegiatan Presiden Obama di Indonesia diawali dengan upacara penyambutan kenegaraan di Istana Merdeka, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS. Perdagangan dan investasi merupakan salah satu isu penting yang menjadi perhatian penting pembicaraan itu.

Di dalam kesempatan ini Presiden SBY dan Presiden Obama akan meluncurkan Indonesia " US Comprehensive Partnership (CP) yang berdasarkan prinsip saling menghargai dan saling menguntungkan. Saat ini, kedua pihak tengah mematangkan Plan of Action dari Comprehensive Partnership yang penting untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan serta kerjasama bilateral RI-AS di berbagai bidang tersebut.

Di hari ke dua kunjungannya, Presiden Obama dijadwalkan melakukan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selanjutnya mengunjungi masjid Istiqlal yang merupakan salah satu ikon penting Indonesia sebagai negera dengan penduduk Islam moderat terbesar dunia.

Setelah itu, barulah Obama menyampaikan pidatonya. Rencananya, Obama akan bicara mengenai kemitraan Indonesia-Amerika Serikat, demokrasi, pembangunan, pluralisme dan toleransi.

Sumber: SAMARINDA POST

Presiden: Rencana Utama Keterhubungan Nasional Selesai Akhir 2010

Presiden: Rencana Utama Keterhubungan Nasional Selesai Akhir 2010
Hanoi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa rencana utama keterhubungan nasional Indonesia akan telah siap pada akhir 2010..

"Sebelum tahun baru 2011 akan kita sampaikan master plan ekonomi,master plan yang lebih konkit sehingga kita bisa menjelaskan konektivitas seperti apa, peran daerah seperti apa sehingga keterhubungan domestik dan kawasan menjadi tanggung jawab bersama," kata Presiden dalam konferensi pers di Hotel Grand Plaza Hanoi, Minggu pagi, sebelum kembali ke Jakarta.

Menurut Presiden, Indonesia telah aktif membangun kerjasama dengan kawasan terutama ASEAN dalam hal mewujudkan keterhubungan kawasan sebagaimana cita-cita ASEAN.

`Tapi kedepannya keterhubungan secara fisik tidak cukup, ...kita akan membangun keterhubungan yang juga tidak hanya fisik,"katanya.

Kepala Negara mengatakan ada sedikitnya 15 proyek keterhubungan di kawasan ASEAN, untuk Indonesia antar alain lain meliputi proyek pembangunana jalan kereta api,jalan raya dan energi listrik.

Sementara itu para pemimpin ASEAN mengadopsi rencana utama Keterhubungan ASEAN dalam pertemuan puncak ke-17 ASEAN, Kamis (28/10).

Menurut Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung adopsi rencana utama Keterhubungan ASEAN itu akan menghubungkan kawasan Asia Tenggara dengan lebih baik, dalam hal fisik, intitusional dan hubungan antarindividu."

ASEAN perlu untuk memainkan peran uniknya sebagai faktor penting guna menghubungkan dan mengharmoniskan berbagai kelompok kepentingan, sebagai hub yang menghubungkan berbagai kerja sama dan kerangka kerja," katanya.

Keterhubungan ASEAN di bidang fisik akan meliputi pembangunan infrastruktur di sektor angkutan darat, laut dan udara, energi, pembangunan pipa gas lintas ASEAN dan zona ekonomi khusus.

Sedangkan keterhubungan ASEAN di bidang institusional terkait dengan sejumlah kerja sama ekonomi antar-ASEAN, termasuk kebijakan ASEAN single window dan integrasi kepabeanan.

Kemudian Keterhubungan ASEAN di bidang hubungan antar individu merupakan upaya untuk meningkatkan kerjasama di bidang budaya, pendidikan dan pariwisata.

Konsep Keterhubungan ASEAN pertama kali dibahas dalam pertemuan para pemimpin ASEAN pada 2009. Keterhubungan itu nantinya diharapkan mempersempit kesenjangan, meningkatkan daya saing, mendorong perdagangan intra kawasan, menarik investasi dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat ASEAN.

Sejumlah mitra wicara ASEAN telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan komitmen bantuan yang dibutuhkan guna mewujudkan Keterhubungan ASEAN.

Salah satunya adalah Jepang yang berkomitmen menyediakan pendanaan sebesar 200 miliar dolar AS untuk rencana Keterhubungan ASEAN.
(T.G003*F008/P003)
 
Antara

2 KRI Pengangkut Bantuan Tiba di Mentawai

KRI Teluk Cirebon-543

Jakarta - 2 Kapal Republik Indonesia (KRI) pengangkut bantuan logistik dan personel TNI yang akan membantu korban tsunami di Mentawai, tiba hari ini. 2 Kapal tersebut adalah KRI Gilimanuk-531 dan KRI Teluk Cirebon-543.

Selain 2 Kapal tersebut, diberangkatkan juga pasukan Marinir Yonmarhanlan II ke Mentawai dengan KRI Imam Bonjol-383 dari dermaga pelabuhan Teluk Bayur, Padang. Pasukan tersebut berangkat, Sabtu (30/10). Laksamana Pertama TNI Aswad selaku Danlantamal II Padang melepas rombongan tersebut.

Demikian keterangan pers dari Dinas Penerangan TNI AL, Minggu (31/10/2010).

Dalam KRI Imam Bonjol, diikutsertakan juga pengiriman bahan bantuan dari sumbangan instansi swasta dan pemerintahan kota Padang, relawan medis dan non medis, 2 perahu karet Marinir, genset, personel TNI AD dan sebagainya.

Sedangkan pengiriman dan penyaluran bantuan dari udara Lantamal II mengerahkan 1 buah pesawat udara jenis cassa P-852.

Sumber: DETIK

Anggota Kopassus Belajar HAM

Jakarta - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD mengelar penataran hukum humaniter dan Hak Asasi Manusia (HAM). Dengan pemahaman soal hukum dan HAM yang baik, diharapkan tidak ada lagi pelanggaran HAM yang dilakukan personel Korps Baret Merah tersebut.

"Dengan memahami masalah HAM, diharapkan masing-masing prajurit bisa menghindari dari pelanggaran HAM," ujar Danjen Kopassus, Mayjen TNI Lodewijk F Paulus saat menutup penataran ini.

Demikian informasi dari penerangan Kopassus yang diterima detikcom, Sabtu (30/10/2010).

Dalam penataran yang digelar di Pusdikpassus, Batujajar, Kopassus menggandeng International Comitte of the Red Cross (ICRC) dari Norwegia. Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan reformasi internal untuk menjunjung tinggi HAM dan meningkatkan kemampuan anggota untuk memahami hukum humaniter dan hukum HAM.

"Agar prajurit TNI dari tingkat perwira sampai tamtama memiliki pemahaman yang sama tentang HAM berikut cara penyelesaiannya," terang jenderal bintang dua ini.

Lodewijk menambahkan kejahatan yang serius tidak boleh dibiarkan dan hukum yang efektif harus ditegakkan atau dijamin dengan mengambil tindakan-tindakan pada tingkat nasional dengan mengupayakan kerjasama internasional.

Dia pun berharap agar para peserta penataran ini menyebarluaskan pemahaman ini kepada prajurit TNI yang berada di satuan-satuannya, guna mempercepat peningkatan kesadaran hukum prajurit.

"Diharapkan para prajurit TNI memahami dan mendorong kesadaran yang tulus untuk mematuhi rambu-rambu hukum yang berlaku, agar pelaksanaan tugasnya dapat berjalan efektif dan tidak ragu-ragu agar terhindar dari pelanggaran hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)," pesan Lodewijk.

Sumber: DETIK

TNI Bangun MCK Bagi Pengungsi Merapi

TNI Bangun MCK Bagi Pengungsi Merapi
Yogyakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD)dari Komando Distrik Militer 0729/Bantul membangun sarana mandi cuci kakus yang diperuntukkan bagi pengungsi letusan Gunung Merapi di tempat pengungsian Hargobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kami menyediakan sarana mandi cuci kakus (mck) sebanyak 18 unit, terdiri atas 10 unit kakus dan delapan unit kamar mandi darurat untuk keperluan pengungsi korban letusan Gunung Merapi," kata salah seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), Prajurit Satu Ngatiran, di Sleman, Minggu.

Sebelumnya, kata dia, hanya ada satu unit mobil mck yang disediakan Dinas Sosial Kabupaten Sleman sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan pengungsi.

"Selain itu kami juga menyediakan 18 drum berkapasitas 200 liter untuk menunjang operasional mck darurat tersebut," katanya.

Ia mengatakan, saat ini sebagian sarana mck darurat tersebut sudah dapat digunakan dan sebagian lagi akan siap dipakai besok.

Saat ini di tempat pengungsian Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman terdapat 4.538 pengungsi yang berasal dari lima dusun.

Pengungsi terbanyak berasal dari Dusun Kaliurang Barat sebanyak 1.350 jiwa, Kaliurang Timur 1.167 jiwa, Ngipiksari 943 jiwa, Boyong 778 jiwa, dan Dusun Banteng sebanyak 300 jiwa.
(U.ANT-158/H008/P003)
Antara

TNI AU Kirim Helikopter ke Mentawai


(Foto: Puspen TNI)

31 Oktober 2010, Jakarta -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (YNI AU) mengirimkan satu helikopter Pumma untuk membantu pendistribusian bantuan kemanusiaan di Kepulauan Mentawai pasca diterjang tsunami.

"Kita sudah kirimkan kemarin, untuk membantu pendistribusian," kata juru bicara TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI Bambang Samoedro, di Jakarta, Minggu.

Ia mengemukakan, pihaknya hanya mengirimkan satu unit, mengingat jumlah helikopter yang terbatas dan tersebar di beberapa titik.

"TNI-AU hanya ada tiga helikopter Puma dan dua Super Puma. Dari jumlah itu, satu unit siaga di Pontianak, satu unit di Makassar, satu unit di Jayapura, dan satu unit masuk pemeliharaan. Jadi, hanya satu unit yang dikirim ke Padang," tutur Bambang.

Helikopter Pumma bernomor registrasi H3310 dipiloti Kapten Pnb Bedya Lukman beserta dua Kopilot yakni Lettu Pnb Reskyu Pambudi dan Lettu Pnb Adam Hardiman.

Sebelumnya, Palang Merah Indonesia (PMI) pusat juga akan mengirim empat helikopter ke Pulau Pagai, Mentawai.

Empat helikopter itu berangkat ke Pagai, Sabtu (30/10) siang bersamaan dengan Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, yang mengunjungi daerah terkena tsunami, kata Wakil Gubernur Sumbar, Muslim Kasim.

Muslim Kasim menambahkan, keempat helikopter akan disiagakan di Sikakap untuk membantu pelaksanaan tanggap darurat pasca tsunami dan untuk mendistribusikan bantuan ke daerah pengungsian yang sulit dijangkau lewat darat atau laut.

Kehadiran beberapa helikopter itu dapat menggantikan kapal dan perahu motor untuk mendistribusikan bantuan, namun untuk sementara dihentikan karena cuaca buruk.

Pendistribusian bantuan bahan makanan dan logistik lainnya melalui laut bagi korban tsunami di Pulau Pagai, Mentawai, dihentikan sementara karena cuaca buruk membahayakan pelayaran.

Cuaca curuk di perairan Laut Mentawai sebelumnya telah

diprakirakan Badan Meteorologi ,Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yakni pada 30 dan 31 Oktober serta 1 dan 2 November 2010 dan disebutkan kondisi cuaca ini membahayakan pelayaran.

Pendistribusian lewat laut akan dilanjutkan kembali setelah cuaca buruk mereda dan tidak lagi membahayakan pelayaran.

ANTARA News

Saturday, October 30, 2010

Pengamat Rusia : Yak-130 bisa menang tender Untuk Pengadaan Pesawat Latih TNI AU










UBS Yak-130

Berdasarkan analisis ahli TSAMTO menyimpulkan bahwa pesawat tempur latih dari Rusia (UBS), Yak-130 memiliki potensi untuk menjadi pemenang tender untuk penyediaan Angkatan Udara Indonesia. Pesaing Yak-130 T-50 (Korea Selatan), L-159 (Republik Ceko) dan FTC-2000 (RRC).


Kursi ganda di Yak-130 dirancang untuk melatih pilot, serta untuk digunakan memerangi target darat dan udara dalam kondisi cuaca yang sederhana dan buruk. Hal ini memiliki banyak keuntungan. Sebagai contoh, UBS Yak-130 menyediakan tingkat tinggi penerbangan dalam keselamatan melalui penggunaan empat kali lipat sistem pengendalian by-wire dengan pembatasan batas sudut serang, bermesin ganda sistem propulsi, serta kursi ejeksi kelas 0-0 dan karakteristik terbang tinggi.


UBS Yak-130.

The-Yak 130 dilengkapi dengan navigasi yang canggih dan peralatan radio komunikasi, kabin dengan menampilkan multifungsi berwarna (konsep Kaca kokpit, diimplementasikan dalam fighter dari 4 + dan 5). Dia memiliki tingkat tinggi tersendiri yang disediakan terpisah unit daya, sebuah penjaga chassis diperkuat peredam dan tangga di sisi kru yang memastikan pesawat dari lapangan udara sudah siap.

UBS Yak-130 memiliki suspensi 9-point, dan kompatibel dengan berbagai senjata pesawat terbang, dari bom dipandu dan rudal, rudal udara-ke-udara, bom terarah dan untuk menembakkan rudal-rudal 5-50 kg dan 80-266 mm, masing-masing, dan 23-mm aerogun. Berat muatan maksimum adalah 3000 kg. Pesawat ini hemat biaya, yang disediakan oleh konstruksi modern (sumber daya yang ditunjuk 10 ribu jam, masa pakai sampai 30 tahun), efisiensi bahan bakar, kontrol yang tinggi dan kemudahan perawatan.

Dirancang atas perintah Angkatan Udara Rusia, Yak-130 yang telah berhasil lulus ujian negara pada tahun 2009, mulai produksi massal dan pengiriman ke pasukan, menandatangani beberapa kontrak ekspor.


TCB L-159V

L-159V ("Aero Vodochody, Republik Ceko), salah satu pesaing UBS Yak-130 didasarkan pada dengan pendahulunya sekarang single-seater-L 159A, dan inferior ke Yak-130 pada sejumlah indikator.

Diantaranya adalah keamanan (intake mesin tunggal udara dan tidak adanya sayap), tidak memungkinkan untuk melatih pilot pesawat tempur dari 4+ dan generasi 5 secara maksimal, dengan melihat perbandingan berat (kapasitas hampir 50% lebih rendah dari Yak-130), informasi-kontrol lapangan tidak konsisten dengan generasi pesawat modern 4 + dan 5G.

Karena kekurangan order untuk program pesawat L-159B terancam bangkrut, dan memfokuskan untuk pesawat kecil.


T-50 pesawat.

T-50 (Korea Selatan) dirancang untuk melatih pilot pesawat tempur F-16, sehubungan dengan apa yang berwenang memiliki tingkat kesamaan yang tinggi dengan F-16 memiliki proporsi tinggi (50%) komponen buatan Amerika. Pesawat dibuat dalam dua versi - TCB T-50 pesawat tempur ringan dan AT-50.

Yak 130 memiliki sistem keamanan yang lebih tinggi dari T-50, (mesin tunggal, katup udara tidak masuk, landing gear tidak disesuaikan dengan pilot untuk belajar mendarar dipermukaan yang kasar), jauh lebih kecil daripada sudut diperbolehkan serangan, konsumsi bahan bakar (mengkonsumsi 15-20% lebih besar dari Yak 130), serta jangkauan dan durasi penerbangan. Dari dimensi IFI T-50 memiliki kekurangan dari kabin Yak-130 bentuk campuran penyediaan informasi menghambat pengembangan lebih lanjut pesawat generasi 4 + dan 5G dengan prinsip modern membangun bidang cntrol taxi information.

Untuk aplikasi pelatihan tempur, Anda harus memiliki modifikasi-AT 50 dan prosedur non-standar untuk perawatan sistem di dalam pesawat terbang yang mempersulit perawatan pesawat tersebut. Selain itu, sebagian besar bagian buatan Amerika di pesawat tidak mengecualikan kemungkinan untuk memaksakan pembatasan pada pasokan pesawat, dalam kasus keputusan oleh pemerintah Amerika Serikat (semua peralatan dan aksesori Yak-130 buatan Rusia).

Beberapa keunggulan dari beberapa indikator, di seluruh pesawat T-50 memiliki sejumlah keterbatasan yang signifikan pada aplikasi ini sebagai pesawat latih, dan sebagai akibatnya, pada umumnya, lebih rendah ke Yak-130.



Pesawat FTC-2000

FTC-2000 (RRC) telah dikembangkan berdasarkan pesawat latih J-7 (MiG-21U, 50-ies. Pada penghujung abad 20. Kinerja dan operasional karakteristik pesawat dan mesin yang tidak memenuhi pesawat modern generasi 4. Saat ini, pesawat sudah ketinggalan jaman dan inferior ke Yak-130 untuk keamanan (mesin tunggal, katup udara masuk tidak ada, sistem keselamatan aktif, dan pembatasan penerbangan membatasi sudut serang), masalah dengan sistem ejeksi dan me-reset lampu.


Dia mengakui adanya-Yak 130 dengan kemampuan manuver (sudut maksimum serangan 16 derajat Lebih dari 2 kali lebih rendah dari pada-Yak 130.), Tidak memberikan pelatihan penuh pada pilot pesawat tempur generasi terbaru, kabin tetap tidak memenuhi pesawat modern. FTC-2000 masih memiliki pilihan kompetitif dengan UBS-L 15 untuk Angkatan Udara Cina, dan dia memiliki konsumsi bahan bakar pesawat yang tinggi dan sumber daya kinerja rendah dan biaya perawatan mesin yang melebihi Yak-130 lebih dari 2,5 kali.

Sumber: ARM EXPO

Pidato Obama di Indonesia soal Islam dan Demokrasi



Presiden Obama. (foto:AFP)

Jakarta - Salah satu agenda Presiden Obama di Indonesia yang menjadi perhatian, adalah pidato yang akan disampaikannya di hadapan masyarakat. Materi dari pidato yang belum diketahui judulnya itu adalah mengenai Islam, pluralisme dan demokrasi.

Demikian isi surat elektronik yang dikirimkan Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional. Surat yang ditandangani Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah itu diterima redaksi detikcom pada Sabtu (30/10/2010).

Bunyinya adalah "Presiden Obama juga merencanakan akan memberikan pidato di hadapan publik Indonesia, dimana akan disampaikan kemitraan Indonesia-Amerika Serikat, demokrasi, pembangunan, pluralisme dan toleransi serta outreach ke Negara-negara Muslim".

Menurut jadwal, kunjungan kenegaraan Presiden Obama ke Indonesia akan berlangsung pada 9-10 Nopember 2010. Rencana kunjungan ini adalah yang ke tiga setelah dua sebelumnya terpaksa Obama batalkan akibat adanya agenda penting lain dan mendadak di dalam negeri AS.

Agenda kegiatan Presiden Obama diawali dengan upacara penyambutan kenegaraan di Istana Merdeka, yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah AS. Perdagangan dan investasi merupakan salah satu isu penting yang menjadi perhatian penting pembicaraan.

Di dalam kesempatan ini Presiden SBY dan Presiden Obama akan meluncurkan Indonesia – US Comprehensive Partnership (CP) yang berdasarkan prinsip saling menghargai dan saling menguntungkan. Saat ini, kedua pihak tengah mematangkan Plan of Action dari Comprehensive Partnership yang penting untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan serta kerjasama bilateral RI-AS di berbagai bidang tersebut.

Hubungan RI-AS dalam hampir setengah dekade ini menunjukkan arah penguatan yang cukup signifikan. Indikasinya antara lain pengakuan AS atas capaian demokratisasi, proses reformasi, pluralisme dan keberhasilan Indonesia dalam memerangi terorisme.

Di hari ke dua kunjungannya, Presiden Obama dijadwalkan melakukan peletakan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selanjutnya mengunjungi Mesjid Istiqlal yang merupakan salah satu icon penting Indonesia sebagai negera dengan benpuduk Islam moderat terbesar dunia.

Setelah itu, barulah Obama menyampaikan pidatonya. Yaitu mengenai kemitraan Indonesia-Amerika Serikat, demokrasi, pembangunan, pluralisme dan toleransi serta outreach ke Negara-negara Muslim.

DETIK

Indonesia Resmi Ketua ASEAN



Hanoi (ANTARA News) - Indonesia resmi menjabat sebagai Ketua Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) 2011 dan ketetapan itu diumumkan bersamaan dengan penutupan Pertemuan Puncak ke-17 ASEAN di Hanoi, Vietnam, Sabtu malam.

Dalam acara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pengumuman Indonesia menjadi Ketua ASEAN 2011 sekaligus menyampaikan visi Indonesia sebagai Ketua ASEAN dan tuan rumah pertemuan puncak ASEAN pada 2011.

Dalam pidatonya, Presiden Yudhoyono menyatakan, Indonesia menempatkan ASEAN sebagai organisasi yang sangat penting. Menurut Presiden, ASEAN adalah salah satu patokan untuk menentukan kebijakan.

Sejak awal berdiri, ASEAN telah mencapai kemajuan. Indonesia, yang kembali mendapat mandat untuk menjadi Ketua ASEAN, berkomitmen untuk terus meningkatkan kemajuan organisasi itu.

"Masih banyak ruang bagi ASEAN untuk bekerja dan untuk menghadapi berbagai tantangan global," kata Presiden Yudhoyono.

Sebagai Ketua ASEAN 2011, Presiden menegaskan, Indonesia akan mempercepat gerak menjadi pencapaian yang signifikan.

"Kami akan mempercepat gerak, dari visi menjadi aksi, dari implementasi menjadi hasil yang nyata," katanya.

Secara khusus, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan kominitas ASEAN pada 2015. Indonesia juga akan menyatukan negara-negara anggota untuk memperkuat kerjasama ekonomi ASEAN.

Presiden juga menekanankan pentingnya menanamkan konsep keterhubungan ASEAN dalam setiap benak dan pemikiran warga negara anggota ASEAN.

Indonesia mengemas visi sebagau ketua itu dalam satu tema besar, "Komunitas ASEAN dalam Komunitas Bangsa-bangsa Global."

Di akhir pidato, Presiden mempersilakan semua yang hadir dalam acara itu untuk menyaksikan video singkat tentang profil dan kesiapan Indonesia untuk menjadi Ketua ASEAN sekaligus tuan rumah untuk pertemuan puncak berikutnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung mengucapkan selamat kepada Indonesia yang menerima jabatan ketua bergilir organisasi negara Asia Tenggara itu.

"Saya berharap Indonesia sukses menjalankan fungsi Ketua ASEAN 2011," kata Nguyen Tan Dung yang menjabat Ketua ASEAN 2010 saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Pertemuan Puncak ke-17 ASEAN.

Pertemuan puncak yang diikuti oleh para pemimpin dari 10 negara Asia Tenggara secara resmi ditutup di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu malam.

Para pemimpin ASEAN itu adalah Presiden Filipina Benigno Aquino, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Najib Razak, PM Thailand Abhisit Vejjajiva, PM Kamboja Hun Sen, PM Myanmar Thein Sein, Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, PM Laos Bouasone Bouphavanh, PM Vietnam Nguyen Tan Dung, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sementara itu, sejumlah kepala pemerintahan dan kepala negara mitra wicara ASEAN yang hadir antara lain PM Jepang Naoto Kan, PM Chian Wen Jiabao, PM Korea Selatan Lee Myung-bak, PM Australia Julia Gillard, PM India Manmohan Singh, Presiden Rusia Dmitry Medvedev dan PM Selandia Baru John Key.

ASEAN yang dibentuk pada 1967 beranggotakan Brunei,Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Indonesia telah dua kali menjabat sebagai Ketua ASEAN, yaitu pada 1976 dan 2003.

antara

Indonesia Ingin Ekspor Senjata ke Vietnam


Hanoi (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia sedang menjajaki kemungkinan kerja sama ekspor senjata produksi PT Pindad ke Vietnam, kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Pitono Purnomo.

"Kita mengarah pada industri pertahanan," kata Pitono ketika ditemui di sela-sela pertemuan puncak ke-17 ASEAN di Hanoi, Vietnam, Sabtu.

Pitono menjelaskan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro telah menyerahkan contoh jenis senjata produksi Pindad kepada Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh .

Pemerintah kedua negara juga telah menandatangani nota kesepahaman tentang pertahanan. Menurut Pitono, nota kesepahaman itu adalah payung hukum yang akan ditindaklanjuti oleh tim teknis.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vietnam, katanya, akan memfasilitasi untuk mewujudkan kerja sama di sektor industri pertahanan itu.

Pitono menjelaskan, neraca perdagangan antara Indonesia dan Vietnam telah mencapai angka 2,5 miliar dolar AS per tahun. Dari jumlah itu, ekspor Indonesia ke Vietnam mencapai 1,7 miliar dolar AS, sedangkan sisanya adalah impor.

Komoditi ekspor utama Indonesia adalah alat-alat elekttronik, pelumas, dan suku cadang kendaraan bermotor. Sedangkan impor Indonesia sebagian besar adalah produk pertanian.

Indonesia dan Vietnam telah menandatangani nota kesepahaman di bidang penguatan hubungan pertahanan kedua negara dalam kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Hanoi, Vietnam, beberapa waktu lalu.

Kerja sama itu antara lain akan berupa saling kunjung tentara, latihan bersama dan patroli keamanan laut.

Komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama pertahanan di berbagai tingkatan dan lebih luas sesungguhnya telah terungkap dalam pertemuan antara Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di sela-sela penyelenggaraan pertemuan ke-4 menteri pertahanan se-ASEAN, di Hanoi, 11-13 Mei.

Pada kesempatan itu PM Dung mengatakan, kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin meningkat dilandasi hubungan dan kerja sama tradisional antara kedua pihak yang telah berlangsung baik.

Ia menambahkan, kerja sama pertahanan kedua negara ke depan juga akan semakin meningkat melalui pertukaran informasi dan pengalaman kedua pihak dalam kerja sama pertahanan nontradisional sesuai dengan tingkat ancaman yang dihadapi kedua negara.

Dalam kunjungan kehormatannya pada PM Dung, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan beberapa hasil pembicaraan dengan mitranya, Menhan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh, yang tertuang dalam nota kesepahaman kerja sama pertahanan kedua negara.

Sumber: ANTARA

Friday, October 29, 2010

Indonesia Macan Asia …?
Pada Kompas, Sabtu 2 Agustus 2008, hal 10, yang memuat berita tentang Geopolitik : Asia Tidak Bisa Lagi Jadi “Penumpang”, Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina) berpendapat bahwa saat ini Indonesia tidak tercantum dalam peta kebangkitan Asia karena terlalu fokus pada diri sendiri.
Dipikir-pikir pernyataan tersebut ada benarnya, namun kesibukan NKRI adalah mempersiapkan diri mengejar ketinggalan terutama tujuh pilar kebijaksanaan Barat.
Menurut Khisore Mahbubani (Dekan Lee Kuan Yew School of pubic Policy, National University of Singapore) tujuh pilar kebijaksanaan Barat adalah
Kebijakan ekonomi pasar bebas.
Penguasaan ilmu dan teknologi.
Pragmatisme.
Pencarian bakat baru dari setiap lapisan masyarakat.
Kultur perdamaian.
Penegakan hukum.
Pendidikan.
Permasalahannya adalah mampukah Indonesia menjadi macan di Asia ?
Presiden Indonesia, Bp. SBY menyatakan ”Indonesia Bisa”
Kekuatan Asia

China. China akan menjadi kekuatan utama di kawasan asia dan diprediksikan mampu menyaingi AS. Pembangunan kekuatan militer masih terus dilakukan dan kehadiran mereka di laut China Selatan merupakan tindak lanjut dari visi dan misi mereka. Hal ini merupakan kebangkitan RRT dengan strategi keseimbangan militer di Selat Taiwan. Mereka berusaha membentuk sistem internasional yang bersifat multipolar untuk menghadapi pengaruh militer dan ekonomi AS. Selain itu, China juga telah memperluas pengaruh strategis di kawasan Asia Tengah dengan membentuk The Shanghai Cooperation Organization dan membentuk hubungan kemitraan strategis dengan Rusia. Namun mereka masih mebutuhkan lingkungan yang aman dan bersahabat dengan negara lain.

Jepang. Kebangkitan militer Jepang, setelah kalah perang, membuat kekhawatiran di kawasan Asia. Potensi untuk berkembang lebih jauh dapat dipastikan karena adanya dukungan kekuatan ekonomi dan kekuatan teknologinya. Hal ini dapat diketahui melalui geostrateginya : Jangkauan keamanan laut 100 mil dan geopolitiknya : Keamanan energi dan pasar. Mereka mengetahui bahwa 75 % dari suplai energi ke Jepang dan 40 % merupakan jalur perdagangan Jepang melewati wilayah perairan Asia Tenggara. Tindakan yang dilakukan Jepang adalah mengirim kekuatan militernya untuk melakukan operasi militer ke luar negeri meskipun masih sebatas membantu AS. Saat ini, Jepang melakukan serangan terhadap negara yang dianggap berbahaya bagi keamanan Jepang (Asia Pasific Defence Reporter, May 2001) atau sia dalam proyek TMD (Theatre Missile Defence) dengan AS untuk keamanan nuklir di kawasan Asia Timur atau Pasifik Barat.
India. Kemajuan Angkatan Laut India akan mempengaruhi kestabilan kawasan. Kekuatan militer India maju pesat terutama AL yang mulai beroperasi di sekitar perairan Nicobar dan Andaman (di sebelah utara NAD). Mereka membangun dua gugus satuan kekuatan kapal induk sesuai dengan motonya sebagai ”Pengawal lautan Hindia”.


Indonesia
Kekuatan negara dapat dibentuk melalui ekonomi dan militer, hubungan kedua sektor ini berbanding lurus. Artinya, baik ekonomi maupun militer yang dibangun terlebih dahulu akan saling memengaruhi. Meskipun, anggaran negara masih diprioritaskan pada sektor kesehatan dan pendidikan.


Indonesia dengan sishankamrata berusaha mengembangkan kekuatan militer melalui kekuatan pokok minimum. Untuk mencapai kekuatan pokok minimum memang masih ada pertanyaan seperti : Berapa jumlah kekuatan minimum untuk pertahanan negara ? Tingkat satuan minimum apa yang harus digelar ? Sifat operasi minimum apa yang harus dilakukan oleh Satuan ? dan seterusnya.

Saat ini ketiga matra sedang berbenah mengikuti kebijakan Presiden tahun 2005, yaitu : TNI AD melakukan pemantapan, TNI AL dan TNI AU melakukan pengembangan dan modernisasi kekuatan, dengan konsep pembangunan pertahanan adalah bebasis kemampuan (capability based defense) bukan berbasis ancaman (threat based defence) dan menerapkan konsep trimatra Terpadu yaitu memadukan seluruh kemampuan dan kekuatan di ketiga matra tersebut.


Semoga dengan rencana tersebut Indonesia menjadi macan Asia, minimal sejajar dengan ketiga negara tersebut di atas.
Amin …


sumber:http://cenya95.files.wordpress.com/2008/08/kapal1.gif

Dampak Militerisme Jepang Dibahas di Jakarta

foto:http://cenya95.files.wordpress.com/2008/08/kapal1.gif


Jakarta (ANTARA News) - Dampak militerisme Jepang di kawasan Asia Pasifik akan dibahas dalam satu seminar yang diselenggarakan Global Future Institute pada 25 Oktober di Jakarta.

Keterangan pers GFI, Sabtu, mengungkapkan penjajahan Jepang di Indonesia selama tiga setengah tahun, pada 1942-1945, berdampak begitu besar, terutama dalam hal kekerasan terhadap masyarakat sipil.

Kekerasan seperti perbudakan seks (jugun lanfu) dan kerja paksa (romusha) merupakan beberapa kasus yang sangat memilukan dan membekas pada masyarakat Indonesia.

Seminar yang bertema "65 Tahun Kapitulasi Jepang Dalam Perang Asia Pasifik: `Comfort Women, Romusha, dan Sejarah Kelam Militerisme Jepang di Asia Pasifik`", berupaya mengkritisi aksi Jepang di masa lalu dan prospek dampak yang berkembang saat ini.

Pada seminar itu akan dibeberkan fakta pada masa lalu dan penyelesaian penggantian pampasan perang oleh Jepang dan membahas perkembangan militerisme Jepang yang meningkat saat ini sehingga memanaskan konstelasi politik Asia Pasifik.

Peningkatan militerisme Jepang ini dipicu oleh modernisasi kekuatan militer China yang membuat AS sebagai sekutu Jepang di Asia mendesak Angkatan Bela Diri Jepang mengimbangi militer China.

Seminar itu akan menghadirkan beberapa pembicara, antara lain, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, TM Hamzah Thayeb, wartawan Algemeen Dagblad, Hilde Janssen serta pejabat dari Ditjen Rehabilitasi Lanjut Usia Departemen Sosial.

GFI memandang Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang sangat berkepentingan mengingatkan kembali sepak terjang militer Jepang dan serangkaian kejahatan perang yang dilakukan dalam kurun waktu antara 1942-1945.

Indonesia bukan satu-satunya negara di kawasan Asia Pasifik yang menjadi korban Jepang karena masih ada Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar dan Korea Selatan. (*)

Antara

Danjen Kopassus: Video Kekerasan Harus Jadi Pelajaran

Danjen Kopassus TNI-AD Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus. (ANTARA)

Danjen Kopassus TNI-AD Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus. (ANTARA)
Ngamprah (ANTARA News) - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Brigjen TNI Lodewijk F Paulus menyatakan, prajurit harus menjadikan tersebarnya video kekerasan yang dilakukan militer sebagai studi kasus sekaligus pelajaran berharga.

"Prajurit Kopassus harus bisa menjunjung tinggi HAM," kata Lodewijk F Paulus kepada wartawan usai menutup Pelatihan Hukum Humaniter dan HAM untuk prajurit Kopassus di Pusdikpassus Batujajar Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar, Jumat.

Oleh karena itu, kata dia, untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM, hukum humaniter dan HAM dimasukkan sebagai kurikulum bagi prajurit Kopassus.

"Tuntutan terhadap pasukan Kopassus bukan hanya kepandaian dalam taktik berperang melainkan juga harus menjiwai hukum secara benar dan proporsional," kata

Dia menjelaskan, pelaksanaan pelatihan hukum dan HAM itu tidak ada kaitannya dengan tersebarnya video kekerasan melainkan sebagai kegiatan rutin tahunan Kopassus.

Kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap hukum dan HAM bagi prajuritnya itu, kata dia, telah diselenggarakan sejak 2001.

Menurut Lodewijk, prajurit Kopassus diharuskan tidak hanya bertempur dengan baik tapi juga harus benar agar tidak ada lagi kekerasan dan pelanggaran HAM yang dilakukan prajurit Kopassus.

"Setiap materi yang telah diajarkan dalam pelatihan harus bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan ditularkan kepada prajurit lainnya sehingga dalam menjalankan tugasnya ada kesatuan visi," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Hukum Kopassus Letkol Chk I Nyoman Suparta menerangkan, kegiatan pelatihan itu diselenggarakan bagi seluruh prajurit yang ada di kesatuan Kopassus.

Pelatihan yang ditutup Jumat, diikuti 48 prajurit.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Fadilah Rusdi Rizki Law Office dan Pusat HAM Norwegia (NCHR)

"Dalam pelaksanaannya acara ini dipantau langsung oleh Komisi Nasional Hak Azasi Manusia. Komnas HAM memantau pelaksanaan metode yang kita gunakan dalam pelatihan ini," katanya.(*)

(ANT-215/C/s018/r009)

Antara

Indonesia Usulkan Integrasi Kerjasama ASEAN-PBB




Hanoi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengusulkan integrasi kerjasama negara-negara anggota ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menciptakan kerjasama yang terukur dan menyeluruh.

"Presiden mengemukakan konsep untuk meningkatkan hubungan ASEAN dan PBB menjadi yang sifatnya komprehensif karena selama ini sifatnya sektoral," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa ketika ditemui setelah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan puncak ASEAN-PBB yang digelar di National Conventional Center, Hanoi, Vietnam, Jumat petang.

Marty mengatakan, selama ini negara-negara anggota ASEAN hanya bekerjasama dengan badan-badan utusan PBB secara terpisah. Menurut dia, belum pernah ada kerjasama antara negara anggota ASEAN dengan seluruh badan PBB secara terintegrasi.

Untuk itu, katanya, Indonesia mengusulkan kerjasama terpadu. Dengan begitu, ASEAN dan PBB akan dapat membangun kerjasama di berbagai bidang secara komprehensif atau menyeluruh.

Menurut Marty, kerjasama yang komprehensif dan lintas sektoral itu akan mempermudah proses penilaian atau evaluasi terhadap setiap kemajuan atau bahkan kelemahan kerjasama yang sedang dilakukan.

Marty menjelaskan, kerjasama yang terintegrasi juga merupakan usulan Indonesia yang akan diusung selama menjabat sebagai Ketua ASEAN pada 2011.

"Tadi hal ini oleh Sekjen PBB disambut positif, jadi kita akan bekerja untuk mencapai hal tersebut," kata Marty.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti pertemuan puncak ke-3 ASEAN-PBB di di National Conventional Center, Hanoi. Dalam pertemuan itu, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Sebelum memulai pertemuan, para pemimpin negara anggota ASEAN dan Sekjen PBB Ban Ki-moon sebagai mitra wicara melakukan sesi foto bersama.

Pada sesi foto itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdiri di antara Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah.

Pertemuan puncak ke-3 ASEAN-PBB merupakan salah satu sesi dalam rangkaian pertemuan puncak ke-17 ASEAN di Hanoi, Vietnam.(*)
(T.F008/H-KWR/R009)

Antara

Pasukan Korut Tembak Pos Militer Korsel


Seorang tentara Korut melihat dengan menggunakan binokular di sisi utara desa perbatasan Panmunjom di zona bebas militer yang memisahkan dua Korea di Paju. (ANTARA/REUTERS/Jo Yong-Hak)

Seorang tentara Korut melihat dengan menggunakan binokular di sisi utara desa perbatasan Panmunjom di zona bebas militer yang memisahkan dua Korea di Paju. (ANTARA/REUTERS/Jo Yong-Hak)
Seoul (ANTARA News/AFP) - Pasukan Korea Utara , Jumat menembaki satu pos militer Korea Selatan dekat perbatasan mereka yang tegang dan tentara Korea Selatan membalas, kata militer Seoul, meningkatkan ketegangan menjelang KTT G-20 bulan depan.

Korea Utara (Korut) menembakkan dua peluru ke pos penjagaan garis depan pada pukul 17:26 waktu setempat (15:26 WIB) dan tentara-tentara Korea Selatan (Korsel) segera menmbalas dengan tiga tembakan senapan mesin, kata Gabungan Kepala Staf.

"Tidak ada lagi tembakan-tembakan setelah itu. Kami sekarang mengawasi dengan seksama gerakan-gerakan mereka," kata seorang juru bicara kepada AFP.

Ia mengatakan tidak ada yang cedera di pihak tentara Korsel dalam penembakan dekat Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua negara itu.

Baku tembak kadang-kadang terjadi dekat perbatasan yang dijaga ketat itu.

Tetapi insiden Jumat di daerah Hwacheon sekitar 90 km timur laut Seoul, terjadi pada saat penting ketika Korsel sedang bersiap-siap menjadi tuan rumah KTT G-20 di Seoul 11-12 November.

Ketegangan lintas perbstasan tinggi sejak Korsel menuduh Korut mentorpedo sebuah kapal perangnya Maret lalu yang menyebabkan 46 pelautnya tewas.

Jumat siang Korut mengatakan hubungan kedua negara akan menghadapi satu "dampak bencana besar" jika Korsel tetap bersikeras menolak dialog yang bertujuan untuk meredakan di semenanjung itu.

Dialog pertama militer antar Korea dua tahun lalu berakhir September tanpa kemajuan setelah Seoul menuntut Pyongyang meminta maaf atas tenggelamnya kapal perang Korsel itu.

Pyongyang menolak menerima penemuan dari penyelidikan multinasional yang menyalahkan tragedi itu pada serangan malam hari Korut. Korut mengatakan pihaknya adalah korban dari satu kampanye fitnah.

Militer negara komunis itu menawarkan dialog putaran kedua pada 22 Oktober. Tetapi Korsel menolak tawaran itu dengan mengatakan tidak ada perubaan dalam sikap Korut.

Penolakan dialog "sama artinya dengan konfrontasi dan perang", kata militer Korut dalam sebuah pernyataan.(*)

(Uu.H-RN/M043/R009)

Antara

TNI Siagakan Empat KRI untuk Mentawai

 

KRI Teluk Cirebon.

29 Oktober 2010, Jakarta -- menyiagakan empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu penanganan korban bencana tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Kadispenum Puspen TNI Kolonel Cpl Minulyo di Jakarta, Jumat mengatakan, empat KRI yang sewaktu-waktu siap diberangkatkan ke lokasi bencana yaitu KRI Imam Bonjol, KRI Teluk Gilimanuk, KRI Teluk Peleng dan KRI Teluk Sabang.

Untuk penanggulangan bencana di Mentawai, TNI telah memberangkatkan 2 (dua) Kapal Republik Indonesia (KRI), pada Rabu (27/10) yaitu KRI Teluk Manado dan KRI Teluk Cirebon.

Selain KRI, TNI juga telah menerbangkan satu pesawat Hercules A-1321 yang membawa dua ton bantuan sosial dari Presiden RI. "TNI juga menyiagakan satu pesawat Hercules A-1328 untuk pengiriman bantuan ke lokasi bencana," kata Minulyo.

Ia menambahkan, personel TNI yang ditugaskan ke Mentawai akan bergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Propinsi Sumatera Barat dan Basarnas untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban serta melakukan pengobatan terhadap warga masyarakat setempat dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan.

Sedangkan untuk penanggulangan bencana letusan Gunung Merapi di DIY, TNI khususnya yang berlokasi di wilayah Kodam IV/Diponegoro telah menyiagakan 5.665 personel dan peralatannya yang terdiri dari alat berat, truk angkut personel, mobil tangki air, tenda, dapur umum, genset dan berbagai peralatan lain serta kebutuhan logistik yang apabila sewaktu-waktu digerakkan, untuk menghadapi kemungkinan terburuk akibat letusan Gunung Merapi.

"Dari kekuatan yang disiagakan, 2.165 personel TNI telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi masyarakat, pencarian korban dan pertolongan kepada para pengungsi di lokasi pengungsian," kata Minulyo.

Republika

KASAD: Tiga Batalyon TNI AD Dikerahkan ke Lokasi Bencana

 

Pesawat Hercules menurunkan bantuan melalui parasut bagi korban tsunami akibat gempa 7,2 SR, di Dusun Purourougat, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Kamis (28/10). Bantuan logistik dan obat-obatan mulai disalurkan melalui helikopter dan pesawat ke sejumlah daerah yang terkena gelombang tsunami. (Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra/mg/Koz/mes/10)

29 Oktober 2010, Bandung -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI George Toissuta mengatakan bahwa sekitar tiga batalyon TNI- AD dikirim ke lokasi bencana di Mentawai dan Merapi.

Usai melantik Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko menggantikan Mayjen TNI Pramono Edi Wibowo di Bandung, Jumat, Kasad menyatakan bahwa dari tiga batalyon yang dikerahkan ke daerah bencana tersebut, maka dua di antaranya adalah Batalyon Kesehatan dan Infanteri.

Selain dua tempat yang mengalami musibah itu , TNI AD juga masih menurunkan pasukannya di Wasior, Papua Barat, yang terkena banjir bandang awal oktober lalu.

" Saat ini kita terjunkan pasukan sedikitnya tiga batalyon, untuk membantu proses evakuasi, dalam operasi kemanusiaan penanggulangan bencana di beberapa daerah di Indonesia," ujar Kasad Jenderal George Toissuta.

Bahkan pihak TNI akan menambah jumlah personelnya jika diminta pemerintah. Untuk sementara TNI-AD mengirimkan tiga batalyon terlebih dahulu, lalu pengiriman dilakukan sesuai kebutuhan .

" Saat rekonstruksi setelah tanggap darurat, kita akan turunkan kembali pasukan Zeni untuk rekonstruksi wilayah yang terkena dampak bencana," terang Kasad.

Untuk pengiriman bantuan saat ini, TNI mengirimkan bantuan melalui udara, karena terkendala oleh medan bencana yang begitu sulit ditembus alat transportasi, seperti di Mentawai dan Wasior.

" Kita drop bantuan dari udara dengan menerjunkan anggota Kostrad, untuk memberikan makanan dan beberapa bantuan yang diberikan pemerintah," ujar Kasad.

Untuk bencana di Gunung Merapi, Kasad menyatakan TNI AD membuka rumah sakit lapangan, dan tim kesehatan yang keliling ke tenda-tenda pengungsian.

ANTARA News

BERITA POLULER

BACA JUGA: