Pages

Thursday, March 3, 2011

AS Peringatkan Pengaruh Iran di Timur Tengah



Seiring perkembangan yang mengguncang kawasan Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton memperingatkan pengaruh regional Iran, yang bisa menciptakan peristiwa baru di kawasan. "Mereka melakukan segala cara untuk mempengaruhi hasil transformasi di kawasan ini," kata Clinton di hadapan Komite Apropriasi Senat AS pada hari Rabu (2/3). Ia mengklaim bahwa Iran berkomunikasi dengan kelompok-kelompok oposisi di Mesir, Bahrain dan Yaman untuk mencapai tujuan-tujuannya. Demikian dilaporkan Press TV.
"Mereka memanfaatkan Hizbullah Lebanon untuk membangun kontak dengan mitra-mitranya di Palestina (Hamas dan Jihad Islam) yang kemudian pada gilirannya berkomunikasi dengan rekan-rekan di Mesir," jelas Clinton.
"Kebanyakan orang ingin kita terlibat di kawasan, tapi mereka tidak ingin kita memainkan peran utama. Jadi bagaimana kita akan menyampaikan bantuan jika mereka melihat seolah-olah kita sedang mencoba mengambil alih revolusi rakyat. Inilah tantangan kami," paparnya.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah rakyat di Timur Tengah dan Afrika Utara berulang kali memperingatkan intervensi AS di kawasan itu.
Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mendesak para sarjana dan elit Muslim tidak membiarkan kekuatan arogan membajak gerakan rakyat di negara-negara Islam.
"Petunjuk dan arahan ulama dan cendekiawan diperlukan untuk membantu rakyat negara-negara Muslim guna mencegah pihak arogan membajak dan merampas gerakan mereka. Dalam hal ini masa depan umat Islam dan kawasan akan cerah," ujar Rahbar.
Presiden Mahmoud Ahmadinejad juga memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap intervensi militer di kawasan tersebut dan mendesak mereka untuk menghentikan aksinya.
"Jika kalian kembali mengobarkan perang di Afrika Utara dan Timur Tengah, negara-negara regional akan bangkit dan menggali kuburan bagi tentara kalian," tegas Ahmadinejad.
Laporan media terbaru menunjukkan bahwa Amerika dan sekutunya mungkin membuka jalan bagi intervensi militer di Libya. (IRIB/RM)
IRIB

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK