Pages

Thursday, December 9, 2010

Sanksi Anti-Iran Tumpul, Korea Selatan Gandeng Tehran

 Sebuah perusahaan Korea Selatan dilaporkan telah menandatangani nota kesepahaman senilai $750 juta dengan Iran untuk pengembangkan dua tahap kompleks gas Pars Selatan.
Perusahaan itu menjalin kesepakatan dengan perusahaan minyak dan gas Iran (NIOC) setelah korporasi Korea Selatan GS E & C menarik diri dari proyek gas Iran, karena menghindari tekanan sejumlah kekuatan Barat.

Perusahaan Korea Selatan yang namanya belum diungkapkan ini akan mengembangkan fase 17 dan 18 dari proyek gas Pars Selatan.

Rencananya, GS E & C akan menggarap proyek untuk fase 6 sampai 8 dari lapangan gas Pars Selatan dengan investasi sebesar 1,2 miliar euro. Namun, Iran membatalkan kesepakatan itu setelah perusahaan Korea Selatan ini tidak memenuhi kewajibannya setelah 10 bulan penandatanganan kontrak.
Menurut Kementerian Perminyakan Iran, negaranya telah memperluas pengembangan lapangan gas Pars Selatan melalui lebih dari 20 tahapan.

Iran juga menggandeng Qatar dalam proyek gas Pars Selatan. Iran memiliki cadangan gas alam terbesar kedua di dunia setelah Rusia.

Iran menginvestasikan lebih dari 6 miliar USD di proyek gas dalam tujuh bulan pertama tahun kalender berjalan Iran (mulai 21 Maret) untuk mengeksplorasi gas alam di negaranya.(IRIB/PH/LV)

IRIB

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK