Pages

Sunday, July 3, 2011

Prancis ingin bekerja sama dalam pembuatan helikopter


Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat (Antara/ Widodo S Jusuf)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Pemerintah menyatakan akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Prancis pada bidang pesawat terbang dan telekomunikasi. Rencananya, pemerintah akan mengajak investor swasta asal Prancis dalam bidang penyediaan komponen pesawat terbang.


BERJABAT TANGAN: Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso (kiri) berjabat tangan dengan President Direktur Eurocopter Indonesia Jean-luc Alfonsi pada penyerahan perdana komponen Tailboom (bagian ekor pesawat) MK II Helikopter EC225/725 dari PT DI kepada Eurocopter di Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/3). PT DI mengerjakan pembuatan komponen tailboom dan fuselage untuk helikopter EC 225 dan EC 725 hingga 2020 dengan total biaya kontrak US$ 46 juta. (photo : bisnis-jabar)


Menurut Menteri Perindustrian, MS Hidayat, rencananya nanti malam dirinya akan bertemu dengan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar untuk membicarakan hal tersebut.
"Nanti malam, saya diajak ketemuan dengan Emir biar mereka bangun pabrik di Indonesia. Ini saya masuk untuk membujuk mereka (investor Prancis)," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat 1 Juli 2011.

Saat ditanya mengenai nilai investasi, Hidayat belum mengetahui akan hal tersebut. Sebab, dirinya belum bertemu dengan investor swasta asal Prancis yang masuk dalam rombongan kunjungan pertama Perdana Menteri Prancis ke Indonesia sejak 61 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.

Selain komponen pesawat, MS Hidayat menuturkan, Prancis ingin bekerja sama dalam pembuatan helikopter. "Nantinya akan bekerja sama dengan PT DI (Dirgantara Indonesia)," kata dia.
Terkait lokasi pabrik penyuplai komponen pesawat tersebut, menurutnya, Bandung merupakan pilihan yang baik. "Lokasi yang oke mungkin di Bandung ya," tutur MS Hidayat.
Sedangkan industri otomotif yang notaben-nya juga merupakan industri andalan Prancis, kata MS Hidayat, saat ini belum berkomitmen menjalin kerja sama dengan Indonesia. "Untuk otomotif kayanya persaingannya dengan Jepang, jadi masih susah yah," ujarnya.

• VIVAnews

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER

BACA JUGA: