Mantan perdana menteri Rezim Zionis Israel, Ehud Olmert membongkar rahasia militer rezim ini terkait perang Gaza beberapa waktu lalu.
Olmert dalam pernyataan terbarunya seperti dikutip Koran Yediot Aharonot menuding Menteri Peperangan Israel, Ehud Barak sebagai dalang kegagalan strategi menjatuhkan pemerintahan Hamas di Jalur Gaza dalam perang 22 hari. Sikap Olmert ini langsung memicu reaksi luas di elit politik Israel. Sampai-sampai para penentang Barak dari kubu Kadima, Avi Dichter yang menjabat menteri keamanan nasional pada era Olmert bangkit membela Barak.
Sementara itu, langkah Olmert yang mengungkapkan kenangannya kepada Koran Yediot Aharonot mendapat kecaman baik dari dalam maupun luar. Menyikapi fenomena ini Olmert menandaskan, Barak menolak serangan terlalu lama ke Gaza dan sikapnya ini telah menggagalkan upaya untuk menduduki Jalur Gaza serta menggulingkan pemerintah Hamas. "Jika bukan karena sikap Barak tersebut maka kini Gaza telah berhasil diduduki Israel dan Hamas pasti tersingkir serta para pemimpin Palestina tidak akan sekuat saat ini," tegas Olmert.
Pemimpin Partai Buruh Israel menilai pernyataan Olmert melanggar tradisi dan pembocoran rahasia militer terbesar sepanjang sejarah. Hal ini juga merupakan aksi luar biasa Olmert sepanjang hidupnya. "Rakyat Israel membaca dan mendengar pernyataan Olmert ini, akibatnya mereka gemetar karena khawatir," ungkap pemimpin partai buruh ini.
Di sisi lain, Ehud Barak yang tengah berada di Amerika Serikat (AS) berusaha keras menyelamatkan perundingan damai antara Israel dan Otorita Ramallah dari kegagalan total, namun Olmert ternyata berani menikam dari belakang dengan mengungkap rahasia militer rezim ini. Menurutnya, Barak bisa saja menjawab tudingan Olmert, namun hal ini akan berujung pada pembeberan seluruh rahasia militer untuk menangkal ucapan mantan perdana menteri ini.
Avi Dichter yang sebelumnya juga sempat menjabat ketua Shabak juga merasa terpanggil untuk menjawab tudingan Olmert. Padahal ia dulunya adalah menteri keamanan nasional di era pemerintahan Olmert, sekaligus duduk dalam kabinet keamanan yang merancang perang Gaza. Dalam wawancaranya dengan televisi Israel, Dichter mengungkapkan, yang menjadi kekhawatiran saya dari pernyataan Olmert adalah tradisi putus asa yang berlaku di Israel dan pembeberan masalah ini kepada publik.
Dichter tidak dapat memungkiri rencana Israel untuk menggulingkan pemerintahan Hamas di Jalur Gaza, namun ia menolak pernyataan Olmert. "Sejak pertama telah jelas bahwa tujuan serangan ke Gaza bukan dimaksudkan menduduki kembali wilayah ini, namun menumbangkan Hamas. Olmert lupa bahwa dirinya tidak begitu menguasai urusan militer, bahkan karena kebodohannya ia tidak mampu memberi pernyataan terkait militer," demikian ungkap Dichter.
Menurut Dichter, untuk menumbangkan kekuasaan Hamas diperlukan seorang pemimpin yang memiliki pengalaman perang cukup lama baik itu menyenangkan maupun pengalaman pahit. Hal ini juga seperti yang terjadi saat Israel berusaha menduduki Tepi Barat, rezim ini melakukan berbagai operasi ke wilayah ini bahkan operasi ini terus berlanjut setelah kematian Yaser Arafat, pemimpin Otorita Ramallah. "Hingga saat ini belum ada yang memahami kondisi perang yang kami gelar," tandas Dichter.
Dichter membela kinerja Ehud Barak yang dikritik Olmert. Ia mengatakan, Barak adalah seorang komandan yang misterius dan sering tidur saat sidang kabinet. Bahkan menurutnya, Barak kerap berusaha mencegah keputusan kabinet untuk menggelar operasi rahasia. Dichter lebih lanjut mengungkapkan, "Saya telah puluhan tahun bekerja di bawah komando Ehud Barak yaitu sejak saya berusia 18 tahun di kesatuan khusus militer Israel. Dan saat menjabat ketua Shabak, saya terus mengawasi kinerja Barak dan sejujurnya saya akui bahwa Barak bukan sosok yang gampang menyerah seperti yang digambarkan Olmert."
Menurut Dichter, Barak adalah sosok yang tegar dan setiap keputusannya diambil setelah dikaji secara matang. Jika sebuah masalah memerlukan keputusan dan solusi segera, Barak tidak segan-segan mengambil tanggung jawab dan bersedia menanggung segala resikonya. (IRIB/Qodsna/MF/MZ)
IRIB
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2010
(1649)
-
▼
September
(338)
- Castro: Osama Bin Laden Agen CIA
- Alutsista Marinir Perlu Dimodernisasi
- Satu Flight Pesawat Tempur Sukhoi Ikut Ramaikan HU...
- TNI Perkuat Alutsista Dalam Negeri
- Alutsista Marinir Perlu Dimodernisasi
- Indonesia Plans to Purchase 5 Submarines
- AS Siap Jual C-17 Kepada India
- Kemenhan Anggarkan Rp 150 T untuk Alutsista
- Uji Siap Tempur Tingkat Baterai Batalyon Arhanudse...
- PROTOTYPE PESAWAT SUPER CANGGIH GERENASI KE V CHINA
- CASSPIR KENDARAAN ANTI BOM MILIK GULTOR
- World’s Best Special Force
- Sukhoi Malaysia Lebih Lengkap, Pilot RI Lebih Hebat
- Yury Dolgoruky Selesai Diuji Coba
- Purnomo Yusgiantoro Penata Pertahanan
- Ahmadinejad Terus Kejar AS Soal 11/9
- Olmert Blak-Blakan Fakta Soal Perang Gaza
- Inggris Buat Pesawat Tak Berawak Bersejarah
- Mehmanparast: Resolusi 1929 Tidak Mencakup Rudal S...
- Iran Peringatkan Rusia Soal Rudal S-300
- Puluhan Agen FBI Ketahuan Menyontek
- SBY Lantik Panglima TNI dan KSAL Baru
- Indonesia Pesan Lagi 6 Sukhoi Rp2,7 Triliun
- Kontingen Garuda Bangun Sekolah di Kongo
- Seluruh Pengawalan Keamanan Obama ke Indonesia Dit...
- Menhan : Penyelesaian Kontrak Kapal Selam Di Pengh...
- TNI Siapkan Pembangunan Satu Batalion Tank
- Russia's newest nuclear sub completes sea trials
- Presiden Lantik Agus Suhartono
- Menlu: RI Kecewa Israel Tidak Perpanjang Moratorium
- Bahas Perbatasan, Malaysia - Indonesia Bertemu di ...
- AL Iran Operasikan Kapal Laut Terbang
- Komandan Australia Nilai TNI Profesional
- Aksi Kopassus dan SAS
- TNI AU LATIHAN TEMPUR BERKALA
- Serangan Udara Israel Tewaskan 3 Orang di Jalur Gaza
- Latihan Kopassus dan SAS Bebaskan Sandera Teroris ...
- Kopassus dan SAS Australia Gelar Latihan Antiteror...
- Peningkatan kerjasama Angkatan Bersenjata RI - Afsel
- Korsel dan AS Gelar Latma Anti Kapal Selam Lagi
- Terbang Formasi Heli Mi-17V5 TNI AD
- FotoNews: Serahterima 3 Pesawat Tempur Sukhoi
- Indonesia Target 180 Sukhoi generasi ke 4 dan ke 5...
- Hari Ini Serah Terima 3 Pesawat Sukhoi
- Menhan: Sukhoi Memang Mahal, Tapi Lebih Mahal Keda...
- Menhan : 2020 Sudah Ada Generasi Pesawat Tempur Baru
- BPPH Kembangkan Sistem Control Ability Kapal Selam
- Satu Skadron Sukhoi Perkuat Pertahanan RI
- Sistem Persenjataan Militer Indonesia Paling Minim...
- Tak Percaya Rusia, Iran Bertekad Produksi Sendiri ...
- AU Iran Terima Hercules Hasil Upgrade Industri Lokal
- Korps Pengawal Revolusi Islam Terima Rudal Fateh 110
- Menhan : 2020 Sudah Ada Generasi Pesawat Tempur
- Pasukan Elite Sisir Daerah Pantai
- Lengkapi Sukhoi, TNI AU Akan Beli Rudal
- Menhan: TNI AU Akan Beli Lagi Sukhoi
- Jangan Biarkan Kebanggaan Itu Semu...
- Kapal Perang Australia Undang Siswa
- CTRM, ATE jalin kerjasama bangunkan sistem pesawat...
- Russia could make aerial drones without Israeli he...
- Sukhoi fighters pass flight tests at Indonesia base
- No proof Iran building nuclear weapons - LavrovTop...
- Russia could make aerial drones without Israeli he...
- Israel threatens to scrap UAV deal with Russia ove...
- Rusia Mengirimkan Pesanan 3 helikopter Mi-35m ke ...
- HMAS Tobruk dan Toowoomba Sandar di Surabaya
- TNI Siapkan Satu Batalyon Tank
- AS Minta Maaf ke Filipina Gara-gara Bendera Dipasa...
- Ahmadinejad Ungkapkan Keterlibatan AS
- Giliran Aktivis Yahudi Berlayar ke Gaza
- Menhan Latihan Terbang Sukhoi
- TANK TNI AD
- Rusia Menentang Sanksi Terhadap Iran
- F-5E TigerII : Macan Angkasa Andalan Skadron 14
- Tetral : Rudal Anti Pesawat Terbaru TNI-AL
- Yakhont : Rudal Jelajah Supersonic TNI-AL
- Alvis Stormer : Tank APC Modern TNI-AD
- Kopassus Tiba di Medan
- TNI Siapkan Pembangunan Satu Batalion Tank
- Daewoo Dan HDW Tawarkan Pembuatan Kapal Selam Di P...
- DENSUS 88
- Detasemen Jala Mengkara
- Peleton Intai Tempur Kostrad
- Detasemen Bravo 90 Korps Pasukan Khas TNI-AU
- Intai Para Amfibi Korps Marinir
- Komando Pasukan Katak TNI AL
- SatGultor Den 81 Kopassus
- Polri Siap Libatkan Tim Khusus TNI
- Black Phanter dan Elang Khatulistiwa Tiba di Iswah...
- Kapsul Soyuz Mendarat di Kazakhstan
- Latihan Bersama Kontingen UNIFIL Perancis dan AB L...
- Kopassus dan SAS Latihan Bersama
- Dubes: Pemerintah AS Akui Papua Bagian NKRI
- PERLOMBAAN SENJATA Batas Itu Telah Tercapai?
- Indonesia Akan Miliki FBI dan CIA Tangani Teroris
- Pabrik Pesawat Embraer Bidik Indonesia
- Russia delivers three Mi-35M helicopters to Indonesia
- Ahmadinejad Tuding AS Dalangi Serangan 11 September
- Alquran dan Injil
- Kapal AL Australia akan Merapat di Makassar
-
▼
September
(338)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK