Kepala Bulan Sabit Merah Republik Islam Iran Abolhassan Faqih menyatakan kesiapan Tehran mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jepang yang dilanda bencana alam.
" Rakyat dan pemerintah Iran siap mengirimkan berbagai bantuan yang diperlukan dari makanan hingga obat-obatan," kata Faqih dalam pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Iran Kinichi Kumano pada hari Minggu (13/3).
Dia menambahkan bahwa Iran sesegera mungkin akan mengirim tim survei berjumlah lima orang anggota ke Jepang.
Menurut Badan Kepolisian Nasional Jepang, 703 orang dinyatakan tewas dan 784 hilang, sedang 1.128 terluka. Pihak berwenang memperkirakan korban tewas mencapai 1.300.
NHK melaporkan sebanyak 10.000 penduduk perfektur Miyagi, Jepang dinyatakan belum ditemukan. Kini Pemerintah Jepang terus melakukan pencarian separuh penduduk kota yang terkena dampak cukup parah setelah gempa dan tsunami yang melanda Jepang tersebut.
Gempa di Jepang terjadi pukul 12.46 WIB, Jumat (11/3), berpusat di 373 km timur laut Tokyo. Beberapa saat kemudian terjadi tsunami dengan ketinggian 4 meter hingga 10 meter.
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan menggambarkan efek destruktif gempa dan tsunami sebagai krisis terburuk bagi Jepang sejak Perang Dunia II.
"Ini adalah krisis yang paling sulit di Jepang dalam sejarah 65 tahun pasca perang dunia II, tapi saya yakin kita dapat mengatasi krisis," kata Kan sebelumnya pada hari Minggu.(IRIB/PH)
IRIB
" Rakyat dan pemerintah Iran siap mengirimkan berbagai bantuan yang diperlukan dari makanan hingga obat-obatan," kata Faqih dalam pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Iran Kinichi Kumano pada hari Minggu (13/3).
Dia menambahkan bahwa Iran sesegera mungkin akan mengirim tim survei berjumlah lima orang anggota ke Jepang.
Menurut Badan Kepolisian Nasional Jepang, 703 orang dinyatakan tewas dan 784 hilang, sedang 1.128 terluka. Pihak berwenang memperkirakan korban tewas mencapai 1.300.
NHK melaporkan sebanyak 10.000 penduduk perfektur Miyagi, Jepang dinyatakan belum ditemukan. Kini Pemerintah Jepang terus melakukan pencarian separuh penduduk kota yang terkena dampak cukup parah setelah gempa dan tsunami yang melanda Jepang tersebut.
Gempa di Jepang terjadi pukul 12.46 WIB, Jumat (11/3), berpusat di 373 km timur laut Tokyo. Beberapa saat kemudian terjadi tsunami dengan ketinggian 4 meter hingga 10 meter.
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan menggambarkan efek destruktif gempa dan tsunami sebagai krisis terburuk bagi Jepang sejak Perang Dunia II.
"Ini adalah krisis yang paling sulit di Jepang dalam sejarah 65 tahun pasca perang dunia II, tapi saya yakin kita dapat mengatasi krisis," kata Kan sebelumnya pada hari Minggu.(IRIB/PH)
IRIB
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK