Pages

Sunday, December 5, 2010

AS Tuduh China Beri Peluang Korut

Washington (ANTARA News) - Dalam suatu perubahan nyata dari pendekatan terhadap China, pemerintah Presiden Barack Obama secara pribadi mulai menuduh Beijing "memungkinkan" Korea Utara untuk memulai program pengayaan uranium dan akan menyerang Korea Selatan, kata The Washington Post dalam laporannya Minggu malam.

Mengutip seorang pejabat senior Amerika Serikat yang tidak disebutkan namanya, koran itu mengatakan bahwa Washington tergerak untuk mendefinisikan kembali hubungannya dengan Korea Selatan dan Jepang, yang berpotensi menciptakan blok anti-China di kawasan Asia Timur Laut.

Laporan itu muncul pada saat militer Korea Selatan mulai latihan besar dengan peluru tempur di tengah ketegangan tinggi setelah pemboman mematikan Korea Utara di pulau perbatasan Yeonpyeong bulan lalu.

Kepala Staf Gabungan mengatakan pelatihan tembak oleh kapal perang atau satuan-satuan artileri sudah di mulai di 29 lokasi, termasuk di salah satu dari lima pulau garis depan dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan dengan Korea Utara.

Korea Utara pada 23 Nopember menewaskan dua warga sipil dan dua marinir serta menghancurkan 29 rumah dalam serangan artileri terhadap pulau Yeonpyeong, yang menimbulkan ketegangan regional meningkat.

Dikatakan bahwa latihan itu adalah balasan untuk latihan artileri Korea Selatan yang menjatuhkan beberapa meriam ke perairan yang diklaim sebagai wilayahnya.

Dalam pertemuan baru-baru ini dengan rekan-rekan China mereka di Beijing dan di Washington, pejabat AS mengatakan bahwa China menutup mata terhadap pelanggaran Korea Utara terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, perjanjian internasional dan gencatan senjata 1953 yang menghentikan Perang Korea yang China bantu perundingannya, kata laporan itu.

"China merangkul Korea Utara selama delapan bulan terakhir dan melayani untuk meyakinkan Korea Utara bahwa China telah kembali dan mendorong untuk berperilaku bebas dari hukuman," kata koran itu mengutip seorang pejabat senior pemerintah.

"Kami pikir China telah memungkinkan Korea Utara."

Kekesalan AS terhadap China mengenai semenanjung Korea telah terbukti sejak Juni, ketika Presiden Obama menuduh China "pura-pura tidak tahu" dan tetap bersikap diam selama tenggelamnya kapal perang Korea Selatan pada Maret, yang diduga ditorpedo oleh Korea Utara, kata surat kabar itu.

Tetapi posisi pemerintah sekarang menempatkan China berada pada efek parsial untuk menyalahkan masalah-masalah baru, kata laporan itu.(*)

ANTARA

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK