Pages

Thursday, March 3, 2011

Unifil Periksa Kesiapan Operasional Indobatt


indobat_unLebanon, Seruu.com - Tim COE (Contingent Owned Equipment) Unifil menggelar Operational Readness Inspection (ORI)  atau pemeriksaan kesiapan operasional terhadap materiil dan perlengkapan Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Konga XXIII-E/Unifil (Indobatt) UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr Lebanon Selatan, Rabu (2/3/2011).
Kedatangan 16 personel Tim COE Unifil yang dipimpin Mr. Surinder Pal Mann dari India tersebut disambut langsung oleh Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antariksa, didampingi Wadan Letkol Mar Harnoko beserta para perwira staf.  Tim yang terdiri dari anggota Unifil, baik militer maupun sipil ini memiliki latar belakang spesialisasi sesuai bidang pemeriksaan masing-masing.
Pemeriksaan dimulai di area UN POSN 7-1 yang meliputi Markas Batalyon, Kompi D, Kompi E dan Kompi Bantuan. Selesai pemeriksaan di area UN POSN 7-1 dilanjutkan ke Kompi C yang berada di desa Az Ziqiyah, UN POSN 9-2 serta Kompi A yang berada di El Adaisse dan Kompi B di Marjayoun, UN POSN 7-2.
Inspeksi terhadap kesiapan operasional ini dilakukan setiap tiga bulan sekali terhadap seluruh materiil maupun perlengkapan di jajaran Indobatt, dimana  Unifil sebagai perwakilan PBB di wilayah Lebanon menuntut seluruh satuan yang dikirimkan oleh Negara-negara pengirim atau Troops Contributing Country (TCC) harus memiliki kesiapan operasional yang memenuhi standar baik personel, materiil maupun perlengkapannya.
“Kegiatan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan pemberian reimbursment benar-benar sesuai dengan kemampuan operasional Major Equipment dan Self Sustainment satuan, karena Indobatt sebagai satuan yang dikirimkan oleh TCC Indonesia menganut System Wet Lease dimana TCC menyediakan seluruh materiil utama (Major Equipment) dan kemampuan pelayanan sendiri (Self Sustainment), sedangkan PBB memberikan reimbursment. Apabila terdapat materiil dan perlengkapan yang rusak ataupun tidak memenuhi standar, maka tidak akan mendapatkan reimbursment”, kata Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antariksa.
“Obyek pemeriksaan terdiri dari Major Equipment dan Self Sustainment. Untuk Major Equipment meliputi kendaraan tempur, kendaraan pendukung, alat berat Zeni, senjata, generator, peralatan kesehatan serta peralatan anti huru-hara. Sedangkan Self Sustainment meliputi pelayanan catering, komunikasi, perlengkapan kantor, pelayanan listrik, pemeliharaan bangunan, pelayanan laundry dan kebersihan compound”, tambah Dansatgas Indobatt.
Seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan dapat berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala yang berarti. Secara umum, Indobatt memenuhi standar kesiapan operasional baik materiil maupun perlengkapannya. Hasil pemeriksaan secara resmi akan disampaikan dua sampai tiga bulan setelah pemeriksaan kepada Indobatt.

seruu.COM

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK