Pages

Thursday, January 5, 2012

Iran akan serius menutup selat Hormus apabila Minyak Iran Dikenakan sanksi

Der Standard, koran Austria
memperingatkan bahwa Republik Islam
Iran serius terkait ancamannya akan
menutup Selat Hormuz. Mengutip
pernyataan petinggi Iran, koran ini
mengingatkan kapal induk Amerika
Serikat di Teluk Persia berada dalam
pengawasan Iran.
Koran ini mengisyaratkan terpantaunya
kapal induk AS di sekitar lokasi
manuver angkatan laut militer Iran di
Teluk Persia oleh pesawat pengintai
Tehran. Mahmoud Musavi, wakil
komandan angkatan laut Iran
menunjukkan hasil gambar dan
rekaman yang diambil pesawat
pengintai negara ini atas kapal induk AS
berupa roket, rudal, pesawat dan
peralatan militer lainnya yang berada di
kapal tersebut, tulis Der Standard dan
dilaporkan IRNA.
Menyikapi kehadiran pasukan
multilateral di perairan Teluk Persia,
koran ini menambahkan, peringatan
Iran untuk menutup Selat Hormuz
harus ditanggapi serius.
Mengutip statemen Panglima angkatan
laut Iran, Habibollah Sayyari, Der
Standard menulis, penutupan Selat
Hormuz sangat mudah dilakukan
seperti minum air, namun saat ini hal
tersebut tidak perlu dilakukan. Kami
memantau terus dan mengontrol
pergerakan di perairan Teluk Persia,
ungkap Sayyari.
Der Standard mengutip sumber-
sumber Cina menulis, mereka
memperingatkan setiap pergerakan
militer AS di kawasan. Seorang
pengamat kawakan Eropa
menekankan, Iran memiliki
kemampuan untuk menutup Selat
Hormuz. Jika hal ini terjadi, menurut
pengamat ini maka jalur pengiriman
minyak ke Barat dan seluruh dunia
akan terancam.
Koran Basler Zeitung cetakan Swiss
yang mewancarai Claudia Kemfert
mengingatkan bahwa sekitar
seperenam suplai minya dunia dikirim
melalui Teluk Persia dan Selat Hormuz.
Koran ini menambahkan, saat ini Iran
tengah menggelar manuver angkatan
lautnya selama sepuluh hari di Teluk
Persia. Dalam manuver ini Iran
menampilkan kemampuan angkatan
lautnya, kapal selam dan pesawat
mata-mata tanpa awak. Selain itu
berbagai rudal dan roket juga
diperagakan dalam latihan perang
tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden Iran,
Mohammad Reza Rahimi menekankan,
jika Barat menerapkan sanksi minyak
atas Iran maka saat itu setetes minyak
pun tidak akan sampai ke Barat.
Pusat riset minyak internasional di
London menekankan, jika terjadi
pembatasan jalur kapal tanker minyak
di Selat Hormuz di Teluk Persia maka
hal ini akan memicu dampak yang
cukup besar bagi pasar minyak serta
perekonomian dunia.
Dan jika Selat Hormuz ditutup total
maka harga minyak perbarel di pasar
dunia akan menembus angka 175
dolar. (IRIB Indonesia/MF /SL)

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK