Jakarta (ANTARA News) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad sedang dihujani kritik dari para pengawal revolusi , hal itu belum pernah terjadi karena pasukan elit militer tersebut biasanya merupakan pendukung setia.
Seperti dikutip dari Daily Mail, artikel dengan kata-kata kasar dalam majalah bulanan Pengawal Revolusi mendengungkan kritikan terhadap Ahmadinejad.
Hal itu pertanda bahwa upaya untuk memperbaiki keretakan di dalam penguasa republik Islam itu belum juga berjalan.
Ahmadinejad dan ajudan dekatnya menghadapi kritikan dari parlemen, kekuasaan kehakiman dan beberapa ulama atas perkataannya yang menyebut parlemen tak lagi menjadi utama. Ahmadinejad juga dikritik karena lebih mempromosikan pemikiran "Bangsa Iran" dibandingkan "Islam".
Dalam sebuah artikel yang berjudul "Apakah Parlemen masih utama atau tidak ? Majalah itu, Payam-e Enghelab (Pesan dari Revolusi), menanyakan "Apakah berada di puncak bisa membenarkan tindakan apapun yang menurut pemerintah itu benar dan mengabaikan hukum ?
Ahmadinejad, yang terpilih kembali pada bulan Juni 2009, menghadapi gelombang demonstrasi besar dari gerakan kaum oposisi yang mengatakan pemilu itu curang. Ahmadinejad telah membantahnya.
Korps Pasukan pengawal Revolusi Iran memiliki angkatan laut dan udara serta struktur komando yang terpisah dari angkatan bersenjata.
Pengawal Revolusi beserta pasukan tentara sukarelawan , Basij, memainkan peranan kunci dalam meredam kerusuhan pemilu yang dianggap paling buruk sejak revolusi Islam tahun 1979.
Keretakan di pemerintahan membuat pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan seluruh cabang pemerintahan untuk mendukung presiden.
"Persatuan nasional adalah sangat penting dan harus diperkuat setiap hari yang terlewati ... ini saya tujukan untuk pemerintah dan rakyat ," Ujar khamenei dalam kunjungan terbarunya ke kota suci Qom.
Kritikan Payam -e-Enghelab sama dengan suara di parlemen, kehakiman, dan ulama.
"Beberapa politikus telah membuat persoalan tak penting dan tak mendesak menjadi urusan utama negara," tutur majalah itu, mengacu pada kontroversi mengenai pemikiran-pemikiran Iran yang menurut sebagian pengikut konservatif Ahmadinejad merupakan sesuatu yang berbau negara sekuler.
"Mengadopsi pemikiran seperti ini tak bermanfaat dan justru menciptakan perpecahan dan perbedaan di front Revolusi Islam dan juga menggambarkan keraguan terhadap sikap fundamental," tulis majalah tersebut.
Kata kata terkasar ditujukan pada Ahmadinejad mengenai pengurangan kekuatan di parlemen. Beberapa kritik mengatakan hal itu kontradiksi dari pendirian Ayatollah Ruhollah khomeini - Pemimpin Revolusi Islam terakhir yang sangat dihormati.
`Interpretasi dangkal dari ucapan Imam khomeini dan mengubahnya agar sesuai dengan kepentingan jangka pendek sekelompok orang merupakan kesalahan fatal"` tulis majalah itu.
Kemarahan atas Ahmadinejad membuat bergabungnya beberapa mantan rivalnya di badan legislatif - dari kamp garis keras - dengan kelompok reformis moderat.
Ali Motahari, anggota terkemuka dari garis keras yang berapi-api mengkritik Ahmadinejad, mengatakan di surat kabar reformis, Sharq : "Figur penting di kelompok prinsiplis maupun reformis telah membentuk aliansi tak resmi."`
Di sisi lain, warga Iran juga sedang bersiap menghadapi dampak dari rencana ekonomi Ahmadinejad : mencabut miliaran dolar subsidi yang selama ini antara lain digunakan untuk pangan dan bahan bakar.
Para ekonom di luar Iran mengatakan naiknya harga barang seperti bahan bakar bisa memicu kekisruhan. Di dalam negeri, politisi telah memperingatkan adanya `hasutan ekonomi` seiring lawan-lawan pemerintah yang mulai ikut campur.
Mirthossein Mousavi, pemimpin oposisi yang kalah pada pemilu 2009 mengatakan penambahan kehadiran polisi pada beberapa hari terakhir merupakan upaya pemerintah untuk mengintimidasi setiap orang yang berpikiran untuk memprotes. Pihak polisi mengatakan sedang memberantas kejahatan.
(yud/A038/brt)
ANTARA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2010
(1649)
-
▼
November
(354)
- Geger, Amerika Punya Nuklir di Belanda!
- Megawati Diusulkan Jadi Utusan Khusus Perdamaian K...
- ADMM Berupaya Perkuat Kerja Sama Pertahanan
- Penerbang TNI AU-Singapura Tempur di Udara
- Indonesia-Singapura Uji Kemampuan Tempur Udara
- "Indonesia Teman Sejati Jepang"
- WikiLeaks : AS Anggap Ahmadinejad Sebagai Hitler
- Arab Saudi Terobsesi Ancaman Iran: Wikileaks
- AS Sesumbar Senapan Barunya Adalah Senjata Pamungkas
- Indonesia Mempercepat Modernisasi Militer
- AS Minta Pelaksanaan Sanksi Lebih Ketat Terhadap K...
- Mayoritas Warga Korsel Ingin Korut Dihajar
- TNI AL Pererat Hubungan Kerja Sama dengan US Navy
- Kerja Sama Alutsista RI-Korsel bisa Terganggu
- 17 BMP-3F Perkuat Marinir TNI AL
- Semenanjung Korea, Diantara Kobaran Perang Dan Dip...
- Paspampres Latihan Penyelamatan Presiden dan VVIP
- Radar Surveilance di Kutai Timur Siap Diserahkan k...
- Menghapus Keangkeran Kopassus...
- Ada Pesawat Tempur Tak Dikenal Masuk Jakarta
- Korea Utara Ancam Pembalasan Tanpa Ampun Jika Ada ...
- Korsel Tolak Proposal China
- Palestina Membalas, Israel Dihantam Roket
- Tentara Israel Lukai Empat Warga Gaza
- Korsel: Bukan Waktunya Untuk Berunding
- Australia Desak Korea Selatan Tahan Diri
- Venezuela Beli Senjata Rusia
- Catatan Perimbangan Militer di Semenanjung Korea
- Rusia Beri Pinjaman ke Venezuela untuk Beli Senjata
- Presiden Lee Periksa Tindak Lanjut Pascaserangan K...
- Korsel Kirim Balon Propaganda ke Korut
- Korsel Akan Tingkatkan Anggaran Pertahanan
- Marinir Korsel Siap Balas Dendam
- AS Sebut Latihan Perang Bersama Korsel Tak Ditujuk...
- Indonesia Perlu Waspadai Konflik Korea
- Apel Kesiapan Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat...
- Panglima TNI: Pertumbuhan Penduduk Tinggi Ancam St...
- Kopassus akan Perbarui Persenjataan
- 90% Kebutuhan nonalutsista produk dalam negeri
- Hibah F-16 Menunggu Kesepakatan Suku Cadang Dan Al...
- Hibah F-16 Tak Pengaruhi Anggaran Pembelian Sukhoi
- Ditawari AS Beli F16 Bekas, RI Masih Pikir-pikir
- Korut Peringatkan AS dan Korsel "di Ambang Perang"
- Hubungan RI-Uni Eropa Perlu Ditingkatan Jadi Kemit...
- Presiden: Cegah Eskalasi Ketegangan Semenanjung Korea
- Rusia Harapkan Pernyataan PBB Mengenai Serangan Korut
- BAE Systems Delivers Hornets Ahead Of Schedule
- AU Thailand Pesan Lagi 6 Gripen
- Paskhas Gelar Latihan Pertahanan Udara
- 17 Unit Tank BMP-3F Rusia Tiba Jumat Malam
- Si Bengal Korea Utara Cari Perhatian Via Senjata
- 2014 PAL Mendapatkan Kontrak 2 Kapal Selam, 2 PKR,...
- Prajurit Paskhas Latihan Tembak
- Korsel Tingkatkan Kekuatan Tempur di Kepulauan Barat
- AS Luncurkan Satelit Mata-mata Terbesar di Dunia
- Kasad Terima Kunjungan Athan China
- CN 235 Pesanan KCG Terbang Perdana
- Pengeran Benhard Terlibat Perdagangan Senjata pada...
- Menhan Pertimbangkan Usia Pakai Hibah F-16
- AS Minta Klarifikasi soal Papua
- DPR Tindak Lanjuti Pembahasan Alutsista TNI
- AS Kirim Kapal Induk ke Korsel, Latihan Perang 28 ...
- MENHAN RI: Indonesia Jepang Upayakan Tingkatkan Ke...
- Kekuatan TNI Belum Dimanfaatkan Secara Optimal
- Jet Tempur TNI AU Berseleweran di Udara Jakarta
- DPM Teo Calls on Australian Prime Minister
- China Prihatin Pemboman di Semenanjung Korea
- Kanada Minta Serangan Korut Kali Ini Adalah Yang T...
- Para Pejabat Penting AS Bertemu, Bicarakan Seranga...
- Sekjen PBB Serukan Dua Korea Kendalikan Diri
- Amerika, China Desak Dua Korea Menahan Diri
- Korut Ancam Serangan Lanjutan
- Republik Indonesia Prihatin Atas Baku Tembak Korut...
- Rusia Khawatir Aksi Militer
- Korsel Ancam Lakukan Pembalasan
- Korut Tembakan Artileri ke Korsel
- LAPAN UJI TERBANG LIMA BUAH ROKET EKSPERIMEN
- Castro: NATO "Mafia", Obama "Penjinak Ular"
- Alutsista yang dimiliki TNI ke depan harus multifu...
- Panglima TNI: Jangan Abaikan Wilayah Udara
- 2014 Jangkauan Roket Buatan Lapan Lebih 400 Km
- Super Hornet Back on Agenda
- Turki Tawarkan Produksi Tank
- U.S. Delta IV rocket with secret satellite blasts off
- Russia's second 5G-fighter to fly before yearend1 ...
- Smith Confident of Fighter Jets Delivery
- Pembelian Kapal Selam Harus Satu Paket
- SAF Conducts HIMARS Live-Firing Exercise in the US
- Pakistan Borong Radar dan Rudal Untuk JF-17 Thunder
- Pentagon Akui Insiden Internet China
- Pentagon Akui Insiden Internet China
- Insiden Internet China Bahayakan Pentagon?
- EMB-314 Super Tucano, Pengganti Si Kuda Liar (III)
- Russia, India 'likely' to sign 5G fighter contract...
- Amerika Desak Pakistan Ijinkan Eskalasi Operasi Pe...
- NATO: Target Penarikan Pasukan dari Afghan Realistis
- Perang Afghanistan Picu Perpecahan NATO
- Modernisasi Kompleks Senjata Nuklir
- Ahmadinejad: NATO Tidak Berarti Bagi Kami!!!
- Presiden Rusia: Jangan Halangi Program Nuklir Iran !
-
▼
November
(354)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK