Bantul, Lapan.go.id, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menjadi kampiun dalam Kompetisi Muatan Roket Indonesia (Komurindo) tingkat Nasional 2011, Senin (27/06). Kompetisi bertema Attitude Monitoring and Surveillance tersebut bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang unggul di bidang teknologi kedirgantaraan, khususnya peroketan. Komurindo 2011 diselenggarakan oleh DP2M Ditjen Dikti bekerja sama dengan UGM, Lapan, Pemkab Bantul, dan Akademi Angkatan Udara. Dalam kompetisi ini, peserta harus merancang bangun payload (muatan roket). Payload tersebut harus mampu kembali atau menuju sasaran yang ditentukan (homing) setelah terlepas dari roket peluncur. Muatan yang diuji yaitu perangkat telemetri untuk meteorologi, video, dan alat pemandu arah terbang muatan menuju sasaran secara otonom dan mampu berkomunikasi dengan ground segment. Seleksi awal pada 15 Januari 2011 terpilih 40 tim dari 75 proposal yang masuk. Seleksi kedua, sabtu (25/06), meloloskan 23 tim pada uji fungsional dan integrasi muatan. Dalam seleksi ini peserta menguji muatan roket dengan tes koneksi komunikasi dari ground station dengan muatan roket. Muatan juga diuji keandalannya dengan alat uji g-force, g-shock, dan alat uji vibrasi. Seleksi ketiga, Minggu (26/06), muatan roket diujiterbangkan dengan roket seri RUM70-100 berdaya jangkau 600 m di Pantai Pandansimo, Srandakan, Bantul, DIY. Uji Terbang Muatan ini meloloskan 21 tim. Puncak seleksi adalah presentasi data hasil uji terbang payload oleh 21 tim peserta yang lolos tersebut, Senin (27/06). Tim peserta memresentasikan hasil analisisnya di hadapan dewan juri di gedung Parasamya, Pemkab Bantul, Bantul. Dewan juri terdiri dari Dr. Endra Pitowarno (PENS-ITS), Dr. Rika Andiarti (LAPAN), Dr. Indrawanto (ITB), Dr. Wahidin Wahab (UI), Dr. Heru Santosa B.R., M. Eng., Ph.D. (UGM). Menurut Kepala Lapan, Drs. Bambang Tejasukamana, Dipl. Ing., kompetisi kali ini memiliki tantangan yang lebih besar dari sebelumnya. Para peserta harus mampu menjawab tantangan tersebut mulai dari getaran roket, gravitasi, dan faktor cuaca. Ia menilai kompetisi ini merupakan sebuah proses, yakni proses dari mendidik, membimbing, dan melatih para generasi muda akan teknologi dirgantara. Setelah seleksi akhir, dewan juri mengumumkan pemenang Komurindo tingkat Nasional tahun 2011. Tim EEPISky G-02 dari PENS-ITS memperoleh peringkat I. Peringkat kedua diraih tim EagleOne dari Polteknik Negeri Bandung. Peringkat ketiga diraih oleh tim Starpens-01 dari PENS-ITS. Pemenang berikutnya yaitu Juara Harapan I, tim RTS-X2 (Universitas Komputer Indonesia Bandung), Juara Harapan II, tim Barelang Sky-01 (Politeknik Negeri Batam), dan Juaran Harapan III, tim MDP Ring (STMIK MDP Palembang). Kompetisi ini juga menjaring juara dengan kategori desain terbaik yang diraih oleh tim Gama-Sat 1 (UGM). Tim Elektron Legacy (ITB) memperoleh juara kategori kreativitas terbaik. Dan untuk kategori juara favorit, diraih oleh tim Mata Dewa dari Universitas Negeri Surabaya. Dari kompetisi ini diharapkan generasi muda terus tumbuh minatnya dalam kecintaan terhadap kedirgantaraan. Menurut Dirjen DIKTI Kemendiknas, Prof. Dr. Joko Santosa, tidak ada satupun bangsa di dunia ini yang maju tanpa menguasai teknologi. Dan tidak ada bangsa yang bisa membangun atau meneruskan bangsanya tanpa menyiapkan generasi muda. “Menumbuhkan minat dan mengembangkan rasa ingin tahu akan menumbuhkan riset ilmu pengetahuan. Pada akhirnya diharapkan bangsa Indonesia bisa menguasai teknologi,” ujarnya. Senada dengan Joko, Bupati Bantul, Hj. Sri Suryawidati mengungkapkan apresiasinya terhadap kompetisi muatan roket ini. Ia mengatakan, pengembangan teknologi kedirgantaraan merupakan teknologi yang strategis. Selain teknologi untuk penelitian, teknologi dirgantara juga bermanfaat untuk keamanan. Kemandirian bangsa akan bidang teknologi dirgantara ini maka bangsa akan disegani. Selain itu, bangsa akan mampu bersaing menuju persaiangan global, salah satunya AFTA. Komurindo memiliki berbagai makna bagi bangsa. Direktur Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat Dikti, Suryo Hapsoro Triutomo, mengimbau agar peserta dapat mengambil makna dari kompetisi ini, tidak hanya melihat sisi roketnya saja. Dari kompetisi ini dapat diperoleh makna resourcing sharing, integrasi, serta pengetahuan teknologi informasi dan komputer. “Jika peserta mampu melaksanakan lebih baik, kerjasama yang semakin baik, dan tentunya dilakukan dengan karakter yang baik, maka semakin banyak yang bisa melakukan teknologi dirgantara. Dengan demikian, bangsa ini akan menjadi bangsa yang maju,” ia berpesan LAPAN |
Sunday, July 10, 2011
Komurindo 2011 Kompetisi Jaring Ahli-Ahli Muda Teknologi Dirgantara
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2011
(2335)
-
▼
July
(155)
- Kemhan Dan DPR Sepakat Alokasikan APBN-P 2011 Untu...
- TNI AU Akan Peroleh Hibah Hercules
- Kongres AS Belum Buat Keputusan Hibah F-16 ke Indo...
- Armada Laut Hitam Rusia Akan Diperkuat 6 Kapal Sel...
- KSAU: F-16 Tiba Agustus 2012
- TNI AU Tambah Pesawat Tempur
- AS Hancurkan Rudal Antar Benua di Pasifik
- F16 Paksa Mendarat "Pesawat Malaysia"
- Military strengths in the world
- Military Strength in the World
- Military Strength in the World
- Russian fifth-generation fighter to make first pub...
- Menhan: Pemerintah Tidak Kembali Ke Masa Lalu
- Jet Tempur AU Hadang Pesawat Asing di Langit Balik...
- Hercules Mengabdi Sejak 1960 untuk NKRI
- 488 Prajurit Kodam IV Dikirim ke Maluku
- KCR Optimalkan Pengamanan Laut Wilayah Barat
- Empat Pesawat Super Tucano Tiba April 2012
- Menhan : Kita Akan Bikin Beberapa Kapal Selam
- Indobatt Waspadai Insiden Bom
- Boeing, BAE to Develop Integrated Directed Energy ...
- Pangkohanudnas Berganti Pimpinan
- RI-Singapura Tingkatkan Kerja Sama Militer
- TNI Sulit Capai Kekuatan Minimum
- Kedah Class Segera Dilengkapi SSM
- TNI AU Jajaki UAV dari Afrika Selatan
- TOS-1, Sistem Peluncur Roket Multilaras Rusia
- Upacara Penerimaan Medali Perdamaian Indobatt UNIFIL
- Menhan Singapura Kunjungi Komplek Latihan PMPP
- Kasal Terima Penghargaan "Legiun Of Merit" Dari US...
- FPC Latma Elang Ausindo 2011 Digelar di Lanud Ngur...
- Dua Pesawat Tempur F-5E Tiger Hancurkan Sasaran di...
- Pangkkopsau I Tinjau Latihan "Jalak Sakti 2011"
- Jet Tempur Siluman Rusia Peserta Tender Program FX...
- PT INKA Berpeluang Topang Industri Pertahanan Negara
- TNI AU: Tambahan Pesawat F-16 di tempatkan di Makasar
- Eurofighter Typhoon Mungkin Ganti Sepenuhnya MiG-29
- Pemerintah Segera Lengkapi Skuadron Sukhoi & F-16
- Helikopter Bo-105 dan Mi-35P TNI AD Uji Penembakan
- Pemerintah Segera Lengkapi Skuadron Sukhoi & F-16
- 60 Prajurit Marinir Dilantik Sebagai Pengawak Tank...
- Dua KRI TNI AL Ikuti Latihan Bersama di Thailand
- TNI Dapat Dana Tambahan Pembelian Alutsista
- Kemhan Dorong Produksi Kapal Perang Dari Dalam Negeri
- PT DI Tengah Kerjakan Heli Super Puma Korean Coast...
- Kemhan Kembangkan Pulau Nipah
- Daewoo Penawar Unggulan Tender Kapal Selam
- Vahidi: Iran Akan Produksi Kapal Perang Baru
- OSTEX 2011-Integrasikan Latihan Aset-aset TLDM di ...
- Kapal Perang Turki Kunjungi Perairan Sumut
- KSAD Berkomitmen Beli Alutsista Produk Dalam Negeri
- TNI AU Rekrut Penerbang Non-Akademi
- Militer Israel Serang Para Nelayan dan Aktivis HAM...
- China Jajaki Investasi di PT Dirgantara
- PTDI Ajak Swasta Produksi Pesawat N-250
- Perusahaan AS Bantu Revitalisasi Pabrik PTDI
- PT DI Garap Helikopter Pesanan Korsel
- PT DI Siap Kerjakan 21 Pesawat untuk TNI AD
- PT DI Diminta Buat Pesawat Pengganti Hercules
- Mitsubishi F-2 atau F-16 Versi Jepang
- Senat Amerika Tolak Permintaan Pentagon Untuk Bela...
- Three New Super Hornet Fighter Planes Arrive in Au...
- Komandan Unifil Kunjungi Markas Indobatt di Lebanon
- Militer Taiwan Siaga Menyusul Ancaman dari Kapal I...
- Hingga 2024, TNI AD Butuh 200 Helikopter
- TNI siap selaraskan sistem pertahanan
- Sistem Pertahanan Perlu Diselaraskan Perkembangan
- Panglima TNI Tutup Latihan Bersama RI-Singapura
- Lulusan Akademi TNI Bergelar Sarjana
- KSAD Resmi Jadi Jenderal
- Pemerintah Tingkatkan Kekuatan Alutsista
- Presiden : TNI Harus Siap Hadapi Perubahan Jaman
- Presiden : TNI Harus Bisa Sesuaikan Perkembangan P...
- SBY: Saat Ini Perang Gerilnya tak Relevan Lagi
- Iran Akan Mengirim Armada Lebih Banyak di Perairan...
- Prajurit Satkor Koarmabar Gelar Latihan Menembak
- Presiden-TNI/Polri Bahas Modernisasi Alutsista
- Pesawat Tempur Israel Serang Gaza
- More Upgrades Seen for USAF F-16s
- Pembenahan Alutsista Bertahap
- Presiden: Perwira TNI Harus Profesional
- 10 Pesan Presiden bagi Capaja TNI
- RI-Singapura Latihan Bareng Tanggulangi Bencana
- Keluar Komponen Typhoon di Malaysia
- Menhan: Pemerintah Komitmen Reformasi Persenjataan...
- Danlantamal VII Uji Coba Kemampuan Sea Rider
- Industri Pertahanan Dalam Negeri Perlu Ditingkatkan
- Irak Beli 36 Pesawat Tempur F-16 dari Amerika
- Rakit Jet Tempur dengan Korsel, RI Gelontorkan US$...
- Indonesia Berangkatkan Tim "Engineering Kf-x" ke K...
- KRI Frans Kaisiepo Tiba di Tanah Air
- Komurindo 2011 Kompetisi Jaring Ahli-Ahli Muda Te...
- PT PAL janjikan penuhi kebutuhan kapal perang
- Panser Anoa Indonesia Laris di Pameran BRIDEX Brunei
- Tentara Darat Diraja Brunei Darussalam Uji Coba Pa...
- Militer Iran: Tak Ada Ruang Buat AS, Inggris dan I...
- Iran Tembakkan Dua Rudal ke Samudera Hindia
- Presiden Dijadwalkan Lantik 635 Taruna Akademi TNI
- Ketua G5 Pamit ke Komandan Indobatt
- Pusat latihan Kapal Perang Koarmatim
-
▼
July
(155)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK