Satellite Launch Vehicle Lapan (photo : Kaskus Militer)Jakarta, Lapan.go.id – Lapan sedang mempersiapkan roket pengorbit satelit (RPS). Roket ini masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan di semua sisi teknologinya. Demikian disampaikan Kepala Bidang Teknologi Struktur dan Mekanik - Pustekroket Lapan, Lilis Mariani, M. Eng. dalam acara Iptek Voice RRI Pro2 FM di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (03/08). Dalam upaya menyiapkan dan meningkatkan hasil litbang teknologi dirgantara, Lapan bekerja sama dengan pihak-pihak ahli baik dalam maupun luar negeri. Rancang bangun dan kebutuhan akan teknologi peroketan terus ditingkatkan. Pembuatannya sangat ditentukan berdasarkan misi dan desain. Menyambut hari kebangkitan teknologi nasional (Hakteknas) 2011, Lapan akan memamerkan beberapa hasil litbang, antara lain roket dua tingkat berdiameter 550 mm. Roket ini memiliki kecepatan maksimal mencapai tujuh kali kecepatan suara. (1 kecepatan suara = 340 m/s) Lalu roket kendali eksperimen (RKX-200) dengan kecepatan berkisar 0,6 s.d 0,7 mach. Roket ini sengaja dirancang untuk tidak mempunyai kecepatan tinggi agar mudah mempelajari sistem kendali roketnya. Selain itu, Lapan juga memamerkan roket high speed flying test-bed ( HSFTB) berdiameter 200 mm. Tidak hanya roket, Lapan juga rencananya akan memamerkan hasil litbang lainnya, seperti satelit Lapan-TUBsat, citra satelit penginderaan jauh, dan pemantauan atmosfer lainnya. Tujuan dari ikut sertanya Lapan dalam pameran ini adalah untuk menunjukkan eksistensi Lapan akan penelitian di bidang peroketan kedirgantaraan. Juga mengenalkan masyarakat akan manfaat dan kemajuan teknologi dirgantara. Ia berharap, dengan adanya pameran Hakteknas ini, masyarakat dapat mengenal manfaat dan kemajuan teknologi dirgantara Indonesia sehingga ketertarikannya dapat bertambah. Dan kelak, generasi muda Indonesia banyak yang memperdalam keilmuan teknologi dirgantara. Ia mengakui, sumber daya manusia yang berkecimpung di bidang kedirgantaraan ini masihlah sedikit. Jika bangsa Indonesia serius dalam memajukan teknologi kedirgantaraan, diperlukan komitmen nasional. Karena, pengembangan teknologi dirgantara ini sangat besar, memerlukan biaya yang tinggi dan teknologi yang tinggi sehingga harus menjadi agenda nasional. SUMBER LAPAN |
Sunday, August 7, 2011
PERLU KOMITMEN NASIONAL UNTUK MAJUKAN TEKNOLOGI DIRGANTARA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2011
(2335)
-
▼
August
(112)
- SU - 35 BM
- Enam Mil Mi-17 perkuat TNI-AD
- Jual Kapal Selam, Menhan Korsel ke Indonesia
- Republic of Singapore Air Force
- KAPAL SELAM MINI
- Presiden Filipina Sambut Kapal Perang Terbaru
- RI - Brunei Kembangkan Kerjasama Industri Militer
- Turkey holding rival talks on aircraft with Korean...
- Russia grounds rockets after launch failure
- Pusat Rudal Nuklir Bawah Tanah di China
- 5th generation fighter aborts flight at MAKS-2011 ...
- Ahmadinejad Resmikan Tiga Proyek Pertahanan Kunci
- Lagi, Iran Akan Luncurkan Roket ke Ruang Angkasa
- F-35 Authorized to Return to Flight
- Russian commander says MiG-35 equal to U.S. F-35 f...
- Tim Korsel Kunjungi Lanud Iswahjudi
- TNI AU-Malaysia Rancang Latihan Bersama
- Menhan RI Anugerahi Pangab Brunei Tanda Kehormatan
- TNI AL kerahkan dua KRI amankan Tiaka
- DANSATKATKOARMABAR PERIKSA KESIAPAN UNSUR KRI CLUR...
- Menhan akan Modernisasi Alutsista
- TNI-AU makin kuat, 30 F-16 Blok 32 dan enam Sukhoi...
- TNI AU TERTRARIK DENGAN Sukhoi SU-35BM
- Filipina Pesan Pesawat dan Amunisi dari Indonesia
- 4 Pesawat Tanpa Awak Perkuat Kalimantan
- Inggris Tawarkan Typhoon ke Indonesia
- Hibah 30 Pesawat F-16
- TNI-AU Inginkan Dua Skadron Sukhoi
- Tjahjo: Indonesia Harus Miliki Pertahanan Yang Tan...
- Tjahjo: Arahkan Kapal Selam ke Australia dan Malaysia
- First Archer-Class Submarine Returns to Singapore
- Asian F-16s Could Get AESA Radars
- RAPBN 2012 : Anggaran Kementerian Pertahanan Melonjak
- Aerobatik Sukhoi Meriahkan HUT RI
- KRI Dewa Ruci Bersandar di Batam
- Korsel Kembangkan Rudal Anti-Kapal Supersonik
- Falcon HTV-2
- DARPA HYPERSONIC VEHICLE ADVANCES TECHNICAL KNOWLEDGE
- Militer AS Kehilangan Pesawat Prototipe Tercepat d...
- Wakasal Terima Atase Pertahanan Australia
- Kemhan: Cadangan Devisa untuk Alutsista
- Jet Tempur TNI Berlatih Akrobatik
- Anggaran Pertahanan : Hingga 2014 Diperkirakan Cap...
- KRI Todak Laksanakan Latihan Gladi Tugas Tempur Ti...
- ARTIKEL: 7 Pesawat Indonesia (Komersial dan Tempur...
- Prajurit TNI Kenalkan Budaya Indonesia di Lebanon
- FIGHTER IWJ TERBANG SUBUH
- KRI Dewaruci Merapat di Ghuangzhou
- Russia developing new air defense systems
- China’s first aircraft carrier starts sea trial
- India to Help Vietnam Build a Submarine Fleet
- Dua Sukhoi Kawal Pesawat Wapres
- Kapal Induk Pertama Cina Memulai Pelayaran Perdana
- Komandan Skuadron Kapal Selam Thailand Kunjungi Ko...
- Indonesia Mandiri Membuat Satelit
- Menhan: Prajurit TNI Tetap Bangun Papua
- Mayjen TNI Asmyn Yusri Nasution Jadi Pangkostrad
- Pertemuan Joint Committee Program KF-X/IF-X
- Modernisasi Pesawat TNI-AU
- AL Vietnam Akan Diperkuat 6 Kapal Selam Kelas Kilo
- House Leader Pushes Extension of 15-Year AFP Moder...
- Koarmabar Tingkatkan Kemampuan Peralatan IMSS di KRI
- TNI Ciptakan Prototipe Kendaraan Taktis 4 X 4
- Russian Navy to commission 8 Graney class nuclear ...
- Rusia Bocorkan Rencana Serangan NATO ke Iran
- Tank Baja Bisa Ditembus Senapan Buatan Indonesia
- Produk Senjata Pindad Wajib Digunakan di Dalam Negeri
- Pindad Butuh Bahan Baku Dalam Negeri
- Ilmu Penerbangan : Mengapa Pesawat Terbang Dapat T...
- PERLU KOMITMEN NASIONAL UNTUK MAJUKAN TEKNOLOGI DI...
- Klaim Mengantisipasi Rudal dari Iran, Amerika Kiri...
- Sekitar 100 orang berunjukrasa antichina di Vietnam
- KRI Banda Aceh Angkut Bantuan Sosial
- TNI Lebih Pilih Impor daripada Pindad
- Malaysia Pesan 23 Unit Panser Pindad
- The Royal Australian Air Force F/A-18 Hornet
- The Royal Australian Air Force F/A-18F Super Hornet
- india given choice to pioneer naval Typhoon jet
- Russia's MiG starts on new batch of carrier fighte...
- Germany Deploys Boxer Armored Vehicles to Afghanistan
- Diam-diam Vietnam Bangun Armada Selam
- Indonesia-Korsel Tingkatkan Kemampuan Pertahanan
- Rusia Incar Kontrak Baru 3 Miliar Dollar
- KRI Kolinlamil Obyek Fotografi
- Panglima TNI: Bukan Gerakan Papua Merdeka
- KSAD: Papua Takkan Jadi DOM
- TNI Kejar Penembak Helikopter di Puncak Jaya
- F-33 / KFX
- Kasad: Tidak Ada Operasi Militer Di Papua
- Two More Super Hornets Arrive in Australia
- Korea Awaits New Partner for $5 bil. Fighter Program
- KSAD: Heli Penerbad Ditembaki di Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
- AS Potong Gaji Hingga Pesawat Tempur
- Irak Borong Pesawat dari AS untuk Bangkitkan Armad...
- Russian army to receive 120 Iskander tactical miss...
- Dakota VT-CLA dan CURENG TNI AU
- Kapal Perang AS Merapat di Bali
- Tiada Tempoh Beli Pesawat Tempur Pelbagai Guna
- The Defence Ministry Received an Additional RM493....
-
▼
August
(112)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK