Serpihan Sukhoi
Berserakan di Tebing
Gunung Salak
Prins David Saut - detikNews
FOTO: foto: Serpihan Sukhoi
Jakarta - Tim SAR menemukan puing-
puing pesawat Sukhoi Superjet100 yang
jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Serpihan-serpihan berwarna putih ini
terlihat berserakan di tebing curam.
Foto yang ditunjukkan Tim SAR saat jumpa
pers di Bandara Halim Perdanakusumah,
Jakarta Timur, Kamis (10/5/2012),
menunjukkan sepihan-serpihan ini
berserakan di sebuah tebing. Tebing ini
terlihat berumput di sebelah sisi kanan
dan kiri gambar sedangkan bagian
tengahnya masih berupa tanah.
Sepihan-serpihan ini berjumlah cukup
banyak, ukurannya ada yang kecil dan ada
juga yang berukuran cukup besar. "Dari
atas kita melihat serpihan-serpihan
pesawat dan tulisan logo Sukhoi," kata
Kepala Basarnas Marsekal Madya
Daryatmo.
Foto serpihan itu tampak kecil-kecil karena
diambil dari kejauhan. Warna pesawat
komersial itu sendiri didominasi warna
putih.
Sumber : detik.com
innalillahi wainnailaihi rojiuun mudah2an di terima disinya.pesawt sukhoi baru beli dan di uji coba udah pd kecelakaan ya!aku tdk ingin berspekulasi tp kalo melihat dari kejadian2 sebelumnya dr di loknya pesawt sukhoi milik tni yg ketika latihan sampai tewasnya tiga teknisi perakitan pesawt sukhoi milik tni yang di kerjakan di makassar beberapa tahun silam dan sekarang jatuh pula pesawt sipil sukhoi super jet 100,tetap menyimpan mesteri dan tanda tanya ada apa di balik semua kejadian itu,mungkingkah ada pihak tertentu yg tidak senang/takut melihat indonesia dan rusia kembali mesra yang beberapa lm sempat renggang di sebabkn campur tangan usa dan sekutu2nya,bagaimanapun rentetan kejadian2 itu sampai sekarang msh misteri barng siapa menabur angin pasti menuai badai aku yakin pada suatu saat pastikn terkuak
ReplyDeletesaya mengucapkan duka dan keprihatinan terhadap kejadian ini semoga keluarga korban yg ditinggalkan bisa mengikhlaskan keluargannya semoga diterima disisi allah swt, saya pikir ini adalah kesalahan manusia karena apabila mendengar kabar berita pilot sukhoi sempat berkomunikasi dgn traffic control bandara soekarno hatta utk meminta menurunkan ketinggian pesawat dari 10.000 kaki menjadi 6000 kaki dan tak lama dari komunikasi itu langsung hilang dari pantauan radar, nah ini harus diusut secara tuntas karena apabila traffic control bandara soekarno hatta tdk memberikan izin utk menurunkan ketinggian pesawat mungkin tdk akan terjadi semua ini, tapi kembali lagi ke takdir memang allah yg maha mengetahui dan maha kuasa semua isi jagad raya ini, azal memang sudah tdk bisa dibantah lagi namun peristiwa ini memang benar2 harus ada pengusutan lebih mendalam supaya jalur ini menjadi perhatian serius departemen perhubungan RI
ReplyDelete