Super Tucano milik AU Ekuador (foto: Airliners.net)
1 Agustus 2011, Malang (Kompas.com): Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufa’at meresmikan monumen OV-10F Bronco di Lanud Abd Saleh, Malang, akhir pekan lalu.
Ini menjadi penanda berakhirnya masa pakai pesawat OV-10 Bronco. OV-10 Bronco telah di-grounded dan akan digantikan dengan pesawat tempur Super Tucano. Setelah peresmian, Imam beserta rombongan meninjau shelter Skadron Udara 21 yang akan dibangun untuk pesawat baru Super Tucano.
26 Januari 2011, Yogyakarta -- (Pentak Lanud Adisutjipto): Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, Selasa (25/1) menyerahkan pesawat OV-10 Bronco kepada Kepala Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala Letkol Sus Drs Sudarno. Acara serah terima dilaksanakan di Ruang Utama Museum dan dihadiri seluruh perserta Rapat Pimpinan TNI AU dan Apel Komandan Satuan Tahun 2011.
Sesaat sebelum peresmian, Imam Sufa’at menyampaikan harapannya agar dengan memonumenkan pesawat yang memiliki julukan si kuda liar atau biasa disebut kampret di jajaran TNI AU ini dapat menjadi sarana untuk mengenang kiprahnya dalam medan laga dan para awak yang telah gugur bersamanya.
OV-10 Bronco telah berjasa di antara lain Ops Seroja (1976-1979) di NTT, Ops Tumpas (1977-1978)di Irian Jaya, dan Ops Halilintar (1978) di Riau. Setelah peresmian monumen, KSAU beserta rombongan meninjau Skadron Udara 21 untuk pembangunan shelter pesawat Super Tucano yang akan datang menggantikan pesawat gaek OV-10F Bronco.
Sumber: KOMPAS
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK