Rusia dua minggu yang lalu secara resmi
telah menolak permohonan Indonesia
agar skema pembayaran pembelian 6
Sukhoi ini menggunakan fasilitas state
credit, dengan penolakan ini maka
Indonesia harus mencari kredit komersial
untuk pembiayaannya. (photo : TNI AU)
Pengiriman dua dari enam unit Su-30
Mk2 itu bisa dilakukan bila kontrak
pembelian tersebut bisa segera disetujui
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Indonesia.
Perwakilan JSC Rosoboronexport atau
pengekspor alat militer dari Rusia yang
ada di Indonesia mengutarakan mereka
siap melakukan pengiriman jet tempur
Sukhoi Su-30 Mk2 ke Indonesia,
Desember nanti.
Pengiriman dua dari enam unit Su-30
Mk2 itu bisa dilakukan bila kontrak
pembelian tersebut bisa segera disetujui
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Indonesia.
“Bila kontrak itu disetujui dan bisa
langsung berlaku bulan Mei ini, maka
kami bisa mengirim dua pesawat pertama
pada bulan Desember sesuai jadwal yang
ada di kontrak,” kata Kepala Perwakilan
Rosoboronexport di Indonesia, Vadim
Varaksin.
Hal tersebut diutarakan Varaksin usai
penandatangan kontrak pembelian 37
tank amfibi buatan Rusia, BMP-3F Seri 2,
di Kementerian Pertahanan, hari ini.
Varaksin mengatakan, pihak Rusia telah
melakukan semua prosedur internal yang
tertuang dalam kontrak pengadaan
pesawat jet tempur Sukhoi Su-30 Mk2
pesanan Indonesia. Kontrak tersebut
ditandatangani oleh perwakilan kedua
negara pada Desember 2011.
Kontrak senilai 470 juta dollar Amerika
tersebut tinggal menunggu persetujuan
DPR sehingga bisa segera mulai berlaku
bulan ini.
Kepala Badan Sarana Pertahanan
Kemhan, Mayjen TNI Ediwan Prabowo,
yang mewakili pemerintah Indonesia
dalam penandatanganan kontrak
pembelian tank amfibi, mengatakan
bahwa pembelian pesawat tempur jet
Sukhoi tetap menggunakan fasilitas kredit
komersial.
Ediwan menambahkan bahwa
penggunaan fasilitas kredit komersial
untuk pembelian Sukhoi tetap digunakan
karena perjanjian antara pemerintah
kedua negara tidak menyatakan bahwa
pembelian jet tempur Sukhoi didukung
oleh kredit negara atau state credit
pemerintah Rusia.
“Kita sudah coba ajukan permohonan,
bisa atau tidak pakai state credit, dan
sudah dijawab kira-kira dua minggu lalu,
memang tidak bisa,” ujar Ediwan.
Mengenai proses pembayarannya, Ediwan
mengatakan bahwa masih harus melalui
beberapa mekanisme yang cukup
panjang.
“Masih ada beberapa mekanisme di
Kementerian Keuangan, kita inginnya
cepat, tapi juga perlu persetujuan DPR.
Kalau saya ingin secepatnya agar barang-
barang bisa produksi dan dikirim ke
Indonesia pada waktunya,” papar Ediwan.
(Berita Satu )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2012
(876)
-
▼
May
(84)
- Prototipe Jet Tempur KFX/IFX Siap 2013
- Delegasi Rusia: Pesawat Sipil Sukhoi Akan Terbang ...
- Wamenhan Rapat Dengar Pendapat Dengan Komisi I DPR RI
- Mandiri dengan R-Han 122
- 12 Penerbang Dikirim ke Brasil
- Tiga Danrem Papua akan Dijabat Brigjen
- Prajurit Marinir Siap Sukseskan Latihan CARAT Indo...
- TNI AU Segera Miliki Empat Pesawat Tempur Super Tu...
- Iran Overhauls Russian-Built Sub
- Pesawat Siluman Iran Rekam Kapal Induk AS
- Pemerintah Kuncurkan Dana Pembangunan dan Perkuat ...
- PAL Indonesia Siapkan 150 Teknisi Ahli Untuk Belaj...
- Kapal Perang AS Merapat, Kapal Niaga Antre
- Wamenhan Tinjau Produksi Alutsista di PT PAL
- Diplomasi parlemen bentuk grup persahabatan RI- Je...
- Prototype Jet Tempur KFX/IFX Diharapkan Selesai Ta...
- Masalah RUU Industri Pertahanan Dikelompokkan Jadi...
- PERBATASAN
- Kehidupan di Pulau Terluar Indonesia, Bayar Rupiah...
- Menyongsong Latgab 2013
- Serial Alutsista (2): TNI AL Menuju Kekuatan Tiga ...
- Tipe Radar Beda di Kohannudnas, Akibatkan Komunika...
- Menhan Terima Commissioner of DAPA Korea Selatan
- Kapal RI Bisa Kacaukan Radar Kapal Perang AS
- Indonesia dan Korea Selatan Bahas Kerjasama ToT In...
- Komisi I Belum Tahu Rencana Hibah Tank Amfibi dari...
- Kemhan Menargetkan Bangun 44 Kapal Cepat Rudal Hin...
- Skadron Udara 3 Latihan Terbang Malam
- Indonesia Harapkan Korsel Hibahkan 25 LVT
- PT. PAL Indonesia Bangun 3 Unit Kapal KCR 60 M Pes...
- Russian AF to Get First T-50 Fighters in 2013
- Uji Terbang UAV dan Airborne oleh Pustekbang LAPAN
- 30 Tank Leopard Jerman Siap ke Jakarta
- Menteri Purnomo Duga Trimarga Dipilih Rusia
- RI - Korea Adakan The 1st Defense Industry Coopera...
- Tak Masalah Indonesia Beli Tank Leopard
- Pemerintah Rusia Menolak Penggunaan 'State Credit'...
- Russia develops air defense lasers
- Menyikapi Tantangan Teluk Sepanggar
- Purnomo.Pramono.Subekti
- Mengapa harus gelisah?
- Salim Mengga Bantah Anggota Komisi Pertahanan Teri...
- Vietnam has continued to receive 3 more advanced f...
- KRI Sultan Hasanuddin-366 bertolak ke Lebanon
- Pakistan tawarkan pesawat tempur JT-17Thunder
- USS Freedom Patroli Keliling Asia Tenggara
- Indonesia - Rusia Teken Kontrak Pembelian 37 Tank ...
- Jet Tempur Sukhoi Bisa Didatangkan Desember Ini
- Sukhoi Bisa di datangkan bln Desember ini
- Marinir indonesia-AS gelar latihan bersama
- Cina akan memberikan hibah alutsista kepada RI
- Sukhoi SJ 100 ditemukan Hancur
- Sukhoi SJ 100 jatuh dikawasan cijeruk
- Serpihan sukhoi sj 100 berserakan ditepi gunung salak
- Walau Ditolak, Menhan Ngotot Beli Kapal Perang Asa...
- Akhirnya Boeing Beri "Offset" kepada Indonesia
- MEF : Modernisasi Militer Indonesia
- Wamenhan Tinjau Pesanan Kapal Tanker ke-2 di PT. DKB
- Kabinet Belanda Tetap Ingin Menjual Tank Leopard 2...
- PM Malaysia Diselidiki Atas Kasus Suap Kapal Selam
- KRI Kujang Diluncurkan Pada November 2012
- Indonesia kaji sistem Industri Pertahanan Elektron...
- Belanda Butuh Uang Akhirnya Jual Leopard ke Indonesia
- Inilah Rahasia Indonesia Beli Kapal Selam Korsel
- TNI Siap Jadi 10 Besar Pengirim Pasukan Perdamaian
- Menristek dan Menkokesra Kunjungi Pesawat Tanpa Aw...
- Philippines Needs 48 Fighter Jets, 6 Mini Submarines
- Tim Ahli untuk Menganalisis Nakhoda Ragam Class Ak...
- Empat kapal perang TNI-AL dipensiunkan
- Tiga Kapal Perang Yang Tergabung Patkor Ausindo 20...
- Indonesia Defence and Security Report Q2 2012
- Smith Says Submarine Decisions Soon
- Jerman Beri Sinyal Setujui Jual Leopard
- Russia Pulls Out of Indonesian Rocket System Tender
- Militer Iran Mampu Cegat Rudal Musuh
- HTMSChakri Naruebet aircraft carrier ( Thailand )
- Russia Orders More S-300 SAM Missiles
- Russia Repeats Iskander Deployment Threat
- Iran Akan Produksi Jet Saeqeh Baru
- AS Diam-diam Kerahkan Jet Tempur F-22 ke Uni Emira...
-
▼
May
(84)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK