Pages

Thursday, January 19, 2012

Tiga Kapal Perang Rusia Merapat di Surabaya

VLADIVOSTOK, KOMPAS.com — Iring-
iringan kapal militer dari Armada Pasifik
Rusia dijadwalkan merapat di Surabaya,
Kamis (19/1/ 2012) ini. Konvoi dipimpin
kapal perusak Admiral Panteleyev.
Demikian dinyatakan juru bicara Armada
Pasifik Rusia di Vladivostok, Kamis, seperti
dikutip kantor berita RIA Novosti. Admiral
Panteleyev akan diiringi kapal tunda
penyelamat Fotiy Krylov dan kapal tanker
Boris Butoma.
Kapal-kapal tersebut mampir di Indonesia
dalam perjalanan pulang menuju pangkalan
mereka di Vladivostok, Rusia timur jauh,
setelah sebelumnya menjalankan misi
antiperompak di Teluk Aden, dekat perairan
Somalia.
Seperti diberitakan sebelumnya, tugas
Admiral Panteleyev di Teluk Aden sudah
digantikan kapal perusak Admiral Tributs.
Selama di Surabaya, para perwira dan
pelaut dari tiga kapal ini akan bertemu
dengan para perwira dan prajurit TNI AL,
dan berjalan-jalan keliling kota.
Menurut siaran pers Pangkalan Utama TNI
AL (Lantamal) V Surabaya, Rabu
(18/ 1/2012), tiga kapal Rusia tersebut akan
berada di Surabaya selama sekitar empat
hari, dan dijadwalkan baru bertolak pada
Minggu (22/ 1/2012).
Selain berkunjung ke Panglima Armada
Timur TNI AL dan Wali Kota Surabaya, para
perwira dan personel AL Rusia akan
melakukan berbagai latihan bersama
dengan kolega mereka dari TNI AL.
Admiral Panteleyev adalah salah satu dari
kapal perusak kelas Udaloy yang
dioperasikan AL Rusia. Kapal sepanjang 163
meter ini dirancang untuk misi antikapal
selam dan dianggap setara dengan kapal
perusak kelas Spruance dari AL Amerika
Serikat.
Kapal ini dipersenjatai dengan rudal
antikapal selam SS-N- 14, rudal antipesawat
SA-N- 9 Kinzhal, dan rudal antikapal
permukaan SS-N-22 Sunburn.
Di samping itu juga ada meriam 100 mm
berlaras ganda, empat senapan mesin
gatling 30 mm, sistem pertahanan jarak
dekat CIWS Altair CADS-N-1, dan dua
peluncur roket kaliber 213 mm antikapal
selam RBU 6000, serta dua tabung peluncur
torpedo Type-53.
Kapal perang ini juga dilengkapi hangar
dan dek pendaratan helikopter untuk
membawa dua helikopter Kamov Ka-27
Helix. (RIA Novosti/ naval-technology.com/
DHF)
sumber kompas

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK