Pages

Sunday, December 26, 2010

Dunia Mulai Dukung Palestina, Israel Ketar-ketir

 Menteri Industri dan Perdagangan Rezim Zionis Israel, Benjamin Ben Eliezer menyatakan kekhawatirannya atas dukungan luas dunia internasional terhadap bangsa Palestina. Menyikapi kebijakan negara Amerika Latin yang mengakui secara resmi negara independen Palestina, Ben Eliezer mengatakan, tanpa perundingan damai, Amerika Serikat pun dalam waktu dekat akan mengakui negara Palestina.
Ben Eliezer meminta kabinet Israel secepatnya kembali ke meja perundingan meski harus menghentikan pembangunan distriknya beberapa bulan. Demikian dilaporkan IRNA Ahad (26/12) mengutip Koran Haaretz cetakan Israel.
Dalam sidang kabinet yang digelar di Baitul Maqdis, Ben Eliezer memperingatkan jika Tel Aviv tidak bersedia kembali ke meja perundingan diprediksikan Palestina akan mendapat dukungan luas internasional sebelum kesepakatan dalam koridor perundingan damai diraih. Dan hal ini menurutnya hanya terjadi dalam beberapa bulan.
Hingga saat ini lima negara Amerika Latin seperti Bolivia, Brazil, Uruguai, Argentina dan Ekuador secara resmi mengakui negara independen Palestina sesuai dengan garis perbatasan tahun 1967.
Sementara itu, Rabu lalu Departemen Luar Negeri Israel merekasi keras permintaan Pemerintah Otorita Palestina yang meminta negara Eropa untuk meningkatkan hubungan diplomatiknya dengan Palestina. Deplu Israel memita ditempuh jalur diplomatik untuk menghadapi fenomena ini.
Ben Eliezer di sidang kabinet Israel mengatakan, bukan hal yang mengherankan jika dalam jangka satu tahun seluruh dunia termasuk AS berbalik mendukung Palestina. Saat itu menurutnya kita harus bertanya pada diri kita sendiri saat itu kita berada di mana, kini apa yang harus kita lakukan dan ke mana kita harus melangkah ?
Perundingan damai yang dimotori AS dan digelar bulan September lalu kembali gagal karena Israel bersikeras menolak untuk menghentikan pembangunan distriknya di wilayah Palestina pendudukan.
Di sisi lain, pihak Palestina hanya bersedia kembali ke meja perundingan dengan Israel jika Tel Aviv menghentikan proyek distrik Zionisnya. Tuntutan Palestina ini tidak dapat dipenuhi AS sebagai mediator. Washington menyatakan tidak mampu memaksa Tel Aviv untuk menghentikan pembangunan distrik Zionis di wilayah Palestina pendudukan. (IRIB/IRNA/MF)


IRIB

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK