Densus 88 sedang menjaga tiga terduga teroris Medan yang dibawa ke RS Polri Soekanto, Jakarta, Rabu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembentukan badan penanggulangan terorisme yang terintegrasi dari Polri dan TNI saat ini sedang digodok di Kementrian Pertahanan. Nantinya, badan ini akan memiliki tugas seperti FBI (Federal Bureau of Investigation) dan CIA (Central Intelligence Agency).
"Badan tersebut berbentuk pasukan khusus yang terdiri dari berbagai angkatan dalam TNI dan Polri,"kata Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Agus Suhartono saat fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Jakarta, Kamis (23/9/2010).
Menurut Agus, diperlukan penggiatan dalam penanganan terorisme. Karena itu, badan khusus ini akan memiliki intelejen, penanggulangan, dan penyelesaian hukumnya sendiri.
Nantinya, dalam badan tersebut Polri diturunkan sebagai pengintai seperti FBI, BIN dipersiapkan seperti CIA, dan TNI sebagai special force-nya. "Itu konsep yang sedang kami bahas,"ujarnya.
Saat ini diakui bahwa sudah hampir memasuki tahap kritis. Tetapi, sesuai dengan undang-undang TNI belum bisa masuk keranh tersebut dan dianggap polisi masih mampu menghadapi bahaya terorisme. "TNI akan turun apabila diminta polisi. Itu undang-undangnya," ujar Agus.
Sumber: TRIBUN
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK