Pages

Thursday, January 26, 2012

TNI AD di Kawasan Perbatasan Bisa Jadi Guru Bantu



Kemampuan mengajar personel TNI bisa diperbantukan di wilayah yang kekurangan tenaga pengaja.
Jurnas.com | KEPALA Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, menyatakan personel yang berjaga di perbatasan memiliki kemampuan mengajar sehingga bisa dimanfaatkan jasanya menjadi guru bantu.

Jenderal Pramono Edhie mengatakan, kemampuan mengajar personel TNI ini bisa diperbantukan di wilayah yang kekurangan tenaga pengaja.

"Ini sesuai dengan nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, personel Angkatan Darat yang berada di perbatasan bisa menjadi tenaga guru bantu," kata Jenderal Pramono Edhie.

Tenaga pengaja ini merupakan bagian dari Bakti TNI yang diturunkan dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) berskala besar.

Ia mengatakan, TNI AD mendapat alokasi anggaran Rp30,2 triliun pada tahun 2012. Anggaran tersebut akan digunakan untuk belanja personel, belanja barang (alutsista), dan belanja modal. Program TMMD sendiri secara serentak telah dilaksanakan di 61 kabupaten/kota, 81 kecamatan, dan 162 kelurahan/desa di seluruh wilayah Indonesia.

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK