Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pada Jumat mengatakan rakyat Timur Tengah "mampu menyingkirkan rezim Zionis dari forum internasional".
"Jika para pemimpin di kawasan itu tak memiliki keberanian, rakyat kawasan itu mampu menyingkirkan rezim itu dari forum dunia," kata Ahmadinejad dalam pidatonya pada Hari Solidaritas Palestina di Teheran sementara massa berteriak "Bunuh Amerika !Bunuh Israel!."
Ahmadinejad mengatakan perundingan perdamaian langsung yang dilakukan Presiden Palestina Mahmud Abbas yang didukung Barat dengan Israel diselenggarakan di Washington Kamis setelah 20 bulan macet terancam gagal.
"Apa yang mereka ingin rundingkan?" kata Presiden Iran itu tentang pemimpin Palestina dikutip oleh AFP.
"Siapa yag memberikan hak kepada mereka untuk menjual tanah-tanah Palestina? Rakyat Palestina dan rakyat kawasan itu tidak akan mengizinkan mereka menjual walaupun seinci tanah Palestina kepada musuh itu."
"Perundingan-perundingan itu gagal dan menemui ajal."
Iran menentang keras perundingan perdamaian baru itu dan memberikan dukungan kuat pada gerakan Hamas yang menguasai Gaza dan melancarkan dua serangan terhadap para pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki menjelang dimulainya perundingan itu, menewaskan empat orang dan mencederai dua lainnya. (Antara) Sementara itu, di Washington Barack Obama, Presiden Amerika menyatakan bahwa target perundingan damai kali ini adalah terbentuknya dua negara, yakni Palestina dan Israel. Menurut dia, selama beberapa tahun terakhir pemerintah Palestina dan Israel sebenarnya sudah membangun langkah penting untuk membentuk kepercayaan.
"Meski terbentur banyak halangan, kami, pemerintah AS beserta juru runding lain, tidak pernah putus asa akan negosiasi damai antara Palestina dan Israel," kata Obama saat berpidato kemarin. Selain itu, presiden berkulit hitam pertama AS tersebut mengucapkan terima kasih kepada para juru runding. Termasuk, Menlu AS Hillary Clinton dan George Mitchell, utusan khusus Obama untuk perdamaian Timur Tengah.
"Tujuan negosiasi itu amat jelas. Yaitu, perundingan langsung antara Palestina dan Israel. Pertemuan tersebut bermaksud menentukan status final isu-isu yang menjadi halangan dalam perundingan," lanjut Obama.
Target lain dalam negosiasi itu, tutur dia, adalah jaminan keamanan warga Palestina dan Israel. Dia juga menyebutkan pentingnya pendudukan Israel yang dimulai pada 1967 serta memastikan terbentuknya negara Palestina yang merdeka, demokratis, dan aman. Obama berharap negara Palestina tersebut nanti bisa berdampingan dengan Israel.
Selain itu, dia memuji Abbas dan Netanyahu sebagai tokoh yang menghendaki perdamaian. Di mata dia, dua pemimpin tersebut berkomitmen menyelesaikan perjanjian perdamaian dalam setahun. "Amerika Serikat akan terus mendukung penuh usaha itu. AS bakal menjadi partisipan yang aktif dan terus menyokong upaya negosiasi damai tersebut," jelasnya.
Obama pun mengimbau para pemimpin Timur Tengah tidak menyia-nyiakan peluang perdamaian itu. "Kesempatan tersebut mungkin tidak segera muncul lagi," ujar Obama seraya menjanjikan dukungan AS untuk perundingan baru. Namun, dia juga mengingatkan mereka akan adanya ekstremis dan rejectionist (yang menolak damai). "Mereka tidak mengupayakan perdamaian, melainkan mencari kehancuran," paparnya.
Menjelang makan malam dengan para pemimpin negara Arab pada Rabu waktu Washington (1/9), Netanyahu menggambarkan Abbas sebagai mitra dalam perdamaian. Karena itu, dia tidak akan membiarkan serangan terbaru menghalangi jalur menuju perdamaian.
Sementara itu, Abbas mengutuk serangan terhadap warga Israel dan meminta pertumpahan darah diakhiri. Dia juga menyerukan pembekuan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Selain itu, terang dia, kini tiba waktunya mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina yang mulai berlangsung pada 1967.
"Kami berbicara secara terbuka, produktif, dan serius seputar pengaturan keamanan," ucap Netanyahu kepada pers setelah pidato Obama. Dua pemimpin negara Arab itu juga mengutuk serangan yang menewaskan empat warga Israel di Tepi Barat Rabu lalu.
Sebelum perundingan dimulai, Obama berbincang dengan empat pemimpin negara tersebut. Dia mengklaim perundingan langsung antara Palestina dan Israel bisa mengakhiri pendudukan Israel sejak 1967.
Dalam perang enam hari pada 1967, Israel menduduki Tepi Barat, termasuk Timur Al Quds (Yerusalem), Dataran Tinggi Golan di Syria, Semenanjung Sinai di Mesir, dan Jalur Gaza.
"Tujuan perundingan jelas. Negosiasi bertujuan menyelesaikan semua masalah," tegas Obama. (Jawapos)
IRIB
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2010
(1649)
-
▼
September
(338)
- Castro: Osama Bin Laden Agen CIA
- Alutsista Marinir Perlu Dimodernisasi
- Satu Flight Pesawat Tempur Sukhoi Ikut Ramaikan HU...
- TNI Perkuat Alutsista Dalam Negeri
- Alutsista Marinir Perlu Dimodernisasi
- Indonesia Plans to Purchase 5 Submarines
- AS Siap Jual C-17 Kepada India
- Kemenhan Anggarkan Rp 150 T untuk Alutsista
- Uji Siap Tempur Tingkat Baterai Batalyon Arhanudse...
- PROTOTYPE PESAWAT SUPER CANGGIH GERENASI KE V CHINA
- CASSPIR KENDARAAN ANTI BOM MILIK GULTOR
- World’s Best Special Force
- Sukhoi Malaysia Lebih Lengkap, Pilot RI Lebih Hebat
- Yury Dolgoruky Selesai Diuji Coba
- Purnomo Yusgiantoro Penata Pertahanan
- Ahmadinejad Terus Kejar AS Soal 11/9
- Olmert Blak-Blakan Fakta Soal Perang Gaza
- Inggris Buat Pesawat Tak Berawak Bersejarah
- Mehmanparast: Resolusi 1929 Tidak Mencakup Rudal S...
- Iran Peringatkan Rusia Soal Rudal S-300
- Puluhan Agen FBI Ketahuan Menyontek
- SBY Lantik Panglima TNI dan KSAL Baru
- Indonesia Pesan Lagi 6 Sukhoi Rp2,7 Triliun
- Kontingen Garuda Bangun Sekolah di Kongo
- Seluruh Pengawalan Keamanan Obama ke Indonesia Dit...
- Menhan : Penyelesaian Kontrak Kapal Selam Di Pengh...
- TNI Siapkan Pembangunan Satu Batalion Tank
- Russia's newest nuclear sub completes sea trials
- Presiden Lantik Agus Suhartono
- Menlu: RI Kecewa Israel Tidak Perpanjang Moratorium
- Bahas Perbatasan, Malaysia - Indonesia Bertemu di ...
- AL Iran Operasikan Kapal Laut Terbang
- Komandan Australia Nilai TNI Profesional
- Aksi Kopassus dan SAS
- TNI AU LATIHAN TEMPUR BERKALA
- Serangan Udara Israel Tewaskan 3 Orang di Jalur Gaza
- Latihan Kopassus dan SAS Bebaskan Sandera Teroris ...
- Kopassus dan SAS Australia Gelar Latihan Antiteror...
- Peningkatan kerjasama Angkatan Bersenjata RI - Afsel
- Korsel dan AS Gelar Latma Anti Kapal Selam Lagi
- Terbang Formasi Heli Mi-17V5 TNI AD
- FotoNews: Serahterima 3 Pesawat Tempur Sukhoi
- Indonesia Target 180 Sukhoi generasi ke 4 dan ke 5...
- Hari Ini Serah Terima 3 Pesawat Sukhoi
- Menhan: Sukhoi Memang Mahal, Tapi Lebih Mahal Keda...
- Menhan : 2020 Sudah Ada Generasi Pesawat Tempur Baru
- BPPH Kembangkan Sistem Control Ability Kapal Selam
- Satu Skadron Sukhoi Perkuat Pertahanan RI
- Sistem Persenjataan Militer Indonesia Paling Minim...
- Tak Percaya Rusia, Iran Bertekad Produksi Sendiri ...
- AU Iran Terima Hercules Hasil Upgrade Industri Lokal
- Korps Pengawal Revolusi Islam Terima Rudal Fateh 110
- Menhan : 2020 Sudah Ada Generasi Pesawat Tempur
- Pasukan Elite Sisir Daerah Pantai
- Lengkapi Sukhoi, TNI AU Akan Beli Rudal
- Menhan: TNI AU Akan Beli Lagi Sukhoi
- Jangan Biarkan Kebanggaan Itu Semu...
- Kapal Perang Australia Undang Siswa
- CTRM, ATE jalin kerjasama bangunkan sistem pesawat...
- Russia could make aerial drones without Israeli he...
- Sukhoi fighters pass flight tests at Indonesia base
- No proof Iran building nuclear weapons - LavrovTop...
- Russia could make aerial drones without Israeli he...
- Israel threatens to scrap UAV deal with Russia ove...
- Rusia Mengirimkan Pesanan 3 helikopter Mi-35m ke ...
- HMAS Tobruk dan Toowoomba Sandar di Surabaya
- TNI Siapkan Satu Batalyon Tank
- AS Minta Maaf ke Filipina Gara-gara Bendera Dipasa...
- Ahmadinejad Ungkapkan Keterlibatan AS
- Giliran Aktivis Yahudi Berlayar ke Gaza
- Menhan Latihan Terbang Sukhoi
- TANK TNI AD
- Rusia Menentang Sanksi Terhadap Iran
- F-5E TigerII : Macan Angkasa Andalan Skadron 14
- Tetral : Rudal Anti Pesawat Terbaru TNI-AL
- Yakhont : Rudal Jelajah Supersonic TNI-AL
- Alvis Stormer : Tank APC Modern TNI-AD
- Kopassus Tiba di Medan
- TNI Siapkan Pembangunan Satu Batalion Tank
- Daewoo Dan HDW Tawarkan Pembuatan Kapal Selam Di P...
- DENSUS 88
- Detasemen Jala Mengkara
- Peleton Intai Tempur Kostrad
- Detasemen Bravo 90 Korps Pasukan Khas TNI-AU
- Intai Para Amfibi Korps Marinir
- Komando Pasukan Katak TNI AL
- SatGultor Den 81 Kopassus
- Polri Siap Libatkan Tim Khusus TNI
- Black Phanter dan Elang Khatulistiwa Tiba di Iswah...
- Kapsul Soyuz Mendarat di Kazakhstan
- Latihan Bersama Kontingen UNIFIL Perancis dan AB L...
- Kopassus dan SAS Latihan Bersama
- Dubes: Pemerintah AS Akui Papua Bagian NKRI
- PERLOMBAAN SENJATA Batas Itu Telah Tercapai?
- Indonesia Akan Miliki FBI dan CIA Tangani Teroris
- Pabrik Pesawat Embraer Bidik Indonesia
- Russia delivers three Mi-35M helicopters to Indonesia
- Ahmadinejad Tuding AS Dalangi Serangan 11 September
- Alquran dan Injil
- Kapal AL Australia akan Merapat di Makassar
-
▼
September
(338)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK