Medan, (Analisa). Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Medan Kol (Pnb) A Rasyid Jauhari menyebutkan, rencana menjadikan Lanud Medan sebagai skadron angkatan udara ke depan tidak akan mengganggu perkembangan pembangunan Kota Medan. Namun, kata Danlanud di sela-sela peringatan Hari Bakti ke 64 TNI AU di Apron Kelapa Sawit Medan, Jumat (29/7) pagi, keputusan sepenuhnya berada pada pemerintah. "Wacana menjadikan Lanud Medan sebagai skadron, sudah tercantum dalam rencana strategis TNI Angkatan Udara. Semuanya tergantung pada kebijakan pemerintah," ucapnya. Sampai saat ini, lanjutnya, masih belum ada persiapan-persiapan khusus untuk menuju menjadi skadron. Untuk itu, Lanud Medan masih tetap sebagai fungsi pokoknya mempertahankan dan menjaga segala sarana dan prasarana yang ada. "Kita tetap mempertahankan dan menjaga segala sarana dan prasarana yang ada. Sebagai pangkalan TNI AU, sewaktu-waktu diperlukan untuk keperluan tugas tetap siaga," ungkapnya. NKRI Dalam tugasnya, sebut Danlanud, TNI AU bersama-sama komponen masyarakat lainnya di bumi pertiwi akan menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "TNI AU merupakan salah satu dari komponen bangsa yang secara bersama-sama menjaga keutuhan NKRI. Sebagaimana para pejuang TNI AU dulu mengabdi demi negara," jelasnya. Sebelumnya saat upacara, Danlanud menjadi inspektur upacara membacakan sambutan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat SIP. Dijelaskan, peringatan hari bakti TNI AU diawali dari dua peristiwa penting pada 27 Juli 1947. Ketika itu serangan udara pertama kali dilakukan TNI AU serta gugurnya tiga pelopor dan perintis TNI AU. Peristiwa serangan udara dilakukan Kadet Penerbang Sutardjo Sigit, Suharnoko Harbani dan Mulyono yang dibantu tiga teknisi Sutardjo, Kaput dan Dulrachman yang sekaligus sebagai penembak udara. Mereka dengan berani menyerang dari udara kedudukan Belanda di Kota Salatiga, Semarang dan Ambarawa dengan dua pesawat Cureng dan Guntei. Gugur Sedang gugurnya tiga pelopor dan perintis angkatan udara, yakni, Komodor Udara Agustinus Adi Sutjipto, Komodor Udara Prof Dr Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udarda Adi Soemarno Wirjokusumo. Mereka gugur saat pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan bantuan dari palang merah Malaya ditembak pesawat Kitty Hawk Belanda. Mereka jatuh di Desa Ngoto, sekitar 3 km selatan Lanud Adi Sutjipto Yogyakarta. Ketua Panitia yang juga Kepala Rumah Sakit TNI AU dr Abdul Malik Lanud Medan, Mayor (Kes) drg Setyo Harmoko menambahkan, peringatan Hari Bakti ke 64 di jajaran TNI AU Medan, sebelumnya juga dirangkaikan berbagai kegiatan seperti gotongroyong di pekuburan TNI AU, bakti sosial, khitanan massal, ziarah ke makam pahlawan dan puncaknya upacara peringatan di Lanud Medan serta ramah tamah dengan jajaran TNI AU.(nai) HARIAN ANALISA |
Monday, August 1, 2011
Lanud Medan Jadi Skadron Tidak Ganggu Perkembangan Kota Medan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2011
(2335)
-
▼
August
(112)
- SU - 35 BM
- Enam Mil Mi-17 perkuat TNI-AD
- Jual Kapal Selam, Menhan Korsel ke Indonesia
- Republic of Singapore Air Force
- KAPAL SELAM MINI
- Presiden Filipina Sambut Kapal Perang Terbaru
- RI - Brunei Kembangkan Kerjasama Industri Militer
- Turkey holding rival talks on aircraft with Korean...
- Russia grounds rockets after launch failure
- Pusat Rudal Nuklir Bawah Tanah di China
- 5th generation fighter aborts flight at MAKS-2011 ...
- Ahmadinejad Resmikan Tiga Proyek Pertahanan Kunci
- Lagi, Iran Akan Luncurkan Roket ke Ruang Angkasa
- F-35 Authorized to Return to Flight
- Russian commander says MiG-35 equal to U.S. F-35 f...
- Tim Korsel Kunjungi Lanud Iswahjudi
- TNI AU-Malaysia Rancang Latihan Bersama
- Menhan RI Anugerahi Pangab Brunei Tanda Kehormatan
- TNI AL kerahkan dua KRI amankan Tiaka
- DANSATKATKOARMABAR PERIKSA KESIAPAN UNSUR KRI CLUR...
- Menhan akan Modernisasi Alutsista
- TNI-AU makin kuat, 30 F-16 Blok 32 dan enam Sukhoi...
- TNI AU TERTRARIK DENGAN Sukhoi SU-35BM
- Filipina Pesan Pesawat dan Amunisi dari Indonesia
- 4 Pesawat Tanpa Awak Perkuat Kalimantan
- Inggris Tawarkan Typhoon ke Indonesia
- Hibah 30 Pesawat F-16
- TNI-AU Inginkan Dua Skadron Sukhoi
- Tjahjo: Indonesia Harus Miliki Pertahanan Yang Tan...
- Tjahjo: Arahkan Kapal Selam ke Australia dan Malaysia
- First Archer-Class Submarine Returns to Singapore
- Asian F-16s Could Get AESA Radars
- RAPBN 2012 : Anggaran Kementerian Pertahanan Melonjak
- Aerobatik Sukhoi Meriahkan HUT RI
- KRI Dewa Ruci Bersandar di Batam
- Korsel Kembangkan Rudal Anti-Kapal Supersonik
- Falcon HTV-2
- DARPA HYPERSONIC VEHICLE ADVANCES TECHNICAL KNOWLEDGE
- Militer AS Kehilangan Pesawat Prototipe Tercepat d...
- Wakasal Terima Atase Pertahanan Australia
- Kemhan: Cadangan Devisa untuk Alutsista
- Jet Tempur TNI Berlatih Akrobatik
- Anggaran Pertahanan : Hingga 2014 Diperkirakan Cap...
- KRI Todak Laksanakan Latihan Gladi Tugas Tempur Ti...
- ARTIKEL: 7 Pesawat Indonesia (Komersial dan Tempur...
- Prajurit TNI Kenalkan Budaya Indonesia di Lebanon
- FIGHTER IWJ TERBANG SUBUH
- KRI Dewaruci Merapat di Ghuangzhou
- Russia developing new air defense systems
- China’s first aircraft carrier starts sea trial
- India to Help Vietnam Build a Submarine Fleet
- Dua Sukhoi Kawal Pesawat Wapres
- Kapal Induk Pertama Cina Memulai Pelayaran Perdana
- Komandan Skuadron Kapal Selam Thailand Kunjungi Ko...
- Indonesia Mandiri Membuat Satelit
- Menhan: Prajurit TNI Tetap Bangun Papua
- Mayjen TNI Asmyn Yusri Nasution Jadi Pangkostrad
- Pertemuan Joint Committee Program KF-X/IF-X
- Modernisasi Pesawat TNI-AU
- AL Vietnam Akan Diperkuat 6 Kapal Selam Kelas Kilo
- House Leader Pushes Extension of 15-Year AFP Moder...
- Koarmabar Tingkatkan Kemampuan Peralatan IMSS di KRI
- TNI Ciptakan Prototipe Kendaraan Taktis 4 X 4
- Russian Navy to commission 8 Graney class nuclear ...
- Rusia Bocorkan Rencana Serangan NATO ke Iran
- Tank Baja Bisa Ditembus Senapan Buatan Indonesia
- Produk Senjata Pindad Wajib Digunakan di Dalam Negeri
- Pindad Butuh Bahan Baku Dalam Negeri
- Ilmu Penerbangan : Mengapa Pesawat Terbang Dapat T...
- PERLU KOMITMEN NASIONAL UNTUK MAJUKAN TEKNOLOGI DI...
- Klaim Mengantisipasi Rudal dari Iran, Amerika Kiri...
- Sekitar 100 orang berunjukrasa antichina di Vietnam
- KRI Banda Aceh Angkut Bantuan Sosial
- TNI Lebih Pilih Impor daripada Pindad
- Malaysia Pesan 23 Unit Panser Pindad
- The Royal Australian Air Force F/A-18 Hornet
- The Royal Australian Air Force F/A-18F Super Hornet
- india given choice to pioneer naval Typhoon jet
- Russia's MiG starts on new batch of carrier fighte...
- Germany Deploys Boxer Armored Vehicles to Afghanistan
- Diam-diam Vietnam Bangun Armada Selam
- Indonesia-Korsel Tingkatkan Kemampuan Pertahanan
- Rusia Incar Kontrak Baru 3 Miliar Dollar
- KRI Kolinlamil Obyek Fotografi
- Panglima TNI: Bukan Gerakan Papua Merdeka
- KSAD: Papua Takkan Jadi DOM
- TNI Kejar Penembak Helikopter di Puncak Jaya
- F-33 / KFX
- Kasad: Tidak Ada Operasi Militer Di Papua
- Two More Super Hornets Arrive in Australia
- Korea Awaits New Partner for $5 bil. Fighter Program
- KSAD: Heli Penerbad Ditembaki di Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
- AS Potong Gaji Hingga Pesawat Tempur
- Irak Borong Pesawat dari AS untuk Bangkitkan Armad...
- Russian army to receive 120 Iskander tactical miss...
- Dakota VT-CLA dan CURENG TNI AU
- Kapal Perang AS Merapat di Bali
- Tiada Tempoh Beli Pesawat Tempur Pelbagai Guna
- The Defence Ministry Received an Additional RM493....
-
▼
August
(112)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK