Pages

Saturday, November 13, 2010

Anis: TNI Belum Perlu Pesawat Tempur


0diggsdigg


Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Anis Matta menilai, saat ini yang diperlukan bagi TNI adalah pesawat angkut untuk misi kemanusiaan.

"TNI belum butuh pesawat tempur, tapi pesawat angkut, untuk misi kemanusiaan, membantu mengangkut bantuan kepada korban bencana, mengangkut personel TNI dan relawan," kata Anis di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, meskipun ada bantuan hibah dari pemerintah Amerika Serikat terkait pesawat tempur F-16, sebaiknya TNI memikirkan kembali.

"TNI sebaiknya selektif dan memilih yang lebih penting, apalagi Indonesia sedang banyak mengalami bencana," kata dia.

Adanya respons positif dari Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono terkait bantuan AS itu, menurut Anis, tak lebih bertujuan memperbaiki hubungan Indonesia dengan AS.

"Saya melihat kontek respons Panglima TNI karena untuk memperbaiki hubungan kedua negara," kata Anis.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan, pemerintah belum memutuskan akan menerima hibah pesawat tempur F-16 sebanyak 24 unit dari Amerika Serikat atau tidak, karena perlu kajian secara luas.

"Kita akan kaji ulang. Kita belum sampai pada satu keputusan. Jadi yang kita lihat sekarang adalah efektivitas dari F-16 itu sendiri," kata Purnomo.

Menurut dia, hibah pesawat tempur F-16 ini harus dipertimbangkan matang, dan dengan kalkulasi yang tepat. Pasalnya jika pesawat yang dihibahkan jenis blok 15 yang sama dimiliki TNI, maka harus di-upgrade. Itupun kemampuannya di bawah F-16 yang paling baru dengan jenis blok 53.

"Semakin tinggi kita upgrade, semakin tinggi ongkosnya. Kita hitung-hitungan sekarang. Kita mesti lihat dari spesifikasi teknis, dari spesifikasi ekonomisnya. Sudah pas atau belum dengan rencana kita," kata Purnomo.

Dia mencontohkan TNI AU memiliki 10 unit F-16. Jika dibeli lagi 6 unit baru menjadi satu skuadron penuh. "Maka perlu hitung-hitungan apakah jenis lama dan baru apakah upgrade semua ke blok yang lebih tinggi. Hitung-hitungan seperti itu yang sedang kita bicarakan."

Menurut Purnomo, hibah pesawat F16 tersebut perlu satu proses yang tidak bisa cepat karena ini di bawah item yang dinaungkan dalam Access Defence Article.

Sumber: YAHOO

9 comments:

  1. rupanya pak anis dpt titipan pesan dr negara musuh indonesia.Jgn jd pengkhianat pak. rupanya anda ingin tni lemah, sehingga ambalat dpt dicaplok.

    ReplyDelete
  2. Dasar Anis Sekolahnya dimana lu,kok senang sekali kalo TNI kita Nggak punya senjata yang canggih jangan2 ente musuh dalam selimut ya senang kalo indonesia pulaunya habis

    ReplyDelete
  3. kita jangan terlalu loyo tapi harus tegap selama ini tni di belikan yg bekas coba bp bisa lihat dari tahun berapa tni dikasih yg modern bpk enak sbgai wkl dpr kalau terjadi apa apa yang maju kedepan pasti tni pa bukan bapak yang hanya duduk tdk mengerti bagaimana kalau diinjak sama negara tetangga

    ReplyDelete
  4. Begini nih kalo lulusan sarjana syariah Islam komentar masalah pertahanan. Pak Anis ini kan jebolan LEMHANAS, tapi kok komentarnya kayak orang nggak ngerti masalah pertahanan ya?....

    Bikin malu jebolan LEMHANAS yang laen aja....

    ReplyDelete
  5. Orang sok yang berpikiran kerdil, dlecehkan kembali oleh negara tetangga..cuma 1 GO TO HELL ANIS!!!

    ReplyDelete
  6. Kampret anis....pisahkan bencana dengan pertahanan.klo g punya pertahanan dijajah negara lain itu bencana terbesar

    ReplyDelete
  7. Anis Matta sebaiknya menyadari siapa dirinya..darimana latar belakangnya...nggak usah sok pintar..semua tahu kalau anda hanya seorang AMATIR yg numpang tenar lewat partai..

    ReplyDelete
  8. anis matta ......anis matta.... oh... anis matta...oh anis matta....

    ReplyDelete

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK