Pages

Monday, March 14, 2011

Dirut Pindad : Percuma Membeli Tank Tanpa Konsep


BANDUNG - Selama ini Indonesia dinilai cenderung membeli kendaraan tempur (ranpur) tanpa konsep. Seharusnya, ranpur yang dibeli harus memenuhi kondisi dan situasi infrastruktur Indonesia.

“Misalnya pakai tank 50 ton, bagimana dengan jalannya, jembatannya kuat tidak? Itu kan perlu disesuaikan dengan lingkungan kita. Jika tidak, tanknya enggak bisa kemana-mana,” tutur Direktur Utama PT Pindad Adik Sudarsono di sela seminar dan workshop pengembangan teknologi ranpur Gathering of Technology Society di Pussenkav Bandung, Jawa Barat, Senin (14/3).

Adik menegaskan pembelian ranpur yang besar namun tidak bisa digunakan akan percuma. Karena itu melalui seminar hari ini diharapkan ada kesepahaman tentang bagaimana memilih ranpur ideal.

Dia menambahkan, dari seminar ini juga dapat diketahui ranpur atau Alutsista seperti apa yang digunakan negara-negara lain, seperti Ukraina, Turki, dan Korea Selatan. Negara-negara tersebut merupakan mitra PT Pindad. “Kami jadi tahu masalah yang paling cocok dengan produk dia,” sebut Adik.


Tank ringan buatan Pindad bekerjasama dengan Turki

Selain itu, lanjut Adik, konsep kerja sama Pindad dengan negara lain sudah mengalami perubahan.

Jika dulu Pindad hanya mengikuti standard ideal negara lain, kini negara lain yang harus mengikuti standard Pindad. Ini terjadi saat Pindad memproduksi ranpur Anoa.

“Sekarang kita yang di depan, seperti Anoa, pemesan mau mesin apa? Mau mesin dari Mercy, Hyunday, kami bisa tentukan. Pindad juga yang menentukan jenis meriam, file control, suspensi, dan lainnya,” sambung Adik.

Sumber : OKEZONE.COM

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER

BACA JUGA: