Pages

Thursday, September 23, 2010

Alquran dan Injil


Rita Uli Hutapea - detikNews


Foto: GETTY
New York - Pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam sidang tahunan Majelis Umum PBB menimbulkan aksi walkout para delegasi AS, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya. Para diplomat Barat tersebut meninggalkan ruang sidang setelah Ahmadinejad mencetuskan spekulasi bahwa pemerintah AS mendalangi serangan teroris 11 September 2001.

Saat berpidato di markas besar PBB, Ahmadinejad memegang kitab suci Alquran dan Injil. Pemimpin republik Islam itu menyinggung tentang rencana pembakaran Alquran oleh sebuah gereja di Florida, AS guna memperingati serangan 11 September. Gereja tersebut pada akhirnya membatalkan rencana pembakaran Alquran.

Menurut Ahmadinejad, ancaman pembakaran Alquran tersebut merupakan perbuatan "setan". Dengan memegang kedua kitab suci itu, Ahmadinejad mengatakan, "kebenaran tidak bisa dibakar".

Ahmadinejad seperti diberitakan News.com.au, Jumat (24/9/2010), juga menuturkan bahwa rakyat Iran menghormati kedua kitab suci dan agama tersebut.

Dalam pidatonya, Ahmadinejad juga mencetuskan ada sejumlah teori mengenai apa yang terjadi pada 11 September 2001. Salah satu teori, menurut Ahmadinejad, adalah sebuah kelompok teroris melakukan serangan itu dan pemerintah AS memanfaatkannya untuk melancarkan perang di Timur Tengah.

Teori lainnya, pemerintah AS mendalangi serangan itu untuk menyelamatkan rezim Zionis.

"Kedua: bahwa beberapa segmen dalam pemerintahan AS mengatur serangan itu untuk membalikkan perekonomian Amerika yang menurun dan cengkeramannya pada Timur Tengah guna menyelamatkan rezim Zionis," ujar Ahmadinejad.

"Mayoritas rakyat Amerika serta sebagian besar negara dan politikus di seluruh dunia setuju dengan pandangan ini," cetus Ahmadinejad.

Mendengar statemen itu, sontak saja delegasi AS bangkit dari kursi mereka dan langsung pergi meninggalkan ruang sidang. Aksi walk out ini juga diikuti para delegasi negara-negara Eropa.

Para pemimpin dan diplomat dari 192 negara saat ini berkumpul di markas besar PBB di New York untuk mengikuti sidang tahunan Majelis Umum PBB.
(ita/nrl)

detik 

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK