Luhur Hertanto - detikFinance
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a3db6179&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=31&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a3db6179' border='0' alt='' /></a>
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini menggelar rapat kabinet bidang ekonomi di Istana Bogor selama sehari, yang mengagendakan upaya mencapai sasaran-sasaran ekonomi selama 5-10 tahun mendatang. Beberapa sasaran itu antara lain mengenai capaian GDP (Gross Domestic Product) Indonesia yang bisa mencapai US$ 1 Triliun termasuk mencapai pertumbuhan ekonomi sampai 7-8%. Masalah ekonomi megapolitan Jakarta pun dibahas pada rapat kali ini.
"Sebagaimana kita janjikan awal-awal tahun depan ini akan kita tetapkan dan komunikasikan ke public untuk dapat dukungan dari pelaku ekonomi termasuk dunia usaha. Pukul 10-12.00 kita diskusikan bagaimana road to 7-8% pertumbuhan ekonomi kemudian road to GDP kita untuk menembus 1 triliun dolar AS," kata SBY dalam pembukaan retreat KIB II bidang ekonomi Istana Bogor, Kamis (30/12/2010)
Dikatakan SBY, pada sidang kabinet (retreat) kali ini sebagai upaya proses yang mencari bagaimana pemerintah ingin merumuskan dan memilih dari semua opsi yang ada dengan tujuan menaikkan pendapatan per kapita dengan GDP pada target tertentu dan pertumbuhan ekonomi.
"Saya ajak merumuskan sesuatu yang sangat penting untuk dijalankan bersama utamanya untuk meningkatkan secara nyata perekonomian nasional kita 5-10 tahun mendatang. Saya tahu banyak kepentingan perkembangan ekonomi yang akan kita laksanakan secara marathon," ucapnya.
Ia berharap retreat kali ini bisa menghasilkan sesuatu yang nyata, terutama dalam memperseiapkan masterplan ekonomi Indonesia 10 tahun kedepan. Khususnya untuk periode untuk 4-5 tahun mendatang yang menjadi masa bakti KIB II.
Menurut SBY pemerintah sudah punya gabungan rencana strategis seperti RPJM, RPJP, RKP dan APBN. Ia menambahkan, yang disusun sekarang ini adalah sesuatu yang lebih konkret agendanya, sasaran dan waktunya.
"Yang ingin kita hasilkan dalam pertemuan di Bogor ini adalah inti dalam masterplan peningkatan dan perluasan ekonomi kita untuk jangka waktu 10 tahun ke depan," jelasnya.
SBY menjelaskan mengapa pentingnya membuat masterplan ekonomi jauh kedepan secara konkrit, karena pemerintah membutuhkan sebuah rencana definitif. Hal semacam ini menurut SBY juga dilakukan oleh beberapa negara sebagai perbandingan.
"Khusus kawasan ekonomi megapolitan Jakarta kita bahas secara tersendiri. Nanti malam kita mulai untuk rumuskan 1 tahun perkembangan 2011 apa yang kita
lakukan sebagai tahun pertama percepatan dan perluasan ekonomi kita ini. Nggak lebih dari pukul 22.00 akan kita akhiri," katanya.
(hen/qom)
detik
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK